Berita Kubar Terkini
Ulap Kriookng Menjadi Daya Tarik Produk Lokal Khas Kutai Barat, Tim Penilai Pokdarwis Kaltim Takjub
Ulap Kriookng Menjadi Daya Tarik Produk Lokal Khas Kutai Barat, Tim Penilai Pokdarwis Kaltim Takjub
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Ulap Kriookng Menjadi Daya Tarik Produk Lokal Khas Kutai Barat, Tim Penilai Pokdarwis Kaltim Takjub
Kerajinan Ulap Kriookng ini terbilang multifungsi. Karena dapat dijadikan sebagai bahan pakaian, selendang, tas dan pernak-pernik lainnya.
Kerajinan Ulap Kriookng merupakan salah satu khas Kutai Barat dari Kampung Linggang Melapeh dan sudah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Dirjen Kekayaan Intelektual RI.
Baca juga: Tim Penilai Pokdarwis Kaltim Lakukan Penilaian Soal Pariwisata di Kampung Linggang Melapeh Kubar

"Dan kerajinan ini sudah sangat berkembang dan kreatif. Ulap Kriookng, terus berkembang menjadi berbagai produk turunannya di antaranya, kopiah, rompi, tas dan selendang," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat, Yuyun Diah Setyorini, Jumat (6/10/2023).
Sebelumnya Dinas Pariwisata Kutai Barat menyebutkan tim penilai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tingkat Provinsi Kaltim, sangat takjub dengan sejumlah kerajinan khas daerah Kutai Barat yang dihasilkan Pokdarwis di Kampung Linggang Melapeh.
Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat, Yuyun Diah Setyorini menjelaskan hal tersebut usai rombongan tim penilai Pokdarwis Kaltim, melakukan kunjungan dalam rangka penilaian Pokdarwis di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.
Begitu juga, terhadap kriya-kriya khas Kubar lainnya kata Yuyun sudah sangat berkembang pesat dan mampu bersaing di pangsa pasar nasional.
Dia menjelaskan, hak cipta dan kekayaan intelektual merupakan program unggulan Dekranasda Kubar dan pemerintah pusat, yang bertujuan untuk menjaga dan mengamankan produk-produk kerajinan khas daerah Kubar.

Apalagi di era yang sangat berkembang dan persaingan pasar yang semakin ketat seperti sekarang ini.
“Dalam menghadapi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, program utama Dekranasda sejalan dengan program pemerintah pusat, yaitu melindungi dan menjaga kelestarian produk khas daerah, di antaranya Kubar,” ujar Yuyun.
Yuyun juga mensuport para perajin untuk tetap semangat dalam memproduksi produk-produk khas Kubar, seperti Ulap Kriookng dan kerajinan khas lainnya agar dapat menjadi produk-produk yang dapat diandalkan dan membawa nama khas Kubar.
"Tetapi tidak lupa, mengangkat khas daerahnya khususnya Kubar. Tetap jaga kualitas dan barang-barang yang diproduksi harus tetap dengan kualitas yang baik dan menyesuaikan dengan permintaan pasar.
Harga harus bersaing, dalam artian harga juga harus dapat menjangkau dari seluruh kalangan dan masyarakat luas," ungkapnya. (*)
Pokdarwis Kaltim
Ulap Kriookng
Kampung Linggang Melapeh
Kutai Barat
Yuyun Diah Setyorini
TribunKaltim.co
DPRD Kubar Tunda Paripurna Pengesahan APBD Perubahan 2025, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pelatihan Batik Motif Kutai Barat, Fokus ke Warga yang Belum Punya Pekerjaan |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-80, Kodim 0912/Kutai Barat Gelar Bakti Sosial Khitanan Massal |
![]() |
---|
Kolaborasi PKK Kutai Barat dan PT BEK-TCM Hadirkan Solusi Nyata Atasi Stunting Anak |
![]() |
---|
TP PKK Kutai Barat Gandeng Perusahaan Tambang untuk Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.