Ibu Kota Negara

Jokowi tak Ingin Pengusaha Dalam Negeri Tidak Berkesempatan Investasi di IKN Nusantara

Menurut Jokowi, ada 130 investor Singapura yang menunjukkan ketertarikan berinvestasi di IKN Nusantara

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
X @jokowi
Presiden Jokowi tinjau lokasi pembangunan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara di Penajam Pasear Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (1/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedang mengerem investasi asing atau dari luar negeri dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah ingin mengutamakan investor dalam negeri untuk ikut dalam pembangunan di IKN Nusantara.

Kepala Negara yakin banyak pengusaha nasional yang berminat membangun di ibu kota baru.

"Kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di joint-kan (pengusaha) dari dalam (negeri)," kata Jokowi saat groundbreaking Bandara VVIP di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

Menurut Jokowi, ada 130 investor Singapura yang menunjukkan ketertarikan berinvestasi di IKN Nusantara.

Baca juga: Bandara IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Bisa Didarati Pesawat Terbesar di Dunia

Lalu ada 30 investor dari Jepang dan 30 orang dari Malaysia dan Uni Emirat Arab yang juga menunjukkan ketertarikan serupa.

Meski begitu, Jokowi tetap menutup pintu untuk investasi asing. Dia tak mau para pengusaha dalam negeri tak dapat kesempatan ikut berpartisipasi di IKN Nusantara.

"Kalau mentok dan sudah tidak ada (investor dalam negeri), kita akan keluarkan jurus yang dari luar," ujarnya.

Pemerintah mencatat investasi di IKN Nusantara yang telah dimulai pekerjaannya bernilai lebih dari Rp30 triliun.

Proyek-proyek bernilai Rp23 triliun telah groundbreaking pada September 2023 dan Rp12 triliun lainnya groundbreaking pekan ini.

"Kalau dua ini selesai, jalan tolnya rampung, airportnya selesai, saya yakin kalau yang terlambat memulai investasinya di Ibu Kota Nusantara, bapak-ibu akan ketinggalan," ujar
Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengklaim investasi pembangunan infrastruktur di IKN bergulir sangat cepat, dan diperkirakan akan mencapai Rp45 triliun hingga Desember 2023.

Baca juga: Bandara VVIP di IKN Nusantara Kalimantan Timur Bertaraf Internasional

“Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, terutama investor dalam negeri. Saya kira kecepatannya cepat sekali,” ujar Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di IKN, kemarin.

Sejumlah infrastruktur yang akan dibangun antara lain tiga rumah sakit, empat hotel, dua mal, serta sejumlah fasilitas pendidikan.

“Artinya ini bergulirnya sangat cepat dan saya harap Pak Ketua Otorita IKN (Bambang Susantono) bisa melayaninya dengan cepat, karena swasta juga mintanya dengan cepat,”
tutur Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah terlebih dulu menggerakkan investasi dari dalam negeri untuk tahap awal pembangunan IKN. Sementara untuk zona-zona besar seperti pusat keuangan (financial center) dan pusat kesehatan, kata dia, mungkin akan mengundang investasi luar negeri.

“Ya ini memang kita mengerem (dari luar negeri), dari dalam negeri dulu yang menggerakkan,” tutur Jokowi.

Ia menjelaskan, pemerintah juga bekerja sama dengan Tony Blair Institute for Global Change untuk urusan yang berkaitan dengan investasi pendidikan di IKN. Jokowi memperkirakan pembangunan IKN Nusantara sepenuhnya akan membutuhkan waktu 15 sampai 20 tahun, dan dengan masuknya investasi swasta maka prosesnya bisa lebih cepat.

“Terutama setelah selesai yang namanya Tol Balikpapan Nusantara, dan Bandara Nusantara itu akan mempercepat investasi di Ibu Kota Nusantara,” kata dia.

Bandara Beroperasi Juni 2024

Pada Rabu kemarin, Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara VVIP IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Negara pun menargetkan bandara yang dibangun dengan anggaran Rp 4,3 triliun tersebut sudah dapat digunakan pada pertengahan tahun 2024.

"Ditargetkan akan beroperasi penuh di Desember 2024, tetapi sudah bisa dipakai nanti bulan Juni 2024," ujarnya.

Dia menjelaskan, Bandara IKN merupakan bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan dan mendukung konektivitas di IKN Nusantara.

Bandara ini memiliki luas 347 hektar dengan landas pacu (runway) 3.000 meter x 45 meter.

"Bisa melayani pesawat berbadan lebar. Juga dilengkapi dengan terminal seluas 7.350 meter persegi sehingga penumpang dapat dilayani dengan nyaman dan baik," imbuhnya.

Presiden Jokowi menilai bandara tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi kawasan IKN Nusantara yang sedang dalam pembangunan.

Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Tiba di Balikpapan, Dijadwalkan Groundbreaking IKN Nusantara

"Kehadiran bandara ini sangat penting mengingat makin padatnya kegiatan di IKN,
makin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke IKN," katanya.

Selain itu, kehadiran Bandara IKN juga akan membuat kawasan IKN semakin terbuka, konektivitas makin baik, dan makin mudah dijangkau dari mana pun.

"Saya yakin Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, competitiveness, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses," pungkas Jokowi.

Konsep dan Desain

Pembangunan bandara VVIP di IKN dimulai pada 1 November 2023. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara itu akan menjadi lokasi yang strategis karena terhubung dengan Kota Balikpapan melalui jalan tol.

Pihaknya sudah melakukan penelitian awal mengenai lahan, lokasi, dan kondisi tanah di tempat tersebut.

"Bandara yang akan dibangun sudah kita lakukan penelitian dan lokasinya sangat baik. Bandara itu di tengah, antara Kota Balikpapan dan IKN Nusantara," ujar Budi, dikutip dari Kompas.id.

"Posisinya sangat baik sehingga kita bisa membuat bandara dengan lebar 45 meter dan panjang 3.000 meter," imbuhnya.

Bandara tersebut juga didesain untuk menampung pesawat jenis apa pun, termasuk pesawat angkut militer Airbus A400M.

Lantas, bagaimana konsep pembangunan bandara VVIP di IKN? Konsep Bandara VVIP
di IKN Budi bersama dengan arsitek yang turut terlibat dalam desain pembangunan bandara VVIP IKN yaitu Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo), serta Reza Wahjudi (Bobos) telah meninjau persiapan pembangunan bandara tersebut pada Selasa (3/10/2023).

Budi mengungkapkan, kehadirannya di IKN bersama arsitek juga untuk melakukan observasi serta memastikan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yang berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.

Pada prinsipnya, desain terminal bandara VVIP IKN akan memadukan beberapa unsur di dalamnya, yakni unsur dari kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan.

Arsitek Yori Antar juga mengatakan, arsitektur dari terminal bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan, akan tetapi tetap menghadirkan nuansa modern.

"Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan
masa depan," terangnya.

Sementara itu, Arsitek Adi Purnomo menyampaikan bahwa bangunan terminal akan dibangun senatural mungkin dengan mengadaptasi alam sekitar. Hal tersebut dilakukan lantaran untuk menyelaraskan dengan visi misi IKN yang berorientasi alam.

"Prinsip green building akan diterapkan di sini. Bangunan terminal menyerupai rumah panjang khas Kalimantan dengan atap yang terbuka sehingga angin dan cahaya bisa masuk ke dalam. Ini akan lebih hemat energi dibandingkan terminal pada umumnya," tandasnya.

HPL Badan Bank Tanah

Bandara IKN didirikan di atas lahan di Hak Pengelolaan (HPL) Badan Bank Tanah. Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan pemberian lahan untuk pembangunan Bandara IKN menjadi bentuk komitmen lembaga tersebut dalam menjalankan mandat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021.

“Salah satu fungsi dan tugas Badan Bank Tanah adalah melakukan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dalam melaksanakan fungsi dan tugas tersebut, Badan Bank Tanah menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, salah satunya untuk Bandara IKN ini dan tidak ada pengenaan tarif alias gratis,” kata Parman dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Tidak hanya untuk kepentingan umum, lanjut Parman, pihaknya juga menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan masyarakat melalui reforma agraria, di mana Badan Bank Tanah mengalokasikan minimal 30 persen tanah untuk diberikan ke masyarakat.

Ridwan Kamil (depan paling kiri) bersama rombongan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara, Kaltim, Rabu (1/11/2023).
Ridwan Kamil (depan paling kiri) bersama rombongan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara, Kaltim, Rabu (1/11/2023). (Dok Sekretariat Presiden)

“Seluas 1.883 hektare akan dibagikan kepada masyarakat di wilayah HPL Badan Bank Tanah melalui GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria). Diharapkan, tanah ini dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka,” kata Parman.

Pembangunan Bandara IKN berada di HPL Badan Bank Tanah Tanah seluas 4.162 hektare, di mana dari total luasan tersebut, seluas 347 hektare disediakan untuk pembangunan proyek Bandara IKN Nusantara.

INVESTASI ASING DI IKN

- 130 investor dari Singapura telah melihat langsung IKN

- 30 investor dari Jepang

- 30 investor dari Malaysia

- Investor dari Korea Selatan

- Investor Uni Emirat Arab

PROGRES INVESTASI

- Investasi di IKN telah dimulai pekerjaannya lebih dari Rp30 triliun

- Proyek-proyek bernilai Rp23 triliun telah groundbreaking pada September 2023, dan Rp12 triliun groundbreaking pekan ini.

- Prediksi investasi hingga Desember Rp45 triliun.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved