Berita Kaltara Terkini

Nunukan Terima 117.460 Buku Hibah Kemendikbudristek, Dipastikan Bermanfaat bagi Guru dan Pegiat TBM

Nunukan Terima 117.460 Buku Hibah Kemendikbudristek, Dipastikan Bermanfaat bagi Guru dan Pegiat TBM

Penulis: Sumarsono | Editor: Mathias Masan Ola
Dok/Disdikbud Nunukan
Salah seorang guru kelas 4 di SDN 012 Nunukan menggunakan buku hibah Kemendikbudristek berjudul “Damar Kurung Persahabatan” dalam kegiatan membaca nyaring bersama siswa. 

“Kami di perbatasan ini wilayahnya ada 21 kecamatan, tentunya tidak semua dapat mengakses informasi dari luar,” katanya.

Hal ini disebabkan wilayahnya tidak terjangkau sarana untuk memperoleh informasi, sehingga dengan bantuan buku ini sangat membantu.
Banyak para murid yang agak jauh wilayahnya serta tidak memiliki fasilitas, dengan adanya hibah buku membantu menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mereka.

Untuk mendukung implementasi Program Hibah Buku di Nunukan, INOVASI memberikan grants kepada Yayasan Litara untuk mendukung program ini di Nunukan.

20231106_Wabup Nunukan, H Hanafiah bertemu Kapuspem Bahasa
Wakil Bupati Nunukan, H Hanafiah bertemu dengan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa, Muhammad Abdul Khak di Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Pada Desember 2022, Yayasan Litara telah melakukan pelatihan awal kepada calon fasilitator yang disiapkan untuk melakukan pendampingan dan penguatan program kepada penerima sekolah penerima hibah program.

Dikarenakan keterbatasan anggaran maka Yayasan Litara hanya melibatkan 12 SD dan 12 TBM di Nunukan dengan rincian 6 SD dan 6 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Nunukan Kota serta 6 SD dan 6 TBM di Sebatik.

Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Fasilitator dalam Pemanfaatan Buku Anak di kabupaten ini telah dilakukan pada tanggal 13 Desember 2023 di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Nunukan.

“Alhamdulillah, kami sudah menindaklanjuti dalam arti beberapa waktu yang lalu dari INOVASI dan juga Litara melakukan kegiatan pelatihan untuk para kepala sekolah dan pengelola buku di Kabupaten Nunukan. Termasuk juga mengundang para stake holder yang terkait dengan literasi di Kabupaten Nunukan,” kata Akhmad.

Yayasan Litara dengan dukungan INOVASI telah berkolaborasi dengan Pemkab Nunukan melatih kepala sekolah, guru dan pegiat TBM untuk memanfaatkan buku hibah.

Beberapa pejabat disdik, kepala sekolah dan guru terbaik direkrut sebagai fasilitator pelatihan.
Para fasilitator ini menjadi pelatih dan pendamping guru lainnya. Setelah dilatih para guru dan pegiat TBM mengimplementasikannya ditempatnya masing-masing.

Adapun sekolah yang mendapatkan lebih dulu bantuan hibah buku adalah sekolah yang ada di perbatasan di 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Dari 21 kecamatan di Nunukan ada 12 wilayah yang berbatasan dengan Malaysia yakni Sebatik, Krayan dan Lumbis.

Akhmad pun mengambil kebijakan dengan melakukan pendampingan, dimana setiap sekolah yang dapat hibah buku ada kepala sekolah dan seorang guru ikut pelatihan.

Nantinya mereka yang mengikuti pelatihan tersebut untuk memberikan informasi kepada guru – guru lain di sekolah masing – masing.

“Dari 70 SD kami juga melangkah, bagi yang belum mendapatkan buku dan notabenenya menginginkan hal yang sama memanfaatkan buku yang dihibahkan. Mereka intinya sama mendapatkan pelatihan dari inovasi dan dari Litara,” katanya.

Baca juga: Disdikbud Nunukan Larang Sekolah Gelar Daring Lagi, Kecuali Satu Hal Ini

Pojok Baca
Meskipun saat ini sudah dapat membaca buku dengan buku elektronik, tidak semua warga dapat menjangkau sarana tersebut atau bahhkan tidak memiliki fasilitas pendukung seperti telepon genggam, Karena tidak semua siswa memiliki kemampuan fasilitas.

“Buku itu sekalipun ada jangkauan electronik, tapi tidak semua masyarakat dapat menjangkau. Karena ada juga anak kurang mampu. Ini manfaatnya luar biasa, karena tidak terjangkau saluran internet,”kata Akhmad.

Halaman
123
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved