TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar

Enam Hari Berlalu, Titik Api di TPA Bukit Pinang Samarinda Muncul Lagi di Sisi Barat Laut

Memasuki hari ke enam penanganan, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda masih berstatus tanggap darurat.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Titik api dalam musibah kebakaran TPA Bukit Samarinda kini bermunculan di sisi Barat Laut. Pemadaman masih dilakukan selama 24 jam penuh. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Memasuki hari ke enam penanganan, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda masih berstatus tanggap darurat.
Terpantau hingga Jumat (29/9/2023) ini kabut asap memenuhi beberapa kawasan di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini terutama Jalan Suryanata hingga Poros Samarinda Tenggarong.
Sebenarnya, siang tadi hujan dengan intensitas rendah sempat mengguyur Kota Samarinda.
Namun guyuran hujan nyatanya tak berdampak begitu besar terhadap kebakaran di eks TPA utama Kota Tepian tersebut.
Kendati demikian, dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi kejadian, berkat upaya Satgas Karhutlah gabungan beberapa titik api telah dapat dikuasai.
"Sisi Ulu dan Utara dapat teratasi. Tinggal asap-asap tipis. Sekarang arah Barat Laut lagi yang menyala," kata Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso petang ini.
Ia menjelaskan, dari 10 hektare lebih, area TPA yang terbakar sudah mencapai 5 hektare.
"4 hektare itu asap tipis. 1 hektare asap tebal dan api. Jadi bisa dikatakan titik api sudaj berkurang," rincinya kepada pewarta ini.
Untuk status tanggap darurat dikatakannya akan berlaku hingga 3 September 2023 mendatang.
Saat ini pihaknya memaksimalkan personel serta sarana dan prasarana yang ada dalam upaya pemadaman ini.
Ia mengatakan hingga saat ini waktu penanganan masih memakan waktu selama 24 jam.
"Karena kecepatan angin mencapai 10 sampai 15 knot. Perputarannya cepat. Kalau ditinggal kadang sudah padam, titik apinya muncul lagi," bebernya.
Hingga saat ini penanganan masih dimaksimalkan secara bergantian dari personel BPBD, Disdamkar, TNI, Polri dan relawan se-Kota Samarinda. (*)
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved