Angka Kemiskinan di Mahulu Tinggi, Wabup Yohanes Avun Minta OPD Terkait Saling Bersinergi

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG -  Angka kemiskinan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih tinggi. 

Disampaikan Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun saat ditemui di Alun-alun Ujoh Bilang, angka kemiskinan di wilayahnya hampir mencapi 12 persen. 

"Angka kemiskinan di Mahulu masih tinggi, 11,90 persen," katanya pada Tribun Kaltim, Jumat (10/11/2023). 

Baca juga: Baju Adat Kaltim Warnai Upacara Hari Pahlawan di Mahulu, Pemandu Acara Bangga Pakai Busana Dayak

Baca juga: Pemkab Mahulu Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Long Pakaq Mahakam Ulu

Baca juga: Ini Alasan Pemkab Mahulu Sebut Sewa Mobil untuk Kendaraan Dinas Lebih Hemat

Mengingat tingginya angka kemiskinan tersebut, ia pun berharap, organisasi perangkat daerah (OPD) saling bersinergi untuk mengatasinya. 

"Upaya yang harus dilakukan semua OPD harus saling bahu-membahu, saling mendorong," tuturnya. 

Ia sangat berharap, semua OPD mengadakan kegiatan-kegiatan positif guna menurunkan angka kemiskinan. 

"Jadi, semua sasaran kegiatan itu bagaimana upaya untuk menurunkan angka kemiskinan," tegas pria kelahiran 1964. 

Baca juga: Kepala BPKAD Mahulu Sebut Penyediaan Sistem Sewa Kendaraan Dinas Atas Instruksi KPK

Tak hanya menurunkan persentasenya, namun mampu memberikan solusi agar masyarakat sejahtera. 

"Menurunkan itu bukan berarti kita mau senang angkanya turun, tapi betul-betul orang miskin itu kurang," imbuh pria usia 58 tahun ini. 

Menurutnya, hampir semua daerah belum mampu memberantas kemiskinan, namun setidaknya mampu memberikan solusi. 

"Kalau menuntaskan, saya pikir jarang. Di dunia ini tidak ada, tapi ada upaya-upaya yang dilakukan," jelas alumnus Universitas Mulawarman ini. 

Berdasarkan data dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, angka kemiskinan ekstrem di Mahakam Ulu berada pada angka 3,17 persen di atas rata-rata nasional. (*)