Berita Viral
Fakta Baru Tewasnya Ayah-Anak di Koja: Lebam di Wajah AQA hingga Bercak Darah di Tubuh Istri Hamka
Fakta baru tewasnya ayah-anak di Koja: Lebam di wajah AQA hingga bercak darah di tubuh istri Hamka.
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta baru tewasnya ayah-anak di Koja: Lebam di wajah AQA hingga bercak darah di tubuh istri Hamka.
Tewasnya ayah-anak yang ditemukan di dalam rumahnya di Koja, Jakarta Utara hingga kini masih belum terungkap.
Polisi masih menyelidiki sebab kematian ayah dan anak tersebut.
Namun polisi menginformasikan sejumlah fakta baru.
Di antaranya ayah dan anak tersebut tidak meninggal di waktu yang bersamaan'
Baca juga: 5 Fakta Ayah Ditemukan Tewas Bersama Anaknya di Koja, Paket Berdebu hingga Bos Travel Umroh
Baca juga: Kronologi Penemuan Ayah dan Bayi Tewas Membusuk di Koja, Istri Diduga Tinggal Lama dengan Jasad
Baca juga: Viral Selebgram Semarang Bunuh dan Buang Bayi, Tak Tahu Ayah Biologis dan Takut Ketahuan Pacar Baru
Selain itu, sejumlah fakta baru lainnya juga diungkap oleh polisi dan tetangga ayah dan anak yang ditemukan tewas membusuk di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Diketahui Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQA tidak meninggal secara bersamaan.
Jarak kematian keduanya bahkan disebutkan memiliki selisih satu minggu lamanya.
Selain itu, ada bercak darah di tubuh istri Hamka.
Polisi memastikan darah tersebut bukan berasal dari tubuh istri Hamka.
Sementara pihak tetangga menyebut Hamka sempat curhat sedang sakit dua minggu sebelum ditemukan tewas.

Berikut fakta-fakta baru ayah-anak tewas di Koja dirangkum dari TribunJakarta.com, Selasa (31/10/2023):
Waktu kematian berbada
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan ada perbedaan waktu kematian antara Hamka dengan anaknya.
Hamka diperkirakan tewas lebih dulu kemudian disusul sang anak AQA.
"Korban bapak-bapak tadi usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas. Sementara anak berada di usia kematian 3 hari. Jadi ada perbedaan usia kematian," urai Gidion.
Gidion melanjutkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Hamka.
Akan tetapi, polisi mendapati luka seperti luka lebam di jasad AQA.
Luka tersebut berada di wajah dan kening bayi berusia 1,5 tahun itu.
Temuan tersebut selanjutkan akan didalami lebih dengan uji di laboratorium.
"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," tambahnya.
Ada bercak darah
Fakta selanjutnya yang diungkap Gidion terkait penemuan bercak darah di tubuh istri Hamka.
Gidion mengaku, belum mengetahui darah tersebut milik siapa.
Namun yang jelas darah bukan berasal dari tubuh istri Hamka lantaran tidak ditemukan luka terbuka.
Polisi sedang menunggu hasil tes DNA untuk mengetahui darah di tubuh istri Hamka.
"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa," tegas Gidion.

Terlihat pucat
Tetangga Hamka, Pandia Astuti mengaku sempat bertemu Hamka sebelum ditemukan tewas.
Pertemuan tersebut terjadi saat Hamka hendak membeli makanan ringan.
"Dua minggu yang lalu lah kurang lebih, katanya sakit. Jadi belinya cuman buras, martabak, risol," kata Pandia.
Pandia melanjutkan, ketika itu melihat wajah Hamka dalam kondisi pucat.
Ia berinisiatif bertanya terkait kondisi Hamka.
Hamka ketika itu menjawab dirinya sedang sakit, namun tidak menjelaskan secara rinci sakit yang diderita.
"Dia bilang panas dingin," ucap Pandia.
Momen singkat itu merupakan perjumpaan terakhir antara Hamka dengan Pandia.
Setelah itu, warga dibuat geger dengan Hamka ditemukan tewas.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menambahkan, Hamka memang sedang sakit.
"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," urai Gidion.
Polisi belum bisa memastikan apakah sakit tenggorokan ada kaitannya dengan tewasnya Hamka.
Kronologi penemuan Hamka dan anaknya
Kasus penemuan jasad Hamka dan anak balitnya bermula dari kecurigaan warga sekitar sejak dua pekan terakhir.
Warga berusaha mencari sumber bau di got, tapi tidak menemukan apa-apa.
Setelah ditelusuri lebih teliti, sumber bau tak sedap itu ternyata berasal dari rumah Hamka.
Warga tidak bisa langsung masuk lantaran pintu pagar dalam kondisi terkunci.
Kecurigaan warga bertambah saat melihat paket yang tergeletak di teras rumah tak kunjung diambil pemiliknya.
Pada akhirnya, warga terpaksa mendobrak pintu rumah Hamka pada Sabtu (28/10/2023) pagi.
Baca juga: Bayi 4 Bulan Saksikan Ayah Ibunya Tewas Berpelukan di Kamar, Polisi Ambil Sampel Makanan
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang, saksi mata, dikutip dari TribunJakarta.com.
Bambang bersaksi, anak Hamka paling besar juga berada di dalam rumah.
Saat itu bocah berumur 3 tahun itu tidak rewel atau menangis.
Sedangkan jasad Hamka ditemukan dekat kamar mandi dengan kondisi tertelungkup.
Sementara anak yang berusia 1,5 ditemukan tewas di kamar.
"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," tambah Bambang.
Hamka dan anaknya sudah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 17.50 WIB. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Ayah-Anak Tewas di Koja: Waktu Kematian Berbeda, Ada Bercak Darah di Tubuh Istri Hamka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.