Pilpres 2024

Jokowi Ungkap Hubungannya dengan Megawati Saat Ini, Denny Siregar Sebut Ada Faktor Petugas Partai

Jokowi ungkap hubungannya dengan Megawati saat ini, Denny Siregar sebut ada faktor petugas partai

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Menilik hubungan Megawati dan Jokowo. Ada kemungkinan bakal saling berhadapan di Pilpres 2024? 

TRIBUNKALTIM.CO - Hubungan antara Megawati dengan Presiden Jokowi dikabarkan memanas di Pilpres 2024.

Diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming bersedia menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Padahal, Gibran masih tercatat sebagai kader PDIP.

Manuver politik Gibran ini dinilai sebagai bentuk perang terbuka antara Jokowi dan Megawati.

Namun, belakangan, Jokowi menegaskan hubungannya dengan Megawati baik-baik saja.

Baca juga: Denny Siregar Bongkar Penyebab Retaknya Hubungan Megawati dan Jokowi, Singgung Petugas Partai

Baca juga: Jokowi Gelar Reshuffle dan Beri Kode Demokrat Masuk Kabinet, Sudah Temui Presiden, AHY Jadi Menteri?

Jokowi mengeklaim hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja meski putra sulungnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, ditetapkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

"(Hubungan dengan Megawati) Baik-baik saja," kata Jokowi di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Namun, Jokowi tidak menjawab ketika awak media bertanya apakah ia sudah bertemu dengan Megawati usai Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo atau belum.

Hubungan antara Jokowi dan PDIP sempat diisukan merenggang setelah Gibran ditetapkan menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo.

Pasalnya, PDIP sudah menetapkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres.

Artinya, Gibran yang masih berstatus sebagai kader PDIP kemungkinan besar bakal menjadi pesaing pasangan calon yang diusung oleh partai berlambang banteng itu.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani Puan juga membantah kabar ada ketegangan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi.

Menurut dia, Megawati masih menganggap Jokowi sebagai kader terbaik PDIP yang bisa memimpin bangsa dan negara.

"Saya ingatkan kasih ibu itu sepanjang masa, Ibu Mega sangat sayang dalam artian sayang sebagai kader terbaik.

Jadi Ibu Mega berharap apa pun yang dilakukan Pak Jokowi sebagai kader PDIP adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Puan pada 22 Oktober 2023.

Ketua DPR RI ini juga menilai tidak ada yang salah terhadap pernyataan Jokowi yang merestui Gibran maju dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Politisi PDI Perjuangan Najirah Siap Menangkan Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bontang

"Ya pastinya kalau seorang bapak akan mendukung anaknya, yang terbaik untuk anaknya," ujar Puan.

Restui Gibran

Isu perseturuan Megawati vs Jokowi mencuat di Pilpres 2024.

Isu ini makin kencang usai Prabowo Subianto menggandeng Gibran Rakabuming sebagai cawapres.

Hal ini membuat publik yakin Jokowi tak akan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Karena Jokowi juga telah merestui Gibran Rakabuming Raka jika ingin mencalonkan diri jadi cawapres 2024.

Gibran yang saat ini sebagai Wali Kota Solo diprediksi akan ikut mencalonkan diri jadi calon wakil presiden (Cawapres) 2024-2009.

Terkait usulan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku ayah Gibran mengaku memberikan restu.

"Orangtua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui," ujarnya usai memimpin Apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Ia juga menyatakan, tak ingin ikut campur dengan keputusan yang Gibran pilih.

"Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," ucap Jokowi.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Soal Politik Dinasti, Terlihat Sejak Gibran Maju Jadi Walikota Solo

Saat menyampaikan itu, Jokowi berdiri di depan sejumlah tokoh, salah satunya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sosok yang disebut-sebut bakal berdampingan dengan Gibran sebagai capres-cawapres dalam Pilpres 2024.

Ketika ditanya wartawan apakah Prabowo dan Gibran cocok, Jokowi meminta awak media untuk menanyakannya ke koalisi pengusung Prabowo.

"Semuanya cocok. Pak Anies dengan Pak Muhaimin cocok. Pak Ganjar dengan Pak Mahfud cocok.

Pak Prabowo juga cocok," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini, dilansir dari Kompas TV.

"Pak Prabowo dengan siapa, Pak?" tanya wartawan. "Tanyakan ke koalisi," jawab Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya mendukung semua pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

"Dukung semuanya, untuk kebaikan negara ini," tuturnya.

Sementara itu, soal peluang duetnya dengan Gibran, Prabowo menuturkan bahwa dirinya terus menjalin komunikasi dengan putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

"Parta-partai koalisi (Koalisi Indonesia Maju) banyak yang mengusung beliau," jelasnya dikutip dari Kompas TV.

Prabowo mengungkapkan, dirinya pun sudah sowan ke Jokowi terkait dengan rencananya menjadikan Gibran sebagai cawapres.

"Tentunya sebagai orang Indonesia dengan adat budaya kita, tentunya pasti kita menyampaikan keinginan dari partai-partai dan usulan kita," jelasnya.

Menurut Prabowo, ketika mendengar kabar itu, Jokowi memasrahkannya kepada Gibran.

"Beliau bilang, 'Terserah Pak Wali, kan sudah dewasa'. Kalau Pak Wali bersedia, beliau tidak menahan. Kira-kira begitu," paparnya.

Baca juga: Jokowi, Anwar Usman, Gibran, dan Kaesang Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Kolusi dan Nepotisme

Denny Siregar: Jokowi tersinggung disebut petugas partai

Di sisi lain, pegiat media sosial Denny Siregar, mencoba menganalisa dugaan keretakan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Terpantau melalui akun media sosial Twitter (X)-nya, Denny Siregar@Dennysiregar7, Minggu (22/10/2023), Denny Siregar menuliskan dugaan ketersinggungan Jokowi.

"Itulah salah bu Mega kenapa gak menghormati Presiden, bilang petugas partai. Ya orangnya tersinggung lah.."

"Tersinggung sih oke bro. Tapi gak ngacak2 konstitusi juga. Kalo negara ini dipimpin dengan baper, rusak semua tatanan demokrasi kita.."

Demikian postingan Denny Siregar yang telah mendapat reaksi puluah ribu warganet. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Klaim Hubungan dengan Megawati Baik meski Gibran Ditunjuk Jadi Cawapres Prabowo"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved