Pilpres 2024
Respon PDIP, Anies, Ganjar Soal Ucapan Jokowi Pilpres 2024 Terlalu Banyak Drama, Gibran: Setuju!
Respon PDIP, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo soal ucapan Jokowi Pilpres 2024 terlalu banyak drama, Gibran Rakabuming: Setuju!!
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi melontarkan pernyataan yang menuai pro dan kontra terkait Pilpres 2024.
Jokowi menyebut, Pilpres 2024 terlalu banyak dramanya.
Alhasil, berbagai pihak pun merespon pernyataan Jokowi, mulai PDIP, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga sang putra sendiri, Gibran Rakabuming.
Presiden Jokowi mengatakan situasi politik menjelang Pemilu 2024 dipenuhi dengan drama.
Bahkan menurut dia, kondisinya sudah bak drama korea dan sinetron.
Baca juga: Daftar Survei Elektabilitas Capres Terbaru November, Prabowo dan Ganjar Bersaing, AMIN Juru Kunci
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara HUT ke-59 Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11/2023).
"Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakor-nya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," kata Jokowi.
Seharusnya kata Presiden yang dikedepankan dalam kontestasi Pilpres adalah pertarungan gagasan bukan malah pertarungan perasaan.
"Mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide-ide bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi.
amun Presiden tidak menjelaskan lebih jauh mengenai drama korea seperti apa yang dimaksud atau pertarungan perasaan seperti apa yang terjadi.
Jokowi enggan melanjutkan pernyataannya tersebut karena khawatir melebar kemana-mana.
"Tidak usah saya teruskan karena nanti kemana-mana," kata Jokowi.
Respon Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut terlalu banyak drama sinetron menjelang Pemilu 2024.
Ganjar mengatakan dirinya juga memiliki gagasan saat berbicara.
Hal ini merespons Jokowi yang mendorong kedepankan politik gagasan.
"Saya ngomong juga ada gagasan," kata Ganjar saat ditemui di Auditorium Centre for strategic and international Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan semua pihak bisa berkomentar apapun terkait politik di tanah air.
"Ya enggak apa-apa, semua orang bisa berkomentar apapun dan tentu lebih suka dengan gagasan," ujar Ganjar.
Baca juga: Mahfud MD Soal Putusan MKMK: Dulu Saya Malu Pernah Jadi Hakim dan Ketua MK, Hari Ini Saya Bangga
Ganjar menegaskan dirinya setuju jika politik harus diisi dengan ide dan gagasan.
"Sehingga cara yang kira-kira tidak pas ya jangan dipakai.
Sehingga semua punya situasi, semua punya sikap yang sama, punya lapangan yang fair sehingga gagasan-gagasan itu bisa disampaikan dan kita harus jujur," ungkapnya.
Gibran Jawab dengan 1 Kata
Gibran Rakabuming Raka hanya menanggapi dengan satu kata terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal situasi politik saat ini.
Presiden Jokowi mengatakan situasi politik menjelang Pemilu 2024 dipenuhi dengan drama.
"Setuju," singkat Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (7/11/2023).
Pendapat Anies Baswedan
Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, enggan merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal Pilpres 2024 terlalu banyak drama.
"Enggak ada tanggapan. Kita biasa-biasa aja," kata Anies kepada wartawan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Terkini, Jakarta, Jatim, Jabar, Terjawab Siapa Terkuat di Pilpres 2024
Golkar Minta PDIP Tak Baper
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membalas tanggapan Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDIP (TKRPP PDI-P) Deddy Yevri Sitorus yang menuding drama politik seperti sinetron justru banyak terjadi di lingkungan Presiden Jokowi.
Ace meminta Deddy tidak terbawa perasaan atas ucapan Jokowi yang menyinggung soal drama politik beberapa waktu terakhir.
"Saya kira kita enggak usah bawa perasaan lah dan kita menduga-duga ya terhadap apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi," kata Ace ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Ace berpandangan, Jokowi menyinggung soal drama politik agar semua insan politik beradu gagasan untuk Pilpres 2024, bukan saling terbawa perasaan.
"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi merupakan imbauan moral dari beliau, agar kita harus mengedepankan gagasan, kita harus mengedepankan pemikiran dalam konteks Pilpres 2024 nanti," jelasnya.
Untuk itu, dia memandang positif pernyataan Jokowi di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, kemarin. Ace turut mengajak semua pihak untuk ikut beradu gagasan dalam kompetisi Pilpres.
"Kita ingin bahwa kompetisi pilpres ini adalah kompetisi yang dibangun berdasarkan atas pandangan-pandangan yang rasional. Begitu," tutur Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini.
Baca juga: Hasil Survei Charta Politika Sebut Gibran Jadi Beban Prabowo, PAN Bandingkan dengan Survei Internal
Respon PDIP
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus mengatakan, drama politik yang terjadi saat ini justru lebih banyak tercipta dari lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Deddy saat ditanya soal ucapan Jokowi terkait situasi politik belakangan ini yang banyak disi dengan drama, seperti sinetron.
Menurut Deddy, drama itu justru salah satunya soal rentetan peristiwa yang menyangkut majunya putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres).
"Kalau menurut kami, drama itu lebih banyak terjadi di lingkungan beliau ya. Mulai dari beliau sendiri yang bilang Gibran nggak layak maju, dari Gibran yang bilang setia pada partai dan Bu Mega (Ketua Umum PDIP) serta tidak urus SKCK (syarat pendaftaran cawapres)," kata Deddy Sitorus kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Drama lainnya, kata Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini, terlihat saat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu dua hari setelah resmi memiliki KTA.
Kemudian, drama itu juga berlanjut pada pencalonan Gibran menjadi bakal cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus gugatan soal batas usia pendaftaran capres-cawapres.
"Soal ada menteri-menteri yang merasa di PHP, soal kekecewaan para budayawan, aktivis hingga pendukung Pak Jokowi," sambung dia.
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru November 2023 Via SMRC dan ARCI
Deddy juga menyebut, tidak tepat jika Presiden Jokowi mengesampingkan soal perasaan. Karena, dia memandang perasaan rakyat-lah yang membuat Jokowi mendapat apresiasi dan terpilih sebagai Presiden.
"Beliau dipuja, dibela dan dipilih hingga beliau yang bukan siapa-siapa bisa mengalahkan Prabowo dua kali Pemilu," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies, Gibran dan Ganjar Tanggapi Jokowi Soal Banyak Drama di Pilpres 2024
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.