Berita Nasional Terkini
Kisah Jessica Wongso 'Kopi Sianida' Difilmkan oleh Netflix, Adegan Larangan Wawancara Tuai Sorotan
Kisah Jessica Wongso 'kopi sianida' difilmkan oleh Netflix, adegan larangan wawancara tuai sorotan.
"Jessica Wongso gaboleh diwawancara aja udah bikin bingung, padahal sekelas teroris aja boleh dan bisa di wawancara, yaa mungkin ga jauh jauh karena bisa menggiring opini publik atas kasus ini mengingat atensi publik terhadap kasus ini lumayan besar," ungkap @liam********.
Baca juga: Lengkap Biodata dan Profil Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Ternyata Ikut Tangani Kasus Kopi Sianida
Kembali Tuai Sorotan
Kasus yang pernah viral tujuh tahun lalu itu kembali disorot usai film dokumenter berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' dirilis.
Publik pun dibuat kembali membincangkan kasus tersebut hingga menganalisa ulang siapa pembunuh Mirna Salihin sebenarnya.
Kegamangan publik rupanya bukan tanpa alasan.
Di film tersebut, tampak ada beberapa kejanggalan mulai dari pernyataan ayah kandung Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin hingga kesaksian para ahli.
Namun yang paling disorot adalah kemunculan Jessica Wongso yang hanya sebentar di film tersebut.
Namanya dijadikan judul utama, Jessica Wongso hanya tampil beberapa menit saja.

Sebab saat tengah mengurai curhatan pilu selama dipenjara, Jessica Wongso dihentikan oleh petugas lapas.
Untuk diketahui, Jessica Wongso kini mendekam di Lapas Pondok Bambu, Lapas Wanita Kelas IIA, Jakarta.
Didatangi oleh pewawancara guna keperluan film dokumenter, Jessica Wongso menjawab pertanyaan dengan sigap.
Dengan bahasa Inggris, Jessica Wongso pun menceritakan perasaannya usai mendekam di penjara sejak 2016.
"Aku hanya tak mengerti mengapa ini terjadi padaku. Aku hanya sedang berlibur. Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi. Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya, bahkan aku, si karakter utama, tidak mengerti. Menyebalkan sekali. Ini begitu sulit. Begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya.
Jika kau bertanya soal trauma, ya, aku sangat trauma oleh peristiwa ini dan semua media, juga cara mereka mencetak sesuatu di atas kertas dan itu sepenuhnya salah.
Mereka hanya mencoba untuk mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita.. "Oh, Jess melakukan ini karena titik, titik, titik. Oh, kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas." Bukti apa?" ungkap Jessica Wongso dalam bahasa Inggris beraksen Australia.
Baca juga: Mario Dandy Bisa Bernasib Seperti Jessica Wongso, Dinilai tak Menyesal, Sikap di Pengadilan Disorot
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.