Berita Nasional Terkini

Aliran Dana Yayasan Kasus Subang Sempat Dibongkar, Yoris Marahi Yosep, Eks Bendahara: Jujurlah Semua

Aliran dana sempat dibongkar, eks bendahara yayasan kasus Subang minta semua untuk jujur.

Editor: Diah Anggraeni
Tribun Jabar/Dwiki MV
Sekolah milik Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). Aliran dana yayasan kasus Subang sempat dibongkar, eks bendahara minta semua untuk jujur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Aliran dana sempat dibongkar, eks bendahara yayasan kasus Subang minta semua untuk jujur.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih bergulir hingga kini.

Pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), itu terjadi pada Agustus 2021 lalu.

Fakta-fakta baru terungkap pasca polisi menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kelima tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut yakni M Ramdanu (keponakan Tuti), Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

Baca juga: Kasus Subang Terbaru 2023 Hari Ini, TSK Pembunuhan Ibu dan Anak Janji Bayar Utang Pakai Dana BOS

Baca juga: Banpol yang Ikut Bersihkan TKP Kasus Pembunuhan di Subang Kembali Diungkit, Polisi Periksa Lagi

Baca juga: Dalami Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Selidiki Dana BOS Yayasan Milik Yosep

Kini, polisi menyelidiki aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) Yayasan Bina Prestasi Nasional milik tersangka Yosep pasca pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS, ini sedang kita selidiki arahnya ke mana kita dalami," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan di Mapolda Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).

Seperti diketahui, saat ini polisi telah bersurat kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan bantuan pendidikan menengah universal (BPMU).

Empat rekening yayasan itu pun diblokir.

Beberapa pengurus yayasan telah dimintai keterangan.

Polisi mendapati adanya siswa fiktif yang saat ini masih didalami berapa jumlahnya.

Penyelidikan dilakukan lantaran adanya kabar yayasan dan pengelolaan dananya yang diduga menjadi motif pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Kita dalami terkait motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," ucapnya.

Baca juga: Terkuak Peran Mbak Rara Pawang Hujan dalam Olah TKP Kasus Subang, Ternyata Bukan Terawang Golok

Mantan Bendahara Yayasan Angkat Bicara

Yosep dan Yoris.
Yosep dan Yoris. (Kolase Tribun Kaltim/Tribun Jabar)

Mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi angkat bicara soal terus bergulirnya kasus Subang.

Salah satu yang menjadi sorotan penyidik adalah adanya dugaan motif perebutan yayasan milik salah satu tersangka lainnya, Yosep Hidayah, suami sekaligus ayah korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved