Pilpres 2024

Hasil Survei Charta Politika Sebut Gibran Jadi Beban Prabowo, PAN Bandingkan dengan Survei Internal

Hasil survei Charta Politika sebut Gibran Rakabuming jadi beban Prabowo Subianto, PAN bandingkan dengan survei internal

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Bakal calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rampung menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kamis (26/10/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Elite Partai Amanat Nasional (PAN) merespon hasil survei yang dirilis Charta Politika.

Dalam rilisnya, Charta Politika menyebut elektabilitas Prabowo Subianto melorot usai menggandeng Gibran Rakabuming sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Diketahui, PAN merupakan salah satu anggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, survei internal PAN justru mendapati temuan berbalik dengan apa yang diekspos oleh lembaga survei Charta Politika.

Baca juga: Nasib Pilot Susi Air, 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Berharap Egianus Membebaskan Sebagai Kado Natal

Baca juga: Survei Elektabilitas Partai Politik Terbaru Menuju Pemilu 2024, Kaesang Harus Bawa PSI Kerja Keras

Survei internal PAN menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto meningkat sejak menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Sementara, Charta Politika mengeluarkan hasil survei yang menampilkan elektabilitas Prabowo menurun.

"Ya namanya Charta Politika, silakan saja membuat hasil survei seperti itu.

Tetapi hasil survei internal justru berbeda dengan hasil survei Charta Politika.

Setelah berpasangan dengan Gibran, elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan," ujar Viva saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/11/2023).

Viva lantas mempertanyakan kenapa hasil survei di setiap lembaga survei bisa berbeda-beda.

Dia curiga ada faktor non ilmiah yang membuat hasil survei mengenai elektabilitas capres menjadi berbeda.

Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Capres Pilpres 2024, Terjawab Pemenang di Jatim, Jabar, Jakarta

Baca juga: 5 Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Terbaru, Ada Hasil yang Mengejutkan dari 3 Pasangan Calon

"Mengapa hasil lembaga survei berbeda-beda? Jika sebatas perbedaan karena persoalan margin of error, masih bisa dimaklumi.

Tetapi jika karena faktor non ilmiah, ya itu tergantung kepada kredibilitas lembaga surveinya," tuturnya.

Untuk itu, kata Viva, masyarakat akan dapat menilai apakah suatu lembaga survei itu memiliki integritas, obyektif, dan ilmiah, atau justru dimanfaatkan oleh kubu politik tertentu.

"Apa hanya menjadi tukang legitimasi politik karena menjadi konsultan politik dari kandidat tertentu," imbuh Viva.

Survei Charta Politika

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, sosok bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka justru menjadi beban bagi bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo yang justru turun setelah mengumumkan Gibran sebagai bacawapres yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden 2024.

"Kita bisa lihat atau berspekulasi dan membuat hipotesa bahwa masuknya nama Mas Gibran sebagai cawapres malah menjadi liabilities.

Bukan menjadi aset," kata Yunarto dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres, Selisih Prabowo vs Ganjar Makin Tipis, Yunarto: Gibran Jadi Beban

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru, Anies Tumbangkan Prabowo di Jakarta, Gerindra Klaim Rebut Jaktim

Yunarto menuturkan, berdasarkan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.

Namun, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen berdasarkan survei periode 26-31 Oktober 2023, usai Gibran diumumkan sebagai cawapres.

Dalam periode yang sama, elektabilitas Ganjar yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya justru mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen.

Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar berdasarkan survei terbaru pun menipis menjadi 3,6 persen.

"Meskipun Mas Gibran dengan pede mengatakan, 'tenang Pak Prabowo, saya ada di sini' tapi ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik, secara kunatitatif, malah menjadi beban buat Pak Prabowo," kata Yunarto.

Yunarto melanjutkan, posisi Gibran sebagai bacawapres juga mengurangi segmen pendukung Anies Baswedan yang akan memberikan suaranya kepada Prabowo.

"Pemilih Mas Anies yang tadinya mayoritas ini memilih Pak Prabowo ini mulai ragu, sebagian ke Mas Ganjar, tidak banyak, tetapi lebih banyak lagi ke undecided voters," ujar dia.

Baca juga: Tak Hanya Suara Ganjar Pranowo, Kehadiran Gibran Gerus Pemilih PDIP di Jateng, Cek Survei Terkini

Baca juga: Inilah Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru November 2023

Menurut Yunarto, hal ini tidak mengagetkan karena pemilih Anies adalah kelompok yang bisa disebut anti atau berseberangan dengan sosok Presiden Joko Widodo.

Oleh sebab itu, mereka cenderung enggan memilih Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi.

"(Mereka) mungkin masih memaafkan Pak Prabowo jadi menteri, Pak Prabowo di-endorse Pak Jokowi, tapi ketika menggandeng anaknya, kena dengan isu politik dinasti dan lain-lain.

Itu kemudian kalau kita lihat di sini potensi bahkan sudah menjadi beban elektoral buat Pak Prabowo," ujar Yunarto.

Survei Indikator Politik

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) untuk Pilpres 2024 di Provinsi DKI Jakarta.

Hasilnya, elektabilitas Anies Baswedan mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada survei yang dirilis Kamis (11/5/2023).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi Top of Mind, elektabilitas Anies tercatat sebesar 28 persen, Ganjar 21,3, dan Prabowo 11 persen.

Baca juga: Elektabilitas Capres Cawapres dan Hasil Survei Capres 2024 Terbaru 

Baca juga: Alasan Cak Imin Yakin Menang 1 Putaran, Singgung Hasil Survei Capres 2024 Terbaru dan Elektabilitas

Pada tiga hasil survei Indikator sebelumnya, yakni April 2022, Anies meraup 27,1 persen, Juli 2022 sebesar 27 persen, dan Februari-Maret 2023 sebesar 28 persen.

Pada periode yang sama, Ganjar 15,1 persen meningkat ke 16,9, dan 21,3 persen. Sementara, Prabowo 8,9 persen menurun ke 7,4 persen, dan naik kembali ke 11 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Prabowo Turun Usai Gandeng Gibran, PAN Singgung soal Kredibilitas Lembaga Survei"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved