Berita Nasional Terkini

Selain Hari Sumpah Pemuda, Inilah Daftar Momen Penting yang Diperingati Setiap 28 Oktober

Selain Hari Sumpah Pemuda, inilah daftar momen penting yang diperingati setiap 28 Oktober.

Penulis: Eni | Editor: Amalia Husnul A
Freepik
Selain Hari Sumpah Pemuda, inilah daftar momen penting yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. 

TRIBUNKALTIM.CO - Selain Hari Sumpah Pemuda, inilah daftar momen penting yang diperingati setiap 28 Oktober.

Sejumlah orang tentu bertanya, 28 Oktober memperingati hari apa? Simak artikel berikut ini.

28 Oktober adalah hari ke-301 dalam kalender Gregorian atau atau hari ke-302 dalam tahun kabisat.

Pada tahun 2023 ini, tanggal 28 Oktober jatuh pada hari Sabtu.

Di Indonesia, tanggal 28 Oktobe ini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 28 Oktober 2023.

Baca juga: 35 Template CapCut Hari Sumpah Pemuda 2023 dan Cara Pakai Twibbon Video Gratis tanpa Watermark

Baca juga: Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Terlengkap: Isi Teks dan Maknanya

Baca juga: 35 Poster Hari Sumpah Pemuda 2023, Download Gambar Menarik dan Simple untuk Kartu Ucapan di Medsos

Momen Penting yang Diperingati Setiap 28 Oktober, Selain Hari Sumpah Pemuda

Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 28 Oktober 2023.

1. Hari Animasi Internasional

Setiap 28 Oktober dunia memperingati Hari Animasi Internasional.

Hari Animasi Internasional ditetapkan pada tahun 2002 oleh Asosiasi Film Animasi Internasional (Association Internationale du Film d'Animation).

Tanggal 28 Oktober dipilih karena bertepatan dengan karya animasi pertama diciptakan yaitu pada tanggal 28 Oktober 1892.

Saat itu Charles-Émile Reynaud dan Théâtre Optique-nya mempersembahkan produksi pertamanya, "Pantomimes Lumineuses" di Museum Grévin, Paris.

Meski begitu animasi diyakini sudah ada jauh dari sebelum itu.

Seperti pada tahun 1888 ketika Reynaud mematenkan Theatre Optique.

Theatre Optique yaitu sebuah mesin yang menghasilkan gambar di layar menggunakan 36 cermin, dua lentera ajaib atau lampu tambahan yang menjadi sumber latar belakang stasioner, dan sebuah proyektor.

Gambar-gambar tersebut dilukis pada sebuah pita panjang yang akan dililitkan pada dua gulungan yang harus diputar dengan tangan.

Ada 500 hingga 600 gambar yang dilukis secara individual dan berjalan selama sekitar 15 menit.

Reynaud bertindak sebagai proyektor dan seorang pemain piano menemaninya. Pertunjukan tersebut berlangsung hingga tahun 1900 dan disaksikan oleh setengah juta orang.

2. Hari Ohi di Yunani

Hari Ohi atau Ohi Day merupakan perayaan yang disambut di Yunani, Cyprus dan komuniti berbangsa Yunani seluruh dunia setiap tanggal 8 Oktober.

Perayaan ini untuk memperingati penolakan Perdana Menteri Yunani Ioannis Metaxas terhadap kata dua yang dibuat oleh diktator Benito Mussolini pada 28 Oktober 1940.

Perdana Menteri Yunani Ioannis Metaxas ini memegang kuasa dari 4 Agustus 1936 hingga 29 Januari 1941.

Baca juga: 25 Pantun Hari Sumpah Pemuda 2023, Kata-kata Ucapan Lucu dan Bijak di Media Sosial

3. Hari Kemerdekaan Cekoslovakia

Tanggal 28 Oktober merupakan hari bersejarah bagi Cekoslovakia.

Pada tanggal ini, tepatnya pada tahun 1918, Cekoslovakia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Kekaisaran Austro-Hongaria akibat dari Perang Dunia I.

Cekoslovakia adalah negara komunis yang pernah berdiri di kawasan Eropa dengan nama resmi Republik Sosialis Cekoslovakia.

Namun, pada 28 Januari 1993, Cekoslovakia pecah menjadi dua negara yakni Republik Ceko dan Slovakia.

Bubarnya Cekoslovakia ini terjadi secara damai.

4. Patung Liberty Diresmikan

Patung Liberty di Amerika Serikat secara resmi dideklarasikan pada 28 Oktober 1886.

Patung Liberty berdiri lebih dari 305 kaki dari fondasi alasnya ke puncak obornya.

Patung yang dijuluki "Liberty Enlightening the World" oleh Bartholdi ini lebih tinggi daripada bangunan mana pun di New York City pada saat itu.

Patung itu awalnya berwarna tembaga, tetapi selama bertahun-tahun mengalami proses perubahan warna alami yang disebut patinasi yang menghasilkan rona biru kehijauan seperti saat ini.

Patung Liberty yang merupakan hadiah persahabatan dari orang Perancis tiba di Pelabuhan New York.

Baca juga: 85 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2023 dan Cara Download, Cocok jadi Ucapan di Media Sosial

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Sejumlah tokoh Pemuda di Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jalan Kramat 106, Jakarta.
Sejumlah tokoh Pemuda di Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jalan Kramat 106, Jakarta. (Dok kompas.com)

Tahun ini, Hari Sumpah Pemuda 2023 jatuh pada Sabtu, 28 Oktober mendatang, memperingati hari jadinya yang ke-95 tahun.

Melansir berbagai sumber, lahirnya Sumpah Pemuda berdasarkan hasil rapat para pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda II muncul dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang terdiri dari pelajar dari seluruh penjuru Indonesia.

Tujuan dari kongres ini adalah untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang sudah berkembang di hati dan jiwa para pemuda.

Sebelum kongres dilaksanakan, para pemuda melakukan pertemuan pada tanggal 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928.

Mereka membahas berbagai hal, seperti pembentukan panitia, susunan acara kongres, tanggal, tempat, dan biaya yang dibutuhkan.

Kemudian pertemuan menyepakati bahwa Kongres Pemuda II akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106).

Keseluruhan biaya akan ditanggung oleh organisasi-organisasi yang menghadiri kongres serta sumbangan sukarela.

Sebelumnya, upaya persatuan telah dimulai oleh para pemuda melalui Kerapatan Besar Pemuda (Kongres Pemuda I) yang diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Batavia.

Kongres Pemuda I diadakan dengan tujuan untuk menyatukan pandangan antara berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia, menciptakan dasar yang sama untuk persatuan Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Namun, meskipun Kongres Pemuda I tidak mencapai kesepakatan, upaya ini menunjukkan pemahaman akan pentingnya kesatuan: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

Ketidaksepakatan terutama muncul dalam perdebatan antara Ketua Kongres, Muhammad Tabrani, dan Mohammad Yamin mengenai penggunaan istilah bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Menurut Tabrani, jika tanah air dan bangsa kita disebut Indonesia, maka bahasa yang digunakan juga seharusnya disebut bahasa Indonesia.

Meski ada perbedaan pendapat, Kongres Pemuda I memberikan landasan penting bagi cita-cita persatuan Indonesia.

(Kompas.com/TribunKaltim.co/Wikipedia)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved