Gerobak Buku Hadir di Berau, Menebar Literasi untuk Generasi Z

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Tingkatkan literasi dan minat baca di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, HeLo Berau gelar agenda baca buku bareng.

Tentunya membaca buku dengan konsep yang berbeda yakni pakai Gerobak Buku.

Launching Gerobak Buku tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian serta kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau, Yudha.

Salah satu penyelenggara dari HeLo Berau maupun moderator langsung, Risna Herjayanti, menjelaskan Gerobak Buku menjadi inisiasi bersama HeLo Berau untuk menebar virus literasi di kalangan generasi Z.

Baca juga: Tri Tirto Karnavian di Balikpapan Berpesan pada Generasi Z, Jangan jadi Penonton IKN Nusantara

Konsep Gerobak Buku dipilih dengan tujuan agar memudahkan akses calon pembaca dengan bahan bacaannya.

Kegiatan itu juga dilangsungkan di salah satu kafe dan menjadikan aktivitas nongkrong yang biasanya hanya bermain smartphone bisa diganti dengan membaca.

“Ini terbuka secara umum, siapapun bisa ikut. Kita akan agendakan rutin insyallah,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Minggu (29/10/2023) siang.

Pihaknya berharap, Gerobak Buku diharapkan dapat menjangkau berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa.

Baca juga: Anak Ibu Kota Kaltim Perlu Baca Buku Ini, Diskusi Perang di Samarinda Menarik untuk Disimak

Pihaknya juga menyediakan buku untuk anak-anak terdapat buku dongeng, cerita bergambar dan buku bacaan lain, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Untuk dewasa terdapat novel, biografi tokoh hebat Indonesia hingga luar negeri, serta buku pengembangan diri.

“Kami juga menerima sumbangan buku, agar koleksi ke depannya semakin berkembang,” ungkapnya.

Risna menambahkan ke depannya, HeLo Berau juga akan mengembangkan book club yang harapannya dapat menjadi wadah pecinta buku untuk menulis.

Baca juga: Komunitas Gemar Membaca Balikpapan, Ajak Diskusi Usai Baca Buku

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut Hetifah menyampaikan bahwa generasi muda saat ini perlu menyelaraskan Trigatra Bangun Bahasa dalam kehidupan.

Yakni:

Pertama, mengutamakan bahasa Indonesa;