Pilpres 2024

Hasil Survei AMIN Jeblok, Tapi di Lapangan Banyak Massa, PKS Ingatkan Anies Soal Amien Rais Syndrome

Hasil Survei AMIN Jeblok, Tapi di Lapangan Banyak Massa, PKS Ingatkan Anies Soal Amien Rais Syndrome

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram ganjar_pranowo/prabowo/aniesbaswedan
Prabowo Subianto - Anies Baswedan dan Cak Imin - Ganjar Pranowo. Berikut daftar 15 hasil survei capres 2024, persaingan Prabowo dan Ganjar. Bagaimana efek deklarasi Anies - Cak Imin terhadap elektabilitasnya? 

TRIBUNKALTIM.CO - Hampir semua lembaga survei menempatkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), paling rendah dibanding 2 pasangan capres lainnya.

Namun, di lapangan, kegiatan yang dihadiri Anies-Cak Imin kerap dipadati massa.

Soal ini, PKS mengingatkan Anies Baswedan untuk mewaspadai Amien Rais Syndrome.

Cak Imin sebagai cawapres pun merespon peringatan terkait Amien Rais Syndrome ini.

Baca juga: Akhirnya Khofifah Jawab Jadi Tim Ganjar atau Prabowo? Cek Hasil Survei Elektabilitas Capres di Jatim

Cak Imin menyenyebut, lawan-lawannya di Pilpres 2024, mengerikan.

Pernyataan itu Cak Imin sampaikan saat dimintai tanggapan terkait "Amien Rais syndrome" yang sempat disinggung Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera.

Adapun Amien Rais Syndrome merujuk pada fenomena pemilih Amien Rais pada 2004 yang rendah meskipun acara kampanye politiknya dihadiri banyak orang.

“Iwak teri (ikan teri) campur kemangi, musuh e (lawannya) ngeri-ngeri,” ujar Cak Imin saat menghadiri pelantikan dan deklarasi Anak Muda Indonesia (AMI) di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Cak Imin mengatakan, peringatan terkait Amien Rais Syndrome itu akan menjadi masukan agar semua kader partai yang tergabung dalam KPP, yakni Nasdem, PKB, dan PKS bekerja keras.

“Tantangan kita berat,” tutur Cak Imin.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku terkesan dengan peringatan Amien Rais syndrome yang disampaikan pengamat politik Eep Saefulloh Fatah kepada Anies Baswedan.

Mardani mengatakan, Amien Rais syndrome terjadi pada awal masa reformasi ketika nama pendiri PAN itu sangat melambung dan acara-acaranya dihadiri banyak orang.

“Tapi ketika Pemilu cuma dapat, 2004 cuma dapat 14 persen,” ujar Mardani di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

Mardani mengatakan, pihaknya menggunakan hasil survei elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang kerap berada di urutan ketiga dan kalah dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai masukan.

Menurut dia, partai pengusung Anies-Cak Imin tidak boleh puas dengan banyaknya pendukung yang hadir di lapangan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved