Kisah Buaya Riska di Bontang

Benarkah Buaya Riska Ditangkap dan Dipindahkan dari Bontang ke Balikpapan? Simak Berita Terbaru

Benarkah buaya Riska ditangkap dan dipindahkan dari Bontang ke Balikpapan? terkuak berita terbaru.

Editor: Doan Pardede
Youtube/Fitriyani Riska
BUAYA RISKA DITANGKAP - Buaya Riska, buaya di Guntung, Bontang telah menjalin hubungan sejak kecil dengan Pia, anak Pak Ambo. Benarkah buaya Riska ditangkap dan dipindahkan dari Bontang ke Balikpapan? terkuak berita terbaru. 

Buaya Riska tak pernah sekali pun menyerang Pak Ambo.

Hal itu juga yang meyakinkan Pak Ambo untuk terus lebih dekat dengan Buaya Riska.

Bahkan, Pak Ambo kerap nekat turun ke air bermain langsung dengan Riska.

Kedekatan Keduanya Jadi Sorotan

Tangkapan layar video Nisya Saasia Ifat, adik Raffi Ahmad, saat menyusuri sungai Guntung untuk bertemu Buaya Riska.
Tangkapan layar video Nisya Saasia Ifat, adik Raffi Ahmad, saat menyusuri sungai Guntung untuk bertemu Buaya Riska. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Kedekatan antara Buaya Riska dengan Pak Ambo pun kerap menuai sorotan di berbagai platform media.

Banyak warganet dan selebriti yang penasaran dan ingin bertemu langsung dengan Buaya Riska.

"Belum lama ini ada artis yang ikut liat Buaya Riska secara langsung. Saya sudah anggap Riska sebagai anak sendiri dan tidak pernah menyerang saya," terang Pak Ambo.

Kejadian adanya warga yang diserang buaya beberapa waktu lalu di Sungai Guntung, sebenarnya disayangkan Pak Ambo.

Pak Ambo pun yakin betul, jika buaya yang menyerang warga itu bukan Riska, melainkan buaya lain.

Kata Pak Ambo, ada dua buaya yang kerap menampakkan diri di pemukiman warga.

Ukurannya juga cukup besar dan sering bertemu dengan Pak Ambo.

Bahkan tak jarang Pak Ambo sering memberikan makan kala bertemu.

Pak Ambo mengenal buaya tersebut dengan panggilan buaya Ompong.

Itu ada satu namanya Buaya Ompong karena tidak ada giginya. Itu memang buaya liar. "Saya juga takut," tuturnya.

"Jadi kalau saya kasih makan, posisinya harus jauh karena saya bukan pawang,” ungkap Pak Ambo.

Buaya Riska Juga Dekat dengan Anak Pak Ambo

Buaya Riska telah menjalin hubungan sejak kecil dengan Pia, anak Pak Ambo.
Buaya Riska telah menjalin hubungan sejak kecil dengan Pia, anak Pak Ambo. (Youtube/Fitriyani Riska)

Buaya Riska juga telah menjalin hubungan sejak kecil dengan Pia, anak Pak Ambo.

Ya, selain Pak Ambo, rupanya hubungan Pia dan Buaya Riska telah terjalin selama 20 tahun.

Melalui tayangan YouTube Fitriyani Riska pada Senin (2/10/2023), terlihat kedekatan anak Pak Ambo dengan Buaya Riska.

"Sekarang umurku sudah 20 tahun, berarti kamu sudah lebih dari itu," ujar Pia, anak Pak Ambo.

Disampaikan Pia, sedari kecil, ia bersama Buaya Riska sudah main bersama.

"Aku juga sering kasih makan dulu waktu masih kecil. Sekarang besar banget, tetap bersahabat," lanjut Pia.

Tampak dari dalam videonya, anak Pak Ambo begitu menyayangi Buaya Riska, sama seperti ayahnya.

Momen kedekatan Pak Ambo dengan Buaya Riska.
Momen kedekatan Pak Ambo dengan Buaya Riska. (HO/Youtube fitriyani Riska)

Pia sendiri tak takut untuk berada di sebelah hewan liar ini.

Bahkan, Pia tanpa rasa ragu memegang hingga mencium buaya yang telah diasuh ayahnya selama bertahun-tahun.

Menurut Pak Ambo, buaya riska saat ini berusia kisaran 26 atau 27 tahun.

"Teman-teman, kalau Riska memang menyakiti kami, Pak Ambo, dan keluarga, mungkin dari dulu diantara kami pasti sudah ada terluka.

"Inilah bukti, saya selalu berinteraksi dengan dia (buaya) dan juga anak-anak," ujar Pak Ambo.

Disampaikannya, Riska merupakan buaya yang sabar.

Sejak kecil, Buaya Riska selalu patuh terhadap apa yang disampaikan oleh Pak Ambo.

Akhir Kebersamaan Ambo dengan Buaya Riska

Tangkapan layar momen kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska.
Tangkapan layar momen kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska. (YouTube Fitriyani Riska)

Usai sudah kebersamaan Ambo dengan Buaya Riska.

Ya, Ambo menjadi sosok fenomenal lantaran kedekatannya dengan Buaya Riska di Bontang.

Aksi Ambo memberi makan Buaya Riska hingga memeluk dan menciumnya selalu viral di YouTube.

Kini, Ambo tak bisa lagi bersama Riska.

Buaya tersebut dikabarkan sudah dievakuasi BKSDA Kaltim dari Sungai Guntung, Bontang Utara.

Proses evakuasi berlangsung Selasa (3/10/2023) dini hari lalu.

Ambo yang sebelumnya bertekad memertahankan Buaya Riska dengan berbagai cara kini hanya bisa pasrah.

Dalam kesempatan wawancara dengan Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2023) pagi, Ambo mengaku hanya bisa pasrah.

Ia tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran sebelum proses evakuasi ada 3 orang polisi yang berjaga dikediamannya.

Ia dihalangi untuk turun melihat Riska, sebelum diangkut petugas.

Terlebih lagi banyak tekanan dari masyarakat yang menyasar keluarganya.

Ia makin merasa terpojokkan. Berbagai bentuk intimidasi pun diterima, sampai ancaman terusir dari rumah yang ditempati sekarang.

"Saya mikir-mikir dulu mau berbuat apa. Saya tidak bisa goyang, orang sendiri.

Sementara orang banyak disini," kata pria yang terkenal karena konten Buaya Riksa.

Pak Ambo saat memberikan makanan ke Buaya Riska di depan rumahnya yang berlokasi di bantaran Sungai Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Pak Ambo saat memberikan makanan ke Buaya Riska di depan rumahnya yang berlokasi di bantaran Sungai Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur. (YouTube Buaya Riska)

Menurutnya percuma saja ia membela diri, menjelaskan ke publik bahwa seharusnya bukan Riska yang direlokasi.

"Tapi sama saja saya ngomong sama angin, orang disini tidak percaya," ungkapnya.

Meski demikan Ia hanya berharap diberi kesempatan BKSDA Kaltim untuk melihat buaya tersebut.

Lantaran ia khawatir keselamatan predator air kesayangannya itu.

"Saya lihat difoto itu, Riska luka dibagian ekornya. Kasian.

Saya cari informasi tapi belum dapat. Saya mau ketemu juga minta keringanan dari BKSDA," terangnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Balai Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Tenggarong Suriawati Halim, sampai saat ini tidak memberikan jawaban atas upaya konfirmasi Tribunkaltim.co.

Sementara itu, dari berita sebelumnya Lurah Guntung Denny Febrian mengungkapkan BKSDA Kaltim, masih akan turun ke lapangan merelokasi dua ekor buaya lagi dari sungai Guntung.

Relokasi itu menggenapkan jumlah buaya yang berhasil diselamatkan BKSDA.

Setelah sebelumnya di akhir Agustus lalu pihak yang sama juga menangkap 1 ekor buaya dari sungai tersebut.

"Masih ada dua lagi yang target BKSDA," terang Denny kepada Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2023).

Mesti demikian Denny mengaku ia tidak mengetahui pasti apakah buaya yang direlokasi BKSDA itu adalah Riska.

Menurutnya, BKSDA turun ke Guntung atas permintaan masyarakat yang resah pasca terjadinya konflik buaya dan manusia beberapa waktu lalu.

Dirinya pun menyakinkan, tindakan ini tidak memiliki niatan memojokan salah satu pihak. Lantaran buaya yang disasar, adalah predator air yang kerap masuk ke pemukiman masyarakat. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved