Gedung Bisnis Bankaltimtara Syariah Diresmikan, Dirut Sebut Isran “Bapak Pendapatan”

TRIBUNKALTIMSAMARINDA, TRIBUN - Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim dan Kaltara (Bankaltimtara) berkomitmen dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ini ditandai dengan peresmian gedung Bisnis Bankaltimtara Syariah di Jl Kemakmuran Kota Samarinda.

Melalui rilis yang diterima Tribunkaltim.co, Selasa (26/9/2023), disebutkan Bankaltimtara bangga meresmikan gedung bisnis baru nan megah, Senin (25/9/2023). Peresmian dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sri Wahyuni dan sejumlah undangan terkemuka lainnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kaltim dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita pada pintu masuk gedung.

Gedung tersebut dirancang mengutamakan aspek modernitas, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan. Fasilitas modern dan teknologi terkini mencerminkan visi Bankaltimtara Syariah dalam memberikan layanan perbankan berkualitas tinggi kepada nasabah.

Dengan peresmian ini, maka operasional layanan Kantor Cabang Syariah Samarinda yang semula berlokasi di Jl. A. Yani No. 31 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, resmi dipindahkan ke Gedung Bisnis Bankaltimtara Syariah yang baru.

Gubernur Isran menyatakan, gedungnya sudah bagus. “Ini mantap. Selanjutnya kinerja Bankaltimtara juga harus lebih baik," tandasnya. Orang nomor satu di Provinsi Kaltim ini juga mengakui dan mengapresiasasi peningkatan kinerja PT BPD Kaltim Kaltara yang terlihat dari peningkatan laba dan kontribusi dalam mendukung pembangunan Kaltim.

Di sela-sela peresmian, ada yang menarik disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bankaltimtara H Muhammad Yamin. "Hingga saat ini, total aset Bankaltimtara mencapai Rp47 triliun dan kini tumbuh 50,83 persen," sebutnya.

Pertumbuhan aset Bankaltimtara ini, diakuinya, tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim atas kebijakan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Bahkan, Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) semua Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim dan Kalimantan Utara masih ada di Bankaltimtara hingga saat ini. "Itu bukanlah memujungi atau memuji," ucap Yamin. “Jadi, berkat kebijakan Bapak Gubernur Isran Noor dan Bapak Wagub Hadi Mulyadi. Semua berjalan baik," sambungnya, dilansir dari akun Adpimprov Kaltim.

Secara pribadi, Dirut Perbankan milik pemerintah daerah ini menilai Gubernur Isran Noor adalah orang yang jago meningkatkan pendapatan di daerah. "Bapak Pendapatan," ujarnya.
Terbukti, peningkatan APBD dari 2022 hingga ke 2023 mengalami kenaikan signifikan. “Kalau kami tidak salah naik hingga Rp8 triliun," sebutnya. Kenaikan itu, ungkapnya, didukung dari dana kompensasi karbon, DBH kelapa sawit dan bagi hasil dari perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kaltim (kompensasi IUPK). "Semua berkat kerja keras dan kebijakan yang baik dilakukan Bapak Gubernur dan Bapak Wagub," ujarnya lagi.

Bukan hanya itu. Yamin menjelaskan, pemegang saham pengendali modal disetor Pemprov Kaltim senilai Rp1,68 triliun. Saat ini tercatat modal Pemerintah Provinsi Kaltim di Buku Bankaltimtara mencapai Rp5,1 triliun selama tiga tahun berjalan.

Hal itu sesuai dengan keputusan DPRD Kaltim untuk menetapkan penyertaan modal Pemerintah Provinsi Kaltim kepada Bankaltimtara. “Artinya, berkat perjuangan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi modal Bankaltimtara semula Rp4,6 triliun menjadi Rp8,1 triliun,” sebutnya.(*)