Berita Berau Terkini

1000 WiFi Gratis Ternyata Belum Mampu Atasi Blank Spot di Berau

Program WiFi gratis yang dicanangkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Berau hingga kini, belum mampu mengatasi masalah blank spot di Bumi Batiwakkal

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kepala Diskomonfo Berau Didi Rahmadi. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Program WiFi gratis yang dicanangkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Berau hingga kini, belum mampu mengatasi masalah blank spot di Bumi Batiwakkal terutama daerah destinasi wisata Maratua.

Kepala Dinas Kominfo Berau, Didi Rahmadi membenarkan bahwa program WiFi gratis itu belum sepenuhmya mampu mengatasi masalah jaringan di destinasi wisata tersebut.

"Karena itu, diperlukan pembangunan BTS dan operator seluler untuk menambah kekuatan signal di lokasi tersebut," ucapnya Selasa (24/10/2023).

Namun menurutnya saat ini satu WiFi gratis dengan 6 titik sudah tersedia di Maratua.

Baca juga: PPU Kembali Usulkan Pengadaan Tower BTS Pada Sembilan Wilayah Blank Spot

Baca juga: Kukar Kini Bebas Blank Spot, Jaringan Internet di Tabang Dilayani Telkomsel

“Sudah 1 WiFi gratis dengan 6 titik kami pasang di Maratua. Tapi kalau diambil pakai radio lagi untuk 2 kampung signalnya tidak kuat," ujarnya.

"Makanya perlu BTS. Bisa dari kementerian. Boleh juga dari operator seluler. Tapi kalau dari operator seluler berarti tidak gratis,” tambahnya.

Didi menjelaskan kekuatan jaringan internet di Maratua masih cukup lemah bahkan signal internet yang terkoneksi di sana masih ditarik dari Pulau Derawan.

"Lebih dari itu, walaupun sudah dipasang juga 1 radio, itu masih terbatas di kantor kecamatan, pelabuhan, kantor kepala kampung, dan SD," tuturnya.

Kemudian jika melihat dari kampung lainnya, kata dia kekuatan signal jaringan internet masih sulit.

"Karena kekuatan signal masih kecil. Jika ditarik radio lagi, pertama signal lemah dan di sana ada bandara. Harapan kami ada operator telepon seluler yang segera beroperasi di Maratua,” bebernya.

Ke depan, tambah Didi, pihaknya akan membangun BTS di Maratua. Hal ini juga sudah diusulkan pihaknya ke Kementerian Kominfo.

Sebab menurutnya pembangunan BTS tersebut bertujuan agar jaringan internet di sana semakin kuat.

“Tapi tidak hanya di Maratua. Di 34 tempat lainnya juga. Agar signal semakin kuat dan tidak ada lagi wilayah yang blank spot. Kami mengharapkan tahun 2024 dapat terealisasi,” tegasnya.

Meskipun diakuinya masih terdapat kendala pada titik tertentu dan capaian realisasi WiFi gratis hingga Oktober tahun ini sudah mencapai lebih dari 90 persen.

Baca juga: Anggota DPRD Minta Pemkab Berau Lebih Proaktif Selesaikan Masalah Blank Spot

Pihaknya juga menargetkan akan menuntaskan program itu sebelum November 2023 mendatang.

“Sudah lebih dari 90 persen. Jika tidak ada hal-hal yang luar biasa, sebelum November sudah 100 persen,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved