Berita Nasional Terkini
Inilah Sosok Penjual Miras Oplosan di Subang yang Diamankan Polisi, Kabur usai Korban Berjatuhan
Inilah sosok penjual miras oplosan maut di Subang yang kabur usai korban berjatuhan, kini total ada 14 orang meninggal dunia.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok penjual miras oplosan maut di Subang yang kabur usai korban berjatuhan, kini total ada 14 orang meninggal dunia.
Polres Subang telah menangkap penjual miras oplosan yang telah menewaskan belasan orang di Subang, Jawa Barat (Jabar).
Tercacat, sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat meminum miras oplosan tersebut.
Polisi mengamankan pasangan suami istri berinisial NN (59) dan RR (43) yang diduga menjual minuman pembawa petaka itu.
Demikian yang disampaikan Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu.
Dirinya mengatakan bahwa dua pelaku tersebut sempat kabur ke Kabupaten Bandung Barat, Jabar.
"Kurang dari 1x24 jam, tim kami bisa mengamankan dua orang tersangka yang diamankan di Bandung Barat," ujarnya, Senin (30/10/2023), dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Korban Miras Oplosan di Subang Bertambah Jadi 12 Orang Tewas, 2 di Antaranya Suami Istri
Baca juga: Kronologi Pesta Miras Oplosan di Subang yang Telan Korban Jiwa, Hajatan Pernikahan Berujung Petaka
Baca juga: Subang Heboh Lagi, 9 Orang Meninggal dan 5 Kritis Gegara Miras Oplosan
Menurut Ariek, pelaku kabur karena ketakutan usai barang yang ia jual membuat belasan nyawa melayang.
"Pelaku kabur akibat ketakutan melihat belasan korban yang membeli miras oplosan di warungnya meninggal dunia," ucapnya, dilansir dari Tribun Jabar.
Saat ini, polisi menetapkan penjual miras oplosan itu sebagai tersangka.
"Berdasarkan alat bukti dan barang bukti, serta keterangan saksi yang kami kumpulkan di TKP maupun kios pengoplosan, dua orang tersebut dinaikkan jadi tersangka," ungkapnya.
Dari pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti.
"Di antaranya satu buah jeriken warna biru yang digunakan untuk mencampur minuman, kemudian satu buah filter penyaring yang digunakan untuk mencampur minuman, serta 260 buah botol plastik kosong," tuturnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Subang Iptu Herman Saputra menuturkan, polisi juga menyita alkohol murni, pewarna, dan suplemen dari tempat pengoplosan.
"Mungkin itu menjadi campuran minuman oplosan itu," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, mereka berjualan miras sejak Maret 2023.
Mereka berjualan di sebuah kios di Jalan Raya Jalancagak, Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Subang.
Baca juga: Polisi Cari Identitas Pria yang Tewas di Hotel, Penyebabnya Diduga Kuat Karena Pesta Miras Oplosan
Rasakan Mual dan Sakit Kepala usai Minum Miras Oplosan

Di tempat itulah miras oplosan tersebut dibeli, lalu diminum beramai-ramai di pesta pernikahan di sebuah kampung di Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Sabtu (28/10/2023).
Salah satu yang turut meneguk miras oplosan adalah F. Ia kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.
Menurut F, satu hari usai meminum minuman tersebut, ia merasakan mual dan sakit kepala.
"Reaksinya sehari sesudah minum. Hari Sabtu minum, hari Minggu-nya baru kerasa," terangnya, dikutip dari Kompas TV.
Kala itu, F mengaku hanya mengonsumsi sedikit minuman tersebut, dan kemudian langsung pulang.
Sejumlah korban miras oplosan lainnya juga merasakan gejala seperti F.
Humas RSUD Ciereng Subang Wawan mengungkapkan, korban-korban itu mengeluhkan sakit, kejang, hingga muntah-muntah.
"Kami tidak melakukan pemeriksaan secara laboratorium dari akibatnya, cuma dari diagnosa kami, ini karena pasien mengonsumsi alkohol lebih dari kadar," paparnya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, menjelaskan, polisi sedang melakukan pendalaman material terkait bahan minuman tersebut.
"Kami lakukan pendalaman material bahan minuman itu, apakah terkategori mengandung zat berbahaya bagi tubuh, sedang dilaksanakan," tandasnya.
Baca juga: Kepergok Pesta Miras Oplosan, Puluhan Pemuda di Bontang Diamankan Polisi
Kronologi Kejadian
Subang kembali dihebohkan dengan tewasnya sembilan orang usai menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan pada Minggu (29/10/2023) kemarin.
Tidak hanya sembilan orang yang kehilangan nyawa, tercatat ada lima orang yang kini kondisinya kritis akibat menenggak miras oplosan tersebut.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu menjelaskan, peristiwa itu berawal saat para korban menghadiri pesta pernikahan.
"Kronologi peristiwa tersebut berawal saat para korban ini menghadiri sebuah hajatan pernikahan temannya di Kawasan Sagalaherang," kata Ariek, Senin (30/10/2023).
Setelah menghadiri pesta pernikahan, lanjut kapolres, ke-14 orang tersebut melakukan aksi pesta miras hingga berujung maut.
Miras oplosan tersebut dibeli dari warung di kawasan Jalancagak Subang.
"TKP penjual miras oplosan tersebut sudah kita pasangi garis polisi dan kita sedang memburu pelaku yang menjual miras oplosan tersebut," kata Ariek.
Hingga Senin siang, lima korban meninggal telah dimakamkan. Sedangkan empat lainnya masih di kamar mayat RSUD Subang.
Begitu juga lima korban yang kritis masih menjalani perawatan di IGD RSUD Subang.
Pesta miras oplosan itu berlangsung di Kampung Cipulus, Desa/Kecamatan Sagalaherang, Subang, Minggu (29/10/2023).
Di antara korban miras oplosan adalah pasangan suami istri (pasutri).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.