Berita Kutim Terkini

TRC-PPA Kaltim Sebut Bocah Kutim Korban Rudapaksa Menderita PMS, Alat Sensitif Keluar Bau tak Sedap

TRC-PPA Kaltim Sebut Bocah Kutim Korban Rudapaksa Menderita PMS, Alat Sensitif Keluar Bau tak Sedap

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainun (tengah) bersama Tim Kuasa Hukum TRC PPA Kaltim Sudirman (kanan) dan Raja Ivan Sihombing saat dijumpai Tribunkaltim.co di Samarinda, Kamis (26/10/2023) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - TRC-PPA Kaltim Sebut Bocah Kutim Korban Rudapaksa Menderita PMS, Alat Sensitif Keluar Bau tak Sedap.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dialami seorang bocah berusia 5 tahun di Kutai Timur.

Sudah menjadi korban rudapaksa tetangganya, kini terdeteksi menderita penyakit menular seksual (PMS).

Baca juga: Korban Rudapaksa di Kukar Diimingi Uang Rp100 Ribu oleh Pelaku

Masih ingat bocah 5 tahun asal Kabupaten Kutai Timur yang jadi korban tindakan asusila oleh tetangganya sendiri?

Kini nasibnya bisa dikatakan jauh dari kata beruntung.

Bagaimana tidak. Setelah menjadi korban rudapaksa, kini bocah tersebut dinyatakan terkena penyakit menular seksual (PMS) oleh dokter spesialis yang menanganinya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur, Rina Zainun saat dijumpai Tribunkaltim.co, Kamis (26/10/2023).

Ia mengatakan, bocah malang tersebut harus kembali menjalani perawatan intensif di Kota Samarinda sebab area sensitifnya terus mengeluarkan cairan berbau tidak sedap.

Baca juga: Seorang Murid SD di Sangkulirang Kutim Jadi Korban Rudapaksa Paman dan Ayah Kandungnya

Karena itulah korban kembali dibawa ke RS Dirgahayu pada Senin (23/10/2023) lalu guna dilakukan pemeriksaan ulang.

"Hasilnya dokter menyatakan korban terkena penyakit bakteri seksual," bebernya.

Rina Zainun juga mengatakan bahwa pihaknya terus mengawal dan berkoordinasi dengan Polres Kutai Timur terkait kasus ini.

Perbuatan immoral itu juga telah dilaporkan secara resmi ke Mapolres Kutim dan sudah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Informasi terbaru hari ini Polres Kutim sudah melakukan gelar perkara. Polisi juga akan memanggil saksi ahli terkait kasus ini," ungkapnya.

Baca juga: Dicekoki Miras, Anak di Bawah Umur di Paser Diduga Jadi Korban Rudapaksa 3 Komplotan

Belum ada keterangan pasti mengenai penyebab bocah tersebut terkena PMS.

Namun pihaknya menduga anak tersebut tertular dari pelaku yang melakukan tindakan asusila tersebut.

"Tapi untuk pastinya tunggu hasil penyelidikan kepolisian," imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya bocah malang tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu lantaran mengalami infeksi serius pada area sensitifnya pada Kamis (14/9/2023) lalu.

Pihak dokter yang memeriksa menyatakan anak tersebut diduga telah menjadi korban rudapaksa orang dewasa.

Baca juga: BREAKING NEWS - Anak 12 Tahun di Kukar Diduga jadi Korban Rudapaksa Tukang Kayu

Mendengar itu, bocah 5 tahun itu akhirnya memberikan pengakuan bahwa telah digauli tetangganya sebanyak dua kali.

Beruntung kasus ini terendus oleh TRC PPA Kaltim yang kemudian melakukan pengawalan kasus tersebut.

Rina Zainun mengungkap, sebenarnya sang anak telah mengeluhkan sakit setiap buang air kecil kepada sang ibu sejak Minggu (10/9).

Namun, kedua orangtuanya mengira itu adalah sakit biasa lantaran sang anak suka bermain sepeda.

 

"Hingga orangtuanya mencium bau tidak sedap saat anak itu buang air kecil dan mendapati area sensitif anaknya penuh luka," bebernya.

Belajar dari kasus ini, Rina Zainun menegaskan agar setiap orangtua lebih peka terhadap setiap perubahan sikap dan keluhan anak-anak.

"Misal anaknya tiba-tiba jadi pendiam, tanya kenapa. Juga apabila anak mengadu atau mengeluhkan sesuatu, tanggapi dan tanya kenapa. Jangan makhlum dengan perubahan sikap anak," tegasnya.

Hingga saat ini bocah yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut masih menjalani perawatan intensif di RS Dirgahayu Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved