Truk yang Berasap Karena Kebocoran Gas di Juanda Samarinda Muat 24 Tabung Berisi 1.200 Liter CNG

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Saat ini, tepat Pukul 21.00 Wita, tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) atau gas alam (metana) terkompresi yang bocor di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kamis (5/10/2023) telah dapat teratasi.

Meski masih ada sisa gas yang terlihat membumbung namun Disdamkar Kota Samarinda menyatakan status tabung telah aman.

Saat ini Pukul 21.00 Wita arus lalu lintas yang sempat mengalami kepadatan lantaran sterilisasi TKP telah berjalan normal kembali.

Agung (27), sopir dari truk berplat KT 8540 YZ tersebut mengatakan ia membawa puluhan tabung CNG dari Kota Minyak menuju Kota Tepian tujuan rumah makan Padang Upik pada Pukul 16.30 Wita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tabung Gas Alam Metana Alami Kebocoran depan Warung Makan Padang Upik Juanda

Baca juga: Pencuri Tabung Gas Beraksi, Pedagang Bakso di Balikpapan Kemalingan 4 Tabung Elpiji Melon

Saat itu ia membawa muatan 24 tabung dengan berat total 1.200 liter CNG.

"Setiap tabung isinya 200 liter," bebernya.

Pukul 17.30 Wita ia telah tiba di sana.

Lantaran area parkir warung makan tersebut tengah penuh, ia pun menunggu hingga Pukul 18.30 Wita.

Saat hendak membongkar muatannya, juru parkir warung makan tersebut menghampirinya dan mengatakan ada asap pekat di belakang truk.

"Saya lihat spion, ada asap. Langsung matikan mesin, pas cek ternyata gasnya bocor," bebernya.

Merespon laporan kebocoran gas itu, tim pemadam kebakaran gabungan langsung meluncurkan unit ke lokasi kejadian.

Setibanya di sana, PMK gabungan tak melakukan penyemprotan sebab tak ada percikan api yang ditimbulkan dari kebocoran gas metana olahan tersebut.

Baca juga: Tabung Gas 12 Kilogram Milik Warung Kopi di Balikpapan Dicuri

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Kepolisian dan Damkar melakukan sterilisasi area dengan menutup sementara jalur dari Fly Over Juanda menuju Simpang Empat Air Putih.

Hingga Pukul 21.00 Wita kebocoran gas tersebut dapat diatasi dan arus lalu lintas telah kembali normal. (*)