Jasad Pria di Sungai Kunjang Samarinda

Diduga Depresi tak Dapat Pekerjaan, Pria Lansia di Samarinda Ditemukan tak Bernyawa di Drainase

Identitas jasad pria yang ditemukan di drainase Jalan Ring Road I, Kelurahan Lok Bahu, Sungai Kunjang Samarinda, Jumat (20/10/2023), pukul 19.30 Wita

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Proses evakuasi jasad lansia pria bernama Liu Djan Khiong (61) yang ditemukan di dalam drainase Jalan Ring Road I, Sungai Kunjang, Kota Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Identitas jasad pria yang ditemukan di drainase Jalan Ring Road I, Kelurahan Lok Bahu, Sungai Kunjang Samarinda, Jumat (20/10/2023), pukul 19.30 Wita akhirnya teridentifikasi.

Korban diketahui bernama Liu Djan Khiong (61), warga Jalan Revolusi 2, RT 31, Gang Mahoni, Sungai Kunjang.

Bahkan dari keterangan warga setempat, sebelum ditemukan tak benyawa menjelang salat isya, lansia tersebut masih terlihat di seputaran Simpang Tiga Nabil Husein pada Pukul 13.00 Wita.

Kala itu korban mengenakan pakaian yang sama persis saat ditemukan tak bernyawa dengan kondisi terendam lumpur parit.

Babinsa Lok Bahu, Sertu Sulistiyo mengatakan korban memang kerap terlihat berjalan kaki tanpa tujuan di seputaran Kecamatan Sungai Kunjang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Drainase Ring Road Samarinda

Baca juga: Penambang Pasir Samarinda Kaget, Temukan Jasad Mengambang di Sungai Mahakam

Pihaknya bahkan sudah beberapa kali mengamankan dan membawa lansia tersebut ke kediamannya di alamat tersebut di atas.

"Terakhir kita evakuasi Rabu (18/10/) lalu. Dia linglung di tepi jalan. Saat itu kita bawa ke Polresta Samarinda dan dijemput keluarganya," beber Sertu Sulistiyo.

Saat ini jasad korban sudah berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Baca juga: Selang 2 Jam, Jasad Pria Terapung di Perairan Balikpapan Berhasil Dievakuasi

"Pihak keluarga sudah kita hubungi. Penyebab kematian masih dalam penyelidikan," singkat Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal Arifin melalui Kanit Reskrim Ipda Johan Lihu pasca evakuasi korban.

Sementara itu, anak korban Anna Suryana mengatakan bahwa  bapaknya tahun 2018 tak lagi bekerja karena sakit.

Namun karena korban tekun dalam bekerja, sehingga ia depresi saat belum mendapatkan pekerjaan. 

"Apa yang diinginkannya selama sakit yaitu ingin bekerja kembali tetapi fisik tidak mampu lagi," katanya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved