Jasad Pria di Sungai Kunjang Samarinda
Temuan Fakta Baru pada Jasad Lansia yang Ditemukan di Parit Ring Road Samarinda
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Zainal Arifin mengatakan, dari penuturan pihak keluarga.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polisi temuan fakta baru pada jasad lansia yang ditemukan di Parit Ring Road Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Yakni polisi memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh lansia yang jasadnya ditemukan terendam lumpur di parit Jalan Ring Road I, Sungai Kunjang Samarinda pada Jumat (20/10/2023) lalu.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Zainal Arifin mengatakan, dari penuturan pihak keluarga, korban bernama Liu Djan Khiong (62) tersebut memang kerap pergi dari rumah dan berjalan tanpa tujuan.
Bahkan fakta terbaru, almarhum yang berdiam di Jalan Revolusi 2, RT 31, Gang Mahoni, Sungai Kunjang tersebut sering ditemukan oleh para tetangga tengah berendam di dalam lumpur parit.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Drainase Ring Road Samarinda
"Tidak tahu tujuannya apa. Sudah sering dievakuasi warga ataupun relawan," beber Zainal Arifin, Minggu (22/10).
Bahkan sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam drainase pada Pukul 19.30 Wita, lansia tersebut masih sempat terlihat mengelilingi area Kecamatan Sungai Kunjang.

"Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan dan saat ini korban sudah dikuburkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para pengendara yang melintas di Jalan Ring Road I, RT 14, Kelurahan Lok Bahu, Sungai Kunjang, Kota Samarinda dikejutkan dengan penemuan jasad lansia di dalam drainase setempat, Jumat (20/10/2023) lalu.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sopir truk yang hendak mencuci kaki di parit dangkal selebar satu meter tersebut pada Pukul 19.30 Wita.
Sementara itu, anak korban Anna Suryana mengatakan bahwa bapaknya tahun 2018 tak lagi bekerja karena sakit.
Namun karena korban tekun dalam bekerja, sehingga ia depresi saat belum mendapatkan pekerjaan.
"Apa yang diinginkannya selama sakit yaitu ingin bekerja kembali tetapi fisik tidak mampu lagi," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.