Pilpres 2024

Respon PDIP, Anies, Ganjar Soal Ucapan Jokowi Pilpres 2024 Terlalu Banyak Drama, Gibran: Setuju!

Respon PDIP, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo soal ucapan Jokowi Pilpres 2024 terlalu banyak drama, Gibran Rakabuming: Setuju!!

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Presiden Joko Widodo menghadiri acra puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11/2023). Respon PDIP, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo soal ucapan Jokowi Pilpres 2024 terlalu banyak drama, Gibran Rakabuming: Setuju!! 

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membalas tanggapan Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDIP (TKRPP PDI-P) Deddy Yevri Sitorus yang menuding drama politik seperti sinetron justru banyak terjadi di lingkungan Presiden Jokowi.

Ace meminta Deddy tidak terbawa perasaan atas ucapan Jokowi yang menyinggung soal drama politik beberapa waktu terakhir.

"Saya kira kita enggak usah bawa perasaan lah dan kita menduga-duga ya terhadap apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi," kata Ace ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Ace berpandangan, Jokowi menyinggung soal drama politik agar semua insan politik beradu gagasan untuk Pilpres 2024, bukan saling terbawa perasaan.

"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi merupakan imbauan moral dari beliau, agar kita harus mengedepankan gagasan, kita harus mengedepankan pemikiran dalam konteks Pilpres 2024 nanti," jelasnya.

Untuk itu, dia memandang positif pernyataan Jokowi di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, kemarin. Ace turut mengajak semua pihak untuk ikut beradu gagasan dalam kompetisi Pilpres.

"Kita ingin bahwa kompetisi pilpres ini adalah kompetisi yang dibangun berdasarkan atas pandangan-pandangan yang rasional. Begitu," tutur Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini.

Baca juga: Hasil Survei Charta Politika Sebut Gibran Jadi Beban Prabowo, PAN Bandingkan dengan Survei Internal

Respon PDIP

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus mengatakan, drama politik yang terjadi saat ini justru lebih banyak tercipta dari lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Deddy saat ditanya soal ucapan Jokowi terkait situasi politik belakangan ini yang banyak disi dengan drama, seperti sinetron.

Menurut Deddy, drama itu justru salah satunya soal rentetan peristiwa yang menyangkut majunya putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres).

"Kalau menurut kami, drama itu lebih banyak terjadi di lingkungan beliau ya. Mulai dari beliau sendiri yang bilang Gibran nggak layak maju, dari Gibran yang bilang setia pada partai dan Bu Mega (Ketua Umum PDIP) serta tidak urus SKCK (syarat pendaftaran cawapres)," kata Deddy Sitorus kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Drama lainnya, kata Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini, terlihat saat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu dua hari setelah resmi memiliki KTA.

Kemudian, drama itu juga berlanjut pada pencalonan Gibran menjadi bakal cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus gugatan soal batas usia pendaftaran capres-cawapres.

"Soal ada menteri-menteri yang merasa di PHP, soal kekecewaan para budayawan, aktivis hingga pendukung Pak Jokowi," sambung dia.

Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru November 2023 Via SMRC dan ARCI

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved