Berita Nasional Terkini

Update Kondisi Luhut yang Tengah Sakit, Profil Menko Marves Lengkap Harta Kekayaan dan Jabatan Lain

Update kondisi Luhut yang tengah sakit. Profil Menko Marves, harta kekayaan dan jabatan lainnya

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Update kondisi Luhut yang tengah sakit. Profil Menko Marves, harta kekayaan dan jabatan lainnya 

Luhut mengakui bahwa tugasnya di pemerintahan bermacam-macam.

Bulan Juni 2023 lalu, Luhut ditunjuk untuk memimpin satuan tugas percepatan perolehan tanah dan investasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Sebelumnya, setidaknya ada 27 penugasan yang pernah Luhut terima dari Presiden Joko Widodo.

Sederet tugas yang diemban Luhut itu misalnya, terkait dukungan Presidensi G20, Sumber Daya Air Nasional, HDCM Indonesia-China, Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dan Food Estate.

Lalu, KTT AIS Forum, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Rebana dan Jabar Selatan, Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon, Maluku Lumbung Ikan Nasional, Kebijakan Satu Peta, Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, 15 Danau Prioritas Nasional, Revitalisasi Tambak Udang, dan Pengendalian Program Tol Laut.

Kemudian, PEN-ICRG, Landas Kontinen Indonesia, Blue Infrastructure Terintegrasi, MP Jalan Trans Pulau 3T dan Jalan Tol Nasional, Daerah Aliran Sungai Citarum, Geopark, dan penanganan sampah laut.

Luhut juga ditugasi mengurus percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, hingga persoalan minyak goreng.

Profil Luhut Binsar Panjaitan

Dikutip TribunKaltim.co dari posbelitung.co di artikel berjudul BIODATA Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut adalah putra pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida.

Luhut lahir di Simargala, Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28 September 1947. Luhut dibesarkan oleh orang tuanya dengan kehidupan berkecukupan. Ayahnya sendiri merupakan seorang supir bus.

Ayah Luhut sempat bekerja sebagai sopir bus, tetapi suatu hari nasibnya berbalik ketika bekerja di perusahaan dan disekolahkan di Amerika Serikat.

Setelah lulus SMA, Luhut masuk Akademi Militer (Akmil) Angkatan Darat. Selama menjalani pendidikan militer, dirinya berkali-kali mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik.

Luhut dijuluki menteri segala bidang, karena pernah menduduki jabatan di berbagai bidang berlainan meskipun berangkat dari militer.

Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.

Baca juga: Alasan Luhut Jadikan Shenzen Kiblat Perencanaan IKN Nusantara, Ada Saran dari UEA

Luhut mendapat promosi pangkat jenderal berbintang tiga saat ia dipercaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved