Ibu Kota Negara

Jadwal Groundbreaking Kedua Swasta di IKN Nusantara, Makmur Marbun Ingatkan Serap Pekerja Lokal

Belum lama ini, Presiden Jokowi telah datang langsung ke IKN Nusantara. Melakukan beberapa kegiatan groundbreaking di IKN Nusantara

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
Twitter @jokowi
Peletakan batu pertama atau grounbreaking Training Center PSSI telah resmi dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (22/9/2023) di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Inilah penjelasan soal jadwal Groundbreaking kedua proyek swasta di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Belum lama ini, Presiden Jokowi telah datang langsung ke IKN Nusantara. Melakukan beberapa kegiatan groundbreaking di IKN Nusantara.

Di antaranya groundbreaking pembangunan hotel hingga training center PSSI. 

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan awal konstruksi atau groundbreaking kedua
dilakukan pada November 2023 dengan melibatkan sekitar 20 pihak swasta nasional di IKN Nusantara. 

Baca juga: 10 Proyek Pemprov Kaltim Diresmikan, Isran Noor Klaim Bukan untuk Kepentingannya

"Groundbreaking kedua ditargetkan pada November tahun ini," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Bambang menambahkan, masih banyak lagi pihak swasta yang bersedia masuk untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN dan mengantre untuk melakukan groundbreaking di sana.

"Pastinya saya melaporkan hal ini terlebih dahulu kepada bapak Presiden RI Joko Widodo, tapi terdapat sekitar 20-an pihak swasta yang masuk untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN dalam groundbreaking pada November 2023, tidak hanya investor yang menanamkan modalnya dalam bidang fisik namun juga ada pihak yang berinvestasi pada bidang-bidang lainnya seperti tempat untuk konservasi spesies orangutan atau pembangunan fasilitas publik," katanya.

Terdapat 20 pihak baik investor maupun pihak-pihak yang berkontribusi untuk membangun fasilitas yang dapat dinikmati oleh semua pihak di IKN Nusantara.

OIKN mengatakan, para pelaku yang melakukan groundbreaking kedua ini diprioritaskan dari dalam negeri. Untuk para investor maupun pihak lainnya yang berasal dari internasional dapat menyusul kemudian terkait pelaksanaan groundbreaking. Diketahui, pemerintah telah melakukan groundbreaking perdana yang melibatkan konsorsium pengusaha swasta nasional di IKN Nusantara pada September 2023.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Indonesia telah
menetapkan sasaran untuk masuk ke jajaran lima besar perekonomian terkuat di dunia dan memiliki pendapatan per kapita negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

Baca juga: Kabar Terkini, Tindak Lanjut Investasi Perusahaan Kaca China di Kalimantan Timur

Sasaran itu dibangun di atas empat pilar utama Visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Pemindahan Ibu Kota Nusantara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Kendaraan Ramah Lingkungan

Lebih lanjut Bambang Susantono menjelaskan, hanya kendaraan ramah lingkungan sebagai sarana transportasi yang dapat digunakan di Kawasan IKN dalam rangka mencapai Net Zero Emission.

"Semuanya harus ramah lingkungan atau green, tidak boleh ada kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil ke dalam IKN, semuanya kita pakai kendaraan yang ramah lingkungan," ujarnya.

Bambang menambahkan, kendaraan ramah lingkungan tersebut dapat berupa kendaraan listrik, bertenaga hidrogen atau kendaraan sejenis yang dapat mengurangi emisi serta polusi udara.

"Apakah itu kendaraan listrik atau hidrogen dan sebagainya," katanya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, Pembangunan IKN mengadopsi kota hutan (forest city) menjadi solusi berbasis alam (nature based solution).

Baca juga: Kualifikasi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan di IKN Nusantara Tinggi

Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pelestarian lingkungan diharapkan dapat berjalan serasi dengan mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hutan juga membuat Ibu Kota Nusantara menjadi kota layak huni (liveable city) yang memberikan beragam keuntungan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Penerapan pembangunan IKN sebagai Kota Hutan juga sejalan dengan tujuan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060.

Dengan demikian untuk mendukung hal tersebut, IKN mengadopsi perjalanan masa depan di mana perjalanan dan pengalaman perjalanan yang lebih baik melalui makin beragamnya opsi moda transportasi yang mengedepankan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Perjalanan masa depan juga merangkul inovasi untuk meningkatkan perjalanan melalui mobility as a services (MaaS), pencarian rute dinamis dan mode mobilitas masa depan, termasuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), serta Connected Autonomous Vehicles (CAV) untuk transportasi umum.

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut sebanyak 30 persen masyarakat lokal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan kabupaten/kota sekitarnya, kini bekerja pada proyek pembangunan di IKN Nusantara.

Ini diungkapkan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, pekerja di IKN mencapai 9.976 orang.

"Sebanyak 30 persen di antaranya, telah diisi masyarakat lokal dari berbagai bidang keahlian,” ujar Alimuddin, Selasa (26/9/2023).

Jumlah tersebut, menurut Alimuddin, masih bisa bertambah sebab semakin masifnya pembangunan.

Maka upaya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal juga terus dilakukan. “Jadi sekitar dua ribuan warga lokal yang bekerja di situ. Dan itu bergerak terus,” ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Luas Lapangan Istana Garuda di IKN Nusantara 2 Kali Lipat dari Istana Merdeka Jakarta

Lanjut Alimuddin, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal juga terus dilakukan agar dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan di IKN cukup tinggi.

Untuk itu, kemampuan masyarakat juga terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan.

“Kompetensi itu sangat dibutuhkan perusahaan, jadi kita harus bersabar,” sambungnya.

Meski demikian, diakuinya, sejumlah warga yang telah mengikuti pelatihan masih ada yang belum mendapatkan pekerjaan.

Kata Alimuddin, hal itu disebabkan masyarakat selama ini hanya terpaku untuk menggunakan keahlian yang didapatkan pada pekerjaan di IKN. Padahal, mereka juga bisa bekerja di perusahaan luar, dengan bekal sertifikat dan keahlian dari pelatihan yang diberikan.

“Jadi jangan juga berpikir ketika lolos pelatihan harus bekerja di IKN. Sebab banyak pekerjaan di luar sana,” ujarnya.

Terbaru ini, Otorita IKN juga tengah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat lokal, khususnya Sepaku. Seperti pembuatan batik tulis, kue dan roti, pengolahan ikan, serta pelatihan menjahit.

Item pelatihan itu diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat, yang disinkronkan dengan kebutuhan orang-orang yang datang ke IKN.

“Kebutuhan itu harus kita tangkap dengan baik, pangan dan lain-lain, ini menjadi kebutuhan mereka dan itu menandakan bahwa ada potensi di tempatnya yang harus dikembangkan,” pungkasnya.

Terlibat Lebih Banyak

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengatakan, masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) harus terlibat dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN). Ini merupakan salah satu tugasnya, selama menjabat di PPU dalam kurun waktu satu tahun ini.
Ia menjelaskan, berbagai peluang kerja tersedia di ibu kota baru saat ini.

“Terbaru, ada pengerjaan rumah sakit, hotel hingga training center PSSI. Pekerja yang akan terlibat di dalamnya diharapkan berasal dari masyarakat lokal, khususnya PPU. Sumber daya sudah harus dipersiapkan agar tidak menjadi penonton,” ungkapnya, Selasa (26/9/2023).

Pj Bupati Makmur Marbun menjelaskan, mulai saat ini, pemerintah daerah dengan Otorita IKN bersinergi dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Persiapan tersebut kata dia, sudah harus lebih masif dari sebelumnya.

Baca juga: Jokowi Tanam Pohon Beringin Kembar di Istana Presiden IKN Nusantara, Ternyata Ada Makna Khusus

Seperti pelatihan yang diberikan, harus sesuai dengan kompetensi yang diperlukan.

“Otorita IKN dan pemda bersinergi menyiapkan SDM, harus siap masuk industri. Minimal basic-nya kita siapkan dulu karena IKN ini akan panjang proses pembangunannya,” sambungnya.

Saat ini, upaya pemberian pelatihan sudah diberikan. Minimal kata dia pelatihan yang diberikan bersifat dasar, atau sesuai kebutuhan di IKN Nusantara saat ini.

“Sumber daya sudah harus dipersiapkan agar siap dan tidak menjadi penonton,” pungkasnya.

Masyarakat di Sepaku, Penajam Paser Utara, kembali dibekali pelatihan wirausaha oleh Pemerintah Pusat dalam songsong IKN Nusantara. 
Masyarakat di Sepaku, Penajam Paser Utara, kembali dibekali pelatihan wirausaha oleh Pemerintah Pusat dalam songsong IKN Nusantara.  (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU)

Peluang dan Serapan Pekerja Lokal

- Berdasarkan data Kementerian PUPR, total pekerja di IKN kini mencapai 9.976 orang

- Otorita IKN menyebut 30 persen di antaranya merupakan warga lokal Kabupaten PPU dan
kabupaten/kota sekitarnya.

- Peluang pekerjaan masih terbuka lebar seiring pesatnya pembangunan proyek-proyek yang baru saja di- groundbreaking Presiden Jokowi.

- Otorita IKN pekan ini memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat Sepaku meliputi: pembuatan batik tulis, kue dan roti, pengolahan ikan, serta pelatihan menjahit

- Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyebut banyak peluang kerja tersedia di IKN seperti pembangunan hotel, rumah sakit, hingga training center PSSI.

- Pemkab dan Otorita IKN bersinergi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal sesuai kompetensi yang diperlukan.

(kps/ant)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved