Berita Penajam Terkini

Makmur Marbun Temui Kemenkomarves, Bahas Rencana Pembangunan Tol Laut Penajam Paser Utara

Pembangunan tol laut menjadi penting, sebab salah satu yang membuat harga bahan pokok di daerah asal ibu kota baru.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
Makmur Marbun, Pj Bupati PPU temui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmad Kaimuddin, bentuk keseriusan rencana tol laut di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menemui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmad Kaimuddin belum lama ini.

Pertemuan tersebut, dalam rangka menyampaikan rencana pembangunan tol laut di wilayah Penajam Paser Utara

Pembangunan tol laut menjadi penting, sebab salah satu yang membuat harga bahan pokok di daerah asal ibu kota baru ini lebih mahal dari daerah lainnya, adalah jalur logistik.

Bahan pokok yang masuk ke Penajam Paser Utara, adalah hasil bongkaran di Kota Balikpapan.

Baca juga: Pj Bupati PPU Ingin Turunkan Harga Bahan Pokok, Gandeng Inkoppas hingga Rencana Tol Laut

Tidak tersedianya jalur laut yang memadai di Penajam Paser Utara, menjadikan kapal pengangkut logistik dari luar daerah, melakukan pembongkaran di Pelabuhan Balikpapan.

Dengan adanya tol laut, maka bisa mempermudah akses masuknya barang dan logistik, serta menekan harga komoditi pangan di Penajam Paser Utara.

Selain itu juga dilakukan demi menjaga laju inflasi akibat peningkatan demografi penduduk dan meningkatnya kebutuhan pangan.

Khususnya di wilayah Penajam Paser Utara dan kawasan IKN sekitarnya.

Baca juga: Pemkab Usul Pembuatan Tol Laut Penajam Paser Utara kepada Kemenko Marves

Pelabuhan pemerintah di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara yakni di pelabuhan Buluminung.

Adanya tol laut di wilayah Penajam Paser Utara agar pengiriman barang langsung dari daerah pengiriman dan bisa tiba di pelabuhan PPU, tidak lagi transit di Balikpapan.

Tol laut ini juga diharapkan membantu peningkatan perekonomian daerah.

Utamanya menambah volume bongkar muat hasil pertanian dan perikanan PPU ke Balikpapan dan Samarinda.

“Makanya rencana pembangunan tol laut ini langsung saya sampaikan kepada pak Deputi di Jakarta, kami berharap agar kami dibantu dan dapat segera terealisasi," ungka Makmur Minggu (22/10/2023).

Baca juga: Ada Peran Korea Selatan dalam Pembangunan Tol Laut ke IKN Nusantara, Mulai Dibangun Agustus 2022

Selama ini, barang, logistik atau pangan yang masuk ke Penajam Paser Utara berasal dari luar daerah seperti Surabaya dan Sulawesi.

Kemudian diturunkan dulu di Balikpapan lalu dari Kota Balikpapan akan tersebar di beberapa pelabuhan, untuk selanjutnya diangkut ke Penajam Paser Utara.

Proses pengiriman barang dan pendistribusian inilah yang memicu harga barang yang masuk ke Penajam Paser Utara menjadi lebih mahal.

Karena ongkos distribusinya belum lagi waktu yang lebih lama sehingga mengakibatkan ketersediaan bahan pokok tidak bisa dikendalikan.

“Ini bentuk keseriusan agar ada tol laut di Penajam Paser Utara ini,” terangnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved