IKN Nusantara

Ganjar-Mahfud MD Percepat Penyelesaian IKN Nusantara, Tuangkan Program Andalan Jokowi di Visi-Misi

Ganjar Pranowo - Mahfud MD percepat penyelesaian IKN Nusantara, tuangkan program andalan Jokowi di visi-misi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube PDI Perjuangan
Ganjar dan Mahfud di Tugu Perjuangan. Ganjar Pranowo - Mahfud MD percepat penyelesaian IKN Nusantara, tuangkan program andalan Jokowi di visi-misi 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur menjadi salah satu poin dalam visi-misi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pasangan yang diusung PDIP ini akan memercepat penyelesaian program yang jadi andalan Presiden Jokowi, tersebut.

Komitmen Ganjar-Mahfud meneruskan pemindahan IKN ini tertuang dalam dokumen visi-misi mereka.

Hal tersebut tertuang dalam dokumen visi misi pasangan yang diusung PDIP dan PPP tersebut seperti dikutip dari laman https://www.visimisiganjarmahfud.id/.

Baca juga: IKN Dinilai Potensial Kembangkan Pariwisata, Pemkab Kubar Ajak Pelaku UMKM Tingkatkan Kualitas SDM

Dalam salah satu misi yang diusung oleh Ganjar-Mahfud yakni Mempercepat Pembangunan Ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, disebutkan komitmen untuk percepatan pembangunan IKN.

“Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik,” tulis paparan tersebut.

Sebagaimana diketahui, dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, diputuskan akan ada pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan.

Pada tanggal 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan IKN keluar pulau Jawa dan dicantumkan dalam RPJMN 2020-2024.

Karena banyak infrastruktur baru yang dibangun, anggaran yang digelontorkan pun sangat besar.

Bahkan berdasarkan hitungan kasar, jumlahnya bisa mencapai Rp 466 triliun.

Beberapa infrastruktur yang rencananya akan dibangun di IKN Nusantara antara lain Istana Kepresidenan, Kantor Kementerian dan Lembaga, Bandara VVIP, hingga pusat latihan untuk Tim Nasional Sepakbola.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pembangunan IKN nantinya akan mengedepankan konsep yang ramah lingkungan, dimana 70 persen areanya merupakan area hijau.

Baca juga: IKN Nusantara Jadi Kota Kelas Dunia Setara Singapura? Peta Kalimantan Muncul di Serial The Simpsons

Ribuan ASN Pindah Tahun Depan

Ribuan Aparatur Sipil Negara atau ASN dari Jakarta harus bersiap pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Pasalnya, 47 tower hunian untuk ASN tersebut akan siap pada pertengahan 2024.

Diketahui, Agustus 2024 Presiden Jokowi akan menggelar Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN.

Hal ini sekaligus menandai pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta, ke IKN Nusantara.

Tenaga Ahli Komunikasi Badan OIKN, Troy Pantouw mengatakan dalam tahap awal tower hunian untuk ASN disesuaikan dengan jumlah ASN serta TNI/ Polri yang mulai berpindah pada tahun depan.

"Tower disiapkan, disesuaikan dengan jumlah ASN serta/Polri yang akan mulai masuk di tahun 2024," kata Troy pada media dijumpai di Kantor OIKN, Jakarta, Rabu (18/10).

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, skema pemindahan ASN telah disiapkan pemerintah sebaik mungkin.

Rencananya, pada tahap awal 11.274 aparatur sipil negara (ASN) dari 40 kementerian dan lembaga akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024.

Selain itu, ada 5.716 personel TNI dan Polri yang juga akan pindah di tahun yang sama.

"Tahap pertama atau pada 2024, ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan sebanyak 16.990 orang," ujar Anas.

Pemerintah menjanjikan ASN yang mau pindah ke IKN juga akan mendapatkan insentif dan kenaikan gaji.

Baca juga: IKN Nusantara Dikunci di RUU RPJN, Pemerintah Yakinkan Investor Pembangunan tak Bakal Mangkrak

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mengecek dan mengkaji terkait hal tersebut.

Dia mengakui, usulan yang diterima sebelumnya adalah insentif untuk biaya hidup.

"Nanti kita akan lihat bagaimana kebutuhan dan berapa jumlah ASN yang akan pindah terutama pada saat awal dari pemerintahan bisa dimulai di IKN tahun depan, jumlah ASN nya dan dari kementerian mana kita akan hitung bersama,” jelas Sri Mulyani.

Ada ASN yang Tidak Senang

Sebanyak 16 ribu ASN, TNI dan Polri akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, 2024 mendatang.

Presiden Jokowi menargetkan IKN Nusantara menjadi Ibu Kota Indonesia menggantikan Jakarta pada 2024, mendatang.

Untuk itu, diperlukan ribuan ASN pindah ke IKN.

Meski demikian, Jokowi membongkar rupanya ada ASN yang tak senang pindah ke IKN.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, telah disiapkan insentif bagi Aparatur Sipil Negarayang akan dipindah ke Ibu Kota Nusantara.

Adapun insentif yang disiapkan pemerintah mulai dari penyediaan rumah bagi ASN baik rumah tapak, rumah dinas hingga apartemen bagi ASN.

Selain itu disediakan juga insentif berupa biaya pindah bagi suami istri dan juga anak.

Bahkan pemerintah juga menyiapkan insentif tunjangan kemahalan.

"Untuk memulainya di sana perlu yang namanya ASN pindah, ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif.

Kalau ngga ada ini alot pasti, tapi kalau ada insentif-kan beda," kata Jokowi dalam Pembukaan Rakernas KORPRI, Selasa (3/10).

Menurutnya, kepindahan para ASN ke IKN memang diperlukan jiwa pionir.

Baca juga: 10 Investor Ikut Grounbreaking Gelombang 2 di IKN Nusantara 1 November, Intip Sektor-Sektornya

Ia menyampaikan, dirinya mendengar bahwa ada yang tidak senang dengan rencana perpindahan ASN ke IKN.

Namun, ada juga yang justru senang dengan rencana pemindahan ASN ke IKN.

"Memang butuh jiwa pionir.

Dulu ditempatkan di luar Jawa saat jaman-jaman dulu kan juga biasa saja, sekarang kok jadi kilatannya kok agak rumit?

Tapi kalau sudah ditunjuk bapak pindah, bapak pindah, ibu pindah, ibu pindah moga-moga semuanya selesai," jelasnya.

Menurutnya, daya dukung Pulau Jawa sudah tidak lagi kuat menampung lebih dari 50 persen penduduk Indonesia.

Di mana ada sekitar 150 juta penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa.

Dengan mayoritas penduduk tinggal di Jawa membuat permasalahan di Pulau Jawa terutama Jakarta sangat kompleks.

Pasalnya mulai dari pusat bisnis, ekonomi, pendidikan hingga pariwisata ada di Jakarta.

Baca juga: Nasib Gibran di PDIP Usai Ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo, Sindiran Aktivis 98 untuk Anak Jokowi

Dengan demikian, diperlukan adanya pemerataan yang pada akhirnya membuat Indonesia tidak pagi Jawasentris melainkan Indonesiasentris.

"Sehingga perlu digeser agar Indonesiasentris, pindah ke Kalimantan Timur, ke Nusantara," kata Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar-Mahfud Berkomitmen Selesaikan Pembangunan IKN"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved