Berita Viral
Viral, Kak Nisa Kinderflix Banjir Dukungan, Akun YouTube Edukasi Balita Dipenuhi Komentar Pelecehan
Viral, Kak Nisa Kinderflix banjir dukungan, akun YouTube edukasi balita justru dipenuhi komentar pelecehan terhadap host.
TRIBUNKALTIM.CO - Viral, Kak Nisa Kinderflix banjir dukungan, akun YouTube edukasi balita justru dipenuhi komentar pelecehan terhadap host.
Kak Nisa, salah seorang host di Kinderflix banjir dukungan.
Kinderflix adalah akun YouTube edukasi untuk balita.
Namun sayangnya, banyak lelaki tak sopan dan tak bertanggungjawab justru berkomentar pelecehan terhadap Kak Nisa.
Baca juga: Lirik Lagu Viral TikTok Jatuh, Bangkit Kembali - HIVI!, Sering Dipakai jadi Sound Konten Anak Rantau
Baca juga: Viral Video Ratusan Ulat Bulu Serang Siswa dan Warga di Taman Bebaya Samarinda
Baca juga: Fuja Fauziah Viral, Karyawan Gaji Rp 3 Jutaan Tapi Suka Flexing, Ternyata Hasil Tilap Uang Toko
Akun YouTube bernama Kinderflix baru-baru ini viral di media sosial terutama TikTok.
Konten tersebut berisikan tentang edukasi bagi balita atau anak-anak yang baru belajar untuk berbicara.
Bahkan dengan adanya akun Kinderflix banyak sekali para toddler atau anak - anak balita merasa terbantu karena ada mempelajari kosakata setiap harinya.
Channel ini baru saja dibuat pada bulan September 2023, dan berisikan 6 video.
Akun ini juga sudah mencapai 163K subscriber, sementara di akun TikToknya sudah memiliki 81.3K followers, dan 1,1 jt likes.
Baca juga: Viral Kisah Pria di Malaysia Kantongi Rp 467 Juta dalam Sehari Hanya dengan Jualan Daun Kering
Namun belakangan ini konten Kinderflix dipenuhi dengan komentar bernada pelecehan seksual yang diduga ditunjukkan untuk salah satu host di konten ini, yang bernama Kak Nisa.
Karena memiliki wajah yang cantik dan ceria dalam setiap edukasi yang diberikannya membuat orang-orang dewasa justru memberikan komentar negatif terhadap Nisa, terutama kaum pria.

Komentar-komentar tersebut tentunya dianggap sudah melewati batas, karena berkesan genit dan tidak senonoh, padahal, Nissa selalu tampil tertutup dan berhijab.
Bukannya mengapresiasi, komentar-komentar tersebut malah cenderung menjadikan Nisa sebagai objek seksual.
Karena adanya komentar negatif dari atas konten yang diunggah, akhirnya Kinderflix.idn buka suara.
Baca juga: Kisah Nenek Siti Marbiah yang Diusir Jadi Viral, Alasan Beri Sertifikat Rumah Atas Nama Anak Angkat
“Hai Halo KinderParents dan KinderFriends, kak Nisa & Friends sangat berterimakasih untuk semua yang sudah selalu positif dan support Kak Nisa & Friends, kita sangat senang sekali dengan antusias KinderParents yang ikut berinteraksi saat menonton video kita, tapi kita sangat sedih dengan adanya komentar yang bertujuan negatif (seperti seksualisasi) untuk Kak Nisa & Friends, selagi itu positif kita pasti senang sekali. Semoga video Kinderflix bermanfaat selalu untuk bermain dan belajar bersama KinderFriends ya! With love Kak Nisa & Friends,” tulisnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
Dan karena hal itulah, saat ini akun Youtube Kinderflix menonaktifkan komentarnya.
Atas pelecehan yang dialami Nisa, sejumlah warganet ramai-ramai memberikan dukungan padanya di akun Instagram milik Nisa.
"Sedih banget lihat komenannya kaum adam. Buat Kinderflix dan Kak Nisa barakallah, semangat selalu," tulis warganet.
Baca juga: Viral Guru SD Dicaci Maki Wali Murid Perkara Es Krim, Dituding tak Punya Empati pada Anak Didik
"Kak, tetep semangat ya di era komentar yang gak bener di platform ini, video kakak tuh membantu banget, keponakan saya juga nonton soalnya," tulis warganet lain.
"Kasihan sama Kak Nisa. Niat hati edukasi buat anak, malah kena seksualisasi. komentar-komentar kayak gitu malah jijik dan seram," tambah warganet lain.
“Sedih saya dengarnya… itu bapak-bapak yang komentar miring bener-bener sakit jiwa ya… dan maniac ya,” kecam yang lain. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kinderflix, Akun YouTube Edukasi Balita yang Viral di TikTok Jadi Wadah Pelecehan Terhadap Host
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.