Berita Internasional Terkini
Joe Biden Berani ke Israel Saat Perang dengan Palestina Memanas, Presiden AS Bakal Jadi Target Hamas
Joe Biden berani ke Israel saat perang dengan Palestina memanas, Presiden Amerika Serikat bakal jadi target Hamas
Diketahui, perang sengit antara Hamas Palestina vs Israel masih berlangsung.
Baca juga: Iran dan Hizbullah Dipastikan Tak Tinggal Diam Bila Perang Besar Israel vs Hamas Palestina Terjadi
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu (15/10/2023), bahwa China mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka.
Pernyataan Wang Yi ini membuat sikap China tampak semakin jelas terhadap perang Hamas-Israel.
Dikutip dari AFP, China, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, semakin memposisikan diri sebagai mediator di Timur Tengah.
Namun, mereka telah dikritik oleh para pejabat Barat karena tidak secara khusus menyebut Hamas dalam kecamannya terhadap kekerasan dalam konflik Israel-Gaza.
"Akar penyebab dari situasi Palestina-Israel adalah bahwa hak rakyat Palestina untuk menjadi negara telah dikesampingkan sejak lama," kata Wang dalam sebuah panggilan telepon dengan Hossein, menurut sebuah pembacaan resmi China.
"Ketidakadilan historis ini harus diakhiri sesegera mungkin," kata Wang.
Dia menambahkan bahwa, "China akan terus berdiri di sisi perdamaian dan mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk melindungi hak-hak nasional mereka"
Pada hari Minggu ini, Wang juga melakukan panggilan telepon dengan Pangeran Arab Saudi Faisal bin Farhan.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa tindakan Israel sekarang "di luar ruang lingkup pembelaan diri" dan pemerintah Israel harus "menghentikan hukuman kolektifnya terhadap rakyat Gaza".
"(Israel) harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh seruan komunitas internasional dan sekretaris jenderal PBB, dan menghentikan hukuman kolektifnya terhadap rakyat Gaza," tambah Wang.
Wang mengatakan kepada Pangeran Faisal bahwa, "semua pihak tidak boleh mengambil tindakan apa pun untuk memperburuk situasi dan harus kembali ke meja perundingan sesegera mungkin".
Pada Sabtu (14/10/2023), Wang mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya di Timur Tengah untuk mendorong ketenangan di wilayah tersebut.
"Wang mendesak diadakannya pertemuan perdamaian internasional sesegera mungkin untuk mendorong tercapainya konsensus yang luas", menurut pembacaan percakapan oleh Beijing.
Baca juga: Israel Bisa Merana Bila Perang Besar dengan Palestina Terjadi, Hamas akan Dapat Banyak Bantuan
Jean-Pierre Cabestan, seorang peneliti senior di Asia Centre di Paris, mengatakan bahwa Beijing lebih berpengaruh di Timur Tengah dibandingkan sepuluh tahun atau dua puluh tahun yang lalu terutama karena jejak ekonominya di sana dan juga karena aktivisme diplomatiknya.
"(Namun), hubungan baiknya dengan Israel, terutama di sektor teknologi, membatasi ruang gerak Beijing," katanya kepada AFP. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Mau Datang ke Israel, Washington Cemas Presiden AS Jadi Target Langsung Hamas
| Terjebak Iming-iming Gaji Besar, WNI Korban TPPO Kini Didominasi Kalangan Muda Berpendidikan |
|
|---|
| Rekam Jejak Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar Viral Kabur Imbas Didemo Gen Z |
|
|---|
| Dari Zona Perang ke Kota Damai, Presiden Trump Hadiri KTT Gaza di Sharm el-Sheikh |
|
|---|
| Daftar 10 Universitas Pencetak Miliarder dan Inovator Terbanyak di Dunia |
|
|---|
| Dianggap Gagal, Benjamin Netanyahu di Ujung Tanduk, Oposisi Rapatkan Barisan Siap Jegal PM Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230712_Joe-Biden.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.