Berita Samarinda Terkini

Taman Bebaya Samarinda Akan Dibuka Kamis atau Jumat, DLH Sebut Tergantung Kondisi di Lapangan

Taman Bebaya Samarinda Akan Dibuka Kamis atau Jumat, DLH Sebut Tergantung Kondisi di Lapangan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Penampakan Pohon Rambai Padi di tepian Taman Bebaya Samarinda yang sudah mati akibat serangan ulat bulu, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Taman Bebaya Samarinda Akan Dibuka Kamis atau Jumat, DLH Sebut Tergantung Kondisi di Lapangan.

Serangan hama ulat bulu di Kota Samarinda belum berakhir. Taman kota juga tanaman lain di pekarangan rumah dan perkantoran menjadi sasaran.

DLH Samarinda sudah berupaya membasmi hama ulat bulu ini, namun hasilnya belum kelihatan.

Baca juga: Ratusan Murid SD 009 Sungai Kunjang Samarinda Gata-gatal, Diduga karena Ulat Bulu

Ulat Bulu
Ulat Bulu (hantsmoths.org.uk)

Jika hasilnya bagus artinya pembasmian atau penyemprotan ini membawa hasil, kondisi lapangan sudah steril, maka kemungkinan Taman Bebaya bisa dibuka pada hari Kamis atau Jumat ini.

Saat ini Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akhirnya menutup sementara Taman Bebaya per Selasa (7/11/2023) pagi. 

Penutupan sementara fasilitas publik tersebut merupakan imbas dari serangan hama ulat bulu yang tak kunjung hilang sejak tiga minggu belakangan.

Penutupan ini ditandai dengan adanya spanduk bertuliskan 'TAMAN INI DITUTUP SEMENTARA' yang terpasang di depan taman yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang tersebut.

Ditemui TribunKaltim.co, petugas lapangan DLH Andi (30) mengatakan taman tersebut telah diinstruksikan ditutup sejak Pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Pengunjung Taman Bebaya Samarinda Harus Hati-hati karena Kini Banyak Ulat Bulu

HABITAT ULAT BULU- Kawasan pepohonan Taman Bebaya jadi habitat ulat bulu, yang diwaspadai mengganggu pengunjung yang berwisata, di Tepi Sungai Mahakam Jalan Slamet Riyadi Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa(7/11/2023).Berdasarkan imbauan Pemkot dan pihak terkait, selain jadi habitat buaya, ulat bulu perlu diwaspadai masyarakat.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
HABITAT ULAT BULU- Kawasan pepohonan Taman Bebaya jadi habitat ulat bulu, yang diwaspadai mengganggu pengunjung yang berwisata, di Tepi Sungai Mahakam Jalan Slamet Riyadi Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa(7/11/2023).Berdasarkan imbauan Pemkot dan pihak terkait, selain jadi habitat buaya, ulat bulu perlu diwaspadai masyarakat.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)


Meski begitu, sejak pagi belum ada penyemprotan insektisida atau cairan pembunuh serangga lanjutan oleh DLH.

"Tapi yang jelas DLH minta agar tidak ada orang yang masuk untuk sementara waktu," kata Andi.

Kendati demikian, ia mengatakan pagi tadi masih ada sejumlah warga yang datang untuk berolahraga.

"Tapi kalau ada yang memaksa masuk, kami imbau menghindari area tepian taman. Karena kan buat keamanan mereka juga. Rata-rata mendengar saja," sambung Andi.

Sementara itu, dikonfirmasi petang ini, Kepala DLH Samarinda Endang Liansyah membenarkan Taman Bebaya ditutup untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Serangan Ulat Bulu Berdampak ke Ratusan Murid di Samarinda

Hama ulat bulu
Hama ulat bulu (informasi-pertanian.blogspot.com)


Ia mengatakan hal itu dilakukan sebab mereka baru saja melakukan penyemprotan insektisida ulang untuk membasmi ulat bulu tersebut.

"Jadi kita melakukan sterilisasi area sementara waktu," sebutnya.

Disinggung mengenai kapan taman tersebut akan dibuka kembali, pihaknya masih akan lebih dulu melihat situasi di lapangan pasca penyemprotan dan steriliasi area tersebut.

"Kalau hasilnya bagus dan sudah aman, Kamis atau Jumat sudah bisa dibuka. Tapi kalau tidak ada perubahan signifikan, penutupan bisa diperpanjang," demikian Endang Liansyah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved