Ibu Kota Negara
Terjawab Nasib Investasi IKN Nusantara di Tengah Ancaman Tren Melemahnya Rupiah Jelang Pilpres 2024
Terjawab nasib investasi IKN Nusantara di tengah ancaman tren melemahnya rupiah jelang Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Terjawab nasib investasi IKN Nusantara di tengah ancaman tren melemahnya rupiah.
Apalagi mengingat telah masuknya situasi bangsa ke tahun politik di 2024, di antaranya jelang Pilpres 2024, Pileg 2024 dan Pilkada 2024.
Ya, nasib realisasi investasi di IKN Nusantara menjadi perhatian di tengah tren kenaikan suku bunga, rupiah yang semakin melemah hingga masuk tahun politik.
Baca juga: Bulan Depan Presiden Joko Widodo Dijadwalkan Gelar Groundbreaking Ketiga di IKN Nusantara
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Tegaskan Keberagaman Budaya di Kaltim jadi Aset untuk IKN Nusantara
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Mempromosikan Pariwisata Bumi Batiwakkal di Titik Nol IKN Nusantara
Nah, apakah kondisi tersebut bakal mempengaruhi realisasi investasi di IKN Nusantara?
Sejumlah pihak menyebut kondisi tersebut bakal mempersulit realisasi investasi di IKN Nusantara, lalu bagaimana menurut Otorita IKN Nusantara?
Terkait hal tersebut, Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono membantahnya.
Bahkan Bambang Susanto berani memastikan investasi di IKN tidak terganggu akan hal itu.
Kepala Otorita IKN Nusantara ini mengklaim sampai sekarang masih banyak calon investor yang menyatakan berminat berinvestasi di IKN.
Saat ini, OIKN juga telah mengantongi sebanyak 300 surat minat investasi atau Letter of Intent (LoI) untuk pembangunan ibu kota baru itu.
Selanjutnya, pada pekan depan OIKN juga akan melakukan groundbreaking tahap dua di IKN dengan tetal investasi Rp 12,5 triliun.
"Saya tidak melihat itu (tahun politik) ada dampaknya, karena memang ini sudah terukur dan meraka (investor) yang sudah ke IKN sudah berproses sejak awal tahun," kata Bambang pada media saat ditemui di Kantor OIKN, di Jakarta, Kamis (29/10/2023) seperti dikuitp TribunKaltim.co dari kompas.com.
Kaitannya dengan dampak dari tren kenaikan suku bunga dan pelemahan rupiah kepada investasi di IKN.
Pihaknya optimis hal ini justru akan memicu calon investor segera merealisasikan investasinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.