IKN Nusantara

Babak Baru IKN Nusantara, 20 Investor Antre Grounbreaking, Pacuan Kuda Hingga Konservasi Orangutan

Babak baru pembangunan IKN Nusantara, 20 investor antre grounbreaking, pacuan kuda hingga konservasi Orangutan.

|
Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono saat berada di Kota Samarinda. Babak baru pembangunan IKN Nusantara, 20 investor antre grounbreaking, pacuan kuda hingga konservasi Orangutan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur sudah memasuki babak baru.

Tak hanya Pemerintah, kini investor swasta pun mengebut proyek mereka di IKN.

Diketahui, baru-baru ini Presiden Jokowi meresmikan dimulainya berbagai proyek swasta di IKN Nusantara.

Bahkan, Jokowi meminta setiap bulan harus ada groundbreaking proyek swasta baru di IKN.

Jokowi juga menyebut dirinya siap tiap bulan turun gunung ke IKN guna meresmikan proyek-proyek swasta tersebut..

Baca juga: Pekerja di IKN Nusantara Kini Nyaris 10 Ribu, Serap Lebih dari 2.000 Tenaga Kerja Lokal

Baca juga: Jadwal Groundbreaking Kedua Swasta di IKN Nusantara, Makmur Marbun Ingatkan Serap Pekerja Lokal

Terbaru, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebutkan, masih banyak groundbreaking (peletakkan batu pertama) yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara.

"Kita masih banyak lagi nih antre, mau groundbreaking," jelas Bambang usai acara di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Bambang mengungkapkan, sekitar 20 perusahaan swasta nasional potensial bakal melaksanakan peletakkan batu pertama di IKN.

Akan tetapi, dirinya ingin melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo terlebih dahulu.

"Tidak hanya investasi di bidang fisik juga, tapi juga investasi di bidang-bidang lain.

Misalnya, bidang lain itu adalah tempat untuk konservasi orang utan, kemudian membuat tempat untuk pacuan kuda," terangnya.

Dia memastikan, groundbreaking atas proyek-proyek di IKN tersebut akan dilaksanakan November 2023 mengikuti jadwal Jokowi.

Tahun 2027, imbuh Bambang, OIKN berencana menerbitkan obligasi iklim.

Saat ini, Bambang telah membentuk komite lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di bakal calon ibu kota baru Indonesia tersebut.

Bambang mengatakan, salah satu syarat penerbitan obligasi ikim adalah dengan menaati prinsip-prinsip ESG.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved