Berita Balikpapan Terkini
Warga Perumahan Regency Balikpapan Keluhkan Kendala Air Sering tak Mengalir
Warga Perumahan Regency Balikpapan, khususnya di Kluster Kintamani, Kluster Besakih, dan Kluster Tampak Siring, mengeluhkan kendala air bersih
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga Perumahan Regency Balikpapan, khususnya di Kluster Kintamani, Kluster Besakih, dan Kluster Tampak Siring, mengeluhkan kendala air bersih yang sering tak mengalir.
Keluhan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.
Air di rumah-rumah warga hanya mengalir sebentar saja dan tidak deras. Hal ini membuat warga kesulitan untuk mandi, cuci baju, dan mencuci piring.
Di Kluster Kintamani, beberapa warga terlihat sedang mencuci piring di bak mandi. Air yang mengalir hanya cukup untuk membilas piring.
Kendala air bersih ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Warga sudah berulang kali mengeluhkan hal ini kepada pihak pengembang, namun belum ada solusi yang memuaskan
Baca juga: Pemkab PPU Segera Berikan Bantuan Air Bersih Untuk Masyarakat di Sumber Sari dan Rintik
Baca juga: Debit Air Waduk Manggar dan Teritip Bisa Bertahan 3 Minggu, Warga Diimbau Bijak Gunakan Air Bersih
Johan Hermanto (37), warga Kluster Kintamani, mengatakan bahwa air di rumahnya sudah tidak lancar selama sepekan.
"Sempat nyala bentar tapi enggak deras seperti biasa, terus mati. Ini sudah dua hari tidak menyala sama sekali," kata Johan.
Menurut Johan, pihak pengelola perumahan sudah memberikan informasi bahwa air mati karena sedang ada pengurasan WTP. Namun, hingga saat ini, air di rumahnya belum juga lancar.
"Katanya lagi ada pengurasan wtp tapi sudah seminggu ini belum ada kejelasan juga kapan lancar seperti biasa," ujar Johan.
Johan mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Ia terpaksa harus mandi atau cuci baju ke rumah keluarga. Jika tidak sempat, ia harus membeli air galon.
"Terpaksa harus mandi atau cuci baju ke rumah keluarga. Kalau beli air lumayan bisa satu tandon Rp70 ribu. Kalau ga sempat ya terpaksa beli air galon buat penuhi bak mandi seharian," kata Johan.
Suparman Tanuwijaya (42), warga Kluster Besakih, juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, air di rumahnya sudah mati selama 4 hari.
"Sudah 4 hari tak ada pasokan air yang masuk," kata Suparman.
Suparman mengaku sudah menghubungi pihak pengelola perumahan, namun belum ada solusi yang diberikan. Ia pun berharap agar pihak pengelola segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Persoalannya ini bukan cuma kali ini. Tapi berulang terus," ujar Suparman.
Amparan Tatak asal Samarinda Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Rayakan HUT 1 Dekade, Pentacity Shopping Venue Balikpapan Luncurkan Program CSR 'Empathy in Action' |
![]() |
---|
Pentacity Shopping Venue Balikpapan Hadirkan Ragam Program Belanja dalam Perayaan Satu Dekade |
![]() |
---|
AHASS Elvia Jaya Balikpapan Beri Diskon 40 Persen untuk Berbagai Layanan Servis Motor |
![]() |
---|
Patroli Malam di Perairan Balikpapan, Polisi Ingatkan Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.