Pemkab PPU Masih Butuh Rp69 Miliar untuk Lanjutkan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe.

Tahapan yang perlu dilakukan saat ini, yakni pengerjaan fisik di lapangan.

Hal itu setelah urusan pinjam pakai lahan dengan PT Pertamina, sudah selesai dan disepakati untuk melanjutkan pinjam pakai selama lima tahun.

Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar mengatakan bahwa, dalam waktu dekat ini pembangunan belum dapat dilakukan.

Sebab, pemerintah daerah belum mengalokasikan anggaran, untuk bendungan tersebut.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe bisa Dilanjutkan Bupati PPU Terpilih, Skema Proyek Multi Year

Baca juga: Bendungan Lawe-Lawe Jadi Solusi Permasalahan Air Baku Perumda Danum Taka PPU

Kebutuhan anggarannya juga diperkirakan masih cukup banyak.

Selain untuk pembangunan fasilitas yang belum ada, bangunan eksisting juga perlu perbaikan.

"Sementara ini belum ada alokasi anggaran, tapi mudahan nanti kedepan bisa teralokasikan," ungkapnya pada Selasa (3/10/2023).

Sekda juga menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran sesuai perhitungan ulang yakni sebesar Rp69 miliar.

Itu untuk pekerjaan yang masih tersisa, hingga penyelesaian struktur bangunan nantinya.

Jumlah tersebut, sebelumnya diharapkan bisa mendapat bantuan. Baik dari pemerintah pusat maupun Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kehadiran bendungan ini menjadi penting, lantaran merupakan upaya pemenuhan air bersih bagi masyarakat di Benuo Taka.

Baca juga: Pinjam Pakai Lahan Disetujui PT Pertamina, Pemkab PPU Lanjutkan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe

"Kehadiran infrastruktur yang orientasinya untuk pelayanan kebutuhan dasar sangat penting bagi kita. Mudahan Kita dapat supporting dari berbagai pihak kaitannya dengan pembiayaan," pungkasnya. (*)