Berita Kubar Terkini
Selain Uang Dikembalikan, Ini Opsi Lain Bagi Penumpang Wings Air yang Batal Mendarat di Kutai Barat
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kutai Barat memberikan dua opsi bagi ratusan penumpang pesawat Wings Air yang batal mendarat Kutai Barat.
TRIBUNKALTIM.CO - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kutai Barat memberikan dua opsi bagi ratusan penumpang pesawat Wings Air yang batal mendarat Kutai Barat.
Pesawat Wings Air batal mendarat di Kutai Barat karena adanya kabut asap.
Kabut asap ini mengganggu pandang dan jarak pandang pilot.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kutai Barat selaku pihak penanggungjawab terhadap penjualan tiket penumpang pesawat Wings Air dari Kutai Barat -Balikpapan dan sebaliknya.
Baca juga: BPBD Kubar Sebut Kabut Asap Diduga Kiriman Dari Luar Kutai Barat
Pada Senin siang kemarin (2/10), Wings Air yang membawa ratusan penumpang terpaksa batal mendarat di Bandara Melalan Kutai Barat, karena jarak pandang pesawat terganggu oleh kabut asap yang menyelimuti udara di sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Ketua Kadin Kutai Barat, Hengki mengatakan, pihaknya akan berupaya mengembalikan kerugian tiket seluruh penumpang Wings Air yang batal terbang pada Senin kemarin.
Bahkan dari hasil diskusi pihak Kadin dan Maskapai Wings Air disepakati dua opsi yang ditawarkan kepada penumpang, yakni melakukan reschedule atau menjadwalkan ulang waktu penerbangan atau mengembalikan uang tiket penumpang.
"Memang di MoU kita dengan pihak Maskapai itu, tidak ada pengembalian. Karena, kalau misalnya batal hari ini, terbang nya ikut jadwal berikut.
Tapi kan tidak bisa terus menerus begitu, kasihan penumpang. Oleh karena itu, kita sudah diskusi dengan pihak maskapai, kita sepakati planning ulang untuk terbang di jadwal berikutnya," jelasnya, Selasa (3/10).

Dia menjelaskan, opsi pengembalian uang tiket penumpang tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, sedangkan opsi rescedule menyesuaikan jadwal terbang berikutnya yakni pada Jumat (6/10) nanti.
Akan tetapi, Hengki menjelaskan opsi pengembalian uang tiket yang diupayakan oleh Kadin Kutai Barat tidak bisa dilakukan pengembalian 100 persen kepada penumpang, dengan alasan pihak Kadin sudah melakukan blocking seat atau pembayaran ke Maskapai Wings Air.
"Paling bisa kita bantu 80 persen. Tapi kalau dia mau terbang ikut jadwal berikutnya tidak masalah, artinya tidak perlu bayar lagi karena sudah bayar. Beda hal kalau dia cabut atau tidak ikut jadwal penerbangan berikutnya, itu yang kita carikan solusi dengan mengembalikan 80 persen uang tiket mereka. Ini kebijakan kami dari Kadin untuk membantu penumpang," jelasnya.
Seperti diketahui, akibat kondisi tersebut, terdata ada 70 orang penumpang dari Balikpapan menuju Kutai Barat, dan 44 orang penumpang dari Kubar menuju Balikpapan batal terbang, pada tanggal 2 Oktober 2023.
Sementara, untuk jadwal penerbangan berikutnya, pada hari Jumat (6/10/2023) belum bisa dipastikan, melihat kondisi atau perkembangan berikutnya, terutama berkaitan dengan masalah kabut asap yang saat ini masih menyelimuti Kabupaten Kutai Barat.
Baca juga: Terungkap Wings Air Beri Syarat Layani Penerbangan ke Kubar, Minimal Terisi 200 Seat Dalam Seminggu
Penerbangan 2 Kali Seminggu
Penerbangan perdana maskapai Wings Air dengan pesawat jenis ATR-72 dilakukan pada Senin (19/06/2023) di bandara kebanggaan warga Kutai Barat.
Dibukanya penerbangan pesawat ATR-72 dari dan ke Bandar Udara (Bandara) Melalan di Barong Tongkok Kutai Barat (Kubar) diyakini akan berdampak positif pada kemajuan ekonomi di kabupaten ini.
Masuknya penerbangan ini tidak lepas dari peran dunia usaha.
Salah satunya Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kutai Barat (Kubar).
Ketua Kadin Kubar Hengki, Kamis (22/6/2023) mengaku merasa bangga bisa diberi kepercayaan, Pemkab Kubar untuk mengurus penerbangan maskapai Wings Air bisa masuk membuka rute ke Kutai Barat.
Meski untuk kali ini hanya 2 kali dalam satu minggu. Yaitu hari Senin dan Jumat.
"Ini semua berkat dukungan semua pihak, sehingga penerbangan bisa masuk ke Kutai Barat. Terutama pihak perusahaan swasta yang sudah membantu iuran untuk deposit ke pihak maskapai," kata Hengki.
Dijelaskan, deposit menjadi salah satu syarat utama dengan pihak maskapai Wings Air.
Ia mengungkapkan, penerbangan perdana Wings Air dengan pesawat jenis ATR-72 pada Senin (19/06/2023), ini semua kerja keras kita semua, serta dukungan semua masyarakat Kubar.
"Terima kasih kepada semua pihak, bupati dan jajarannya. Begitu juga dengan pihak Kepala Bandara yang banyak membantu, sehingga ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Seperti diketahui, penerbangan perdana maskapai Wings Air dengan pesawat jenis ATR-72 dilakukan pada Senin (19/06/2023) di bandara kebanggaan warga Kutai Barat.
Baca juga: Destinasi Wisata Jadi Salah Satu Alasan Wings Air Buka Rute Penerbangan Kutai Barat-Balikpapan
Berkaitan dengan penerbangan pesawat milik Lions Air Group ini, Bupati Kubar FX Yapan, berharap dapat berdampak positif terhadap ekonomi di Kutai Barat.
Hadirnya perusahaan-perusahaan besar di Kubar, kata bupati, sangat berdampak positif pada perekonomian di kabupaten ini.
Termasuk lalulintas orang dari luar daerah. Utamanya para pelaku usaha.
Selain mendukung sektor ekonomi dan pariwisata, bupati mengatakan, hadirnya penerbangan baru ini, juga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Di mana akan mempermudah transportasi.
Bupati mengatakan, untuk saat ini layanan penerbangan dari Kubar ke Balikpapan hanya seminggu dua kali.
Diharapkan, dengan semakin meningkatnya penumpang bisa bertambah. Bahkan dapat melayani penerbangan tiap hari. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.