Pilpres 2024

Temuan 2 Survei Internasional Tak Ada Capres Kuat di Pilpres 2024, Bandingkan dengan Survei Nasional

Temuan 2 survei internasional tak ada capres kuat di Pilpres 2024, bandingkan dengan survei nasional

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D/Fristin Intan Sulistyowati/Kristianto Purnomo
Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo - Anies Baswedan. Temuan 2 survei internasional tak ada capres kuat di Pilpres 2024, bandingkan dengan survei nasional 

TRIBUNKALTIM.CO - Berbagai lembaga survei terus merilis hasil survei elektabilitas para capres yang bertarung di Pilpres 2024.

Tak hanya lembaga survei nasional, lembaga survei internasional juga ikut meriset elektabilitas pasangan calon yang bertanding.

Diketahui, Pilpres 2024 diikuti 3 pasang calon yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Terbaru, 2 lembaga survei internasional menyebut tak ada capres yang elektabilitasnya mendominasi.

Bandingkan dengan hasil survei beberapa lembaga survei nasional.

Baca juga: Paling Baru, Survei Elektabiltas Capres Pilpres 2024, Selisih Ganjar dengan Anies Hanya 0,7 Persen

Lembaga survei asal Perancis Ipsos Public Affair mengungkap elektabilitas AMIN dalam survei yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2023 berada di 28,91 persen.

Angka elektabilitas Anies-Muhaimin berbeda tipis dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mencapai 31,32 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 31,98 persen.

Sebelumnya, pada Juli 2023, berdasarkan survei lembaga riset berbeda berbasis di Australia, Utting Research, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 34 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen.

Selisih angka antara tiga paslon masih dalam batas margin of error, sehingga persaingan antara ketiga paslon masih ketat, dengan tren AMIN terus meningkat dari waktu ke waktu.

Juru Bicara Anies Baswedan Indra Charismiadji mengungkapkan relawan sangat bersemangat mengetahui hasil survei AMIN terus mengalami kenaikan dan menempel ketat kedua paslon lainnya.

“Pertama, ini adalah hal yang patut disyukuri. Artinya kerja-kerja kami tim AMIN didukung partai koalisi dan segenap simpul relawan telah mengangkat elektabilitas pasangan AMIN menjadi setara dengan pasangan bacapres bacawapres lain,” ujar Indra, Jumat (10/11/2023).

“Yang kedua, hal ini menjadi penyemangat kami untuk bekerja lebih giat dan lebih smart lagi dalam 100 hari ke depan untuk memenangkan pasangan AMIN dalam pilpres.

Ibaratnya, kita sudah melihat cahaya di ujung terowongan,” tandasnya.

Bandingkan dengan Lembaga Survei Nasional

Baca juga: Respon Wamenkumham setelah Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Eddy Hiariej disebut Dinas ke Balikpapan

Populi Center

Secara terbuka, Populi Center mendapatkan data dari hasil riset atau survei yang dilakukan jika pasangan Prabowo-Gibran bahkan unggul telak dibandingkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Data ini didapatkan setelah Populi Center melakukan simulasi 3 pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Data Populi Center menunjukan jika Survei capres pada pasangan Prabowo-Gibran mencapai 43,1 persen.

Lalu di posisi kedua Ganjar-Mahfud dengan 23 persen.

Alias hanya selisih 0,7 persen dari Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Di urutan ketiga ada Anies-Muhaimin sebesar 22,3 persen," ucap Hartanto Rosojati selaku Manager Public Opinion Populi Center saat jumpa pers, Kamis (9/11/2023).

Hartanto mewakili Populi Center melaporkan bahwa sebagian besar dari peserta survei menyatakan keyakinan mereka terhadap pilihan yang telah mereka buat.

"Kita tanyakan apakah pilihan anda ini telah matang atau masih mungkin berubah dan total itu sekitar 71,8 persen publik menjawab 'Ya, mantap'," ujarnya.

Sementara itu, 27,4 persen dari responden menyatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan untuk mengubah pilihannya, sedangkan hanya 0,8 persen responden yang menolak memberikan jawaban.

Survei ini dilakukan antara tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.

Metode survei ini melibatkan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, dan margin of error survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru November 2023, Elektabilitas Capres Tertinggi Jelang Pilpres 2024

Charta Politika

Charta Politika mengklaim riset berlangsung pada 26-31 Oktober 2023.

Hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin menurut hasil survei Charta Politika memiliki elektabilitas sebesar 24,3 persen.

Sementara Ganjar-Mahfud berada di angka 36,8 persen dan Prabowo-Gibran mencapai 34,7 persen.

Selisih 2,1 persen ini berada sedikit di atas margin of error sebesar 2 persen pada survei tersebut.

Ada 4,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada 2 November 2023 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam skenario head to head di Pilpres 2024.

Dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 50,3 persen, sedangkan Anies-Muhaimin hanya 29 persen.

Sementara itu, dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen.

Namun, jika dilihat dari hasil survei elektabilitas secara umum, Ganjar-Mahfud masih unggul di Jawa. Dalam simulasi head to head antara Ganjar-Mahfud melawan Anies-Muhaimin di Jawa, Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 45,5 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 34,4 persen.

Survei ini dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,0 persen.

Baca juga: Mengenal Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Dalam Kondisi Lumpuh Tetap Perang Lawan Israel

SMRC

Kesukaan publik terhadap Mahfud MD lebih tinggi dibanding kepada Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024.

Bahkan hal itu terlihat pada kalangan generasi milenial dan Gen-Z.

Demikian Peneliti Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC), Saiful Mujani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).

“Tingkat kedisukaan atau likeability Mahfud MD lebih tinggi dibanding Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar, termasuk di kalangan generasi millenial dan generasi Z,” ucap Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kualitas Cawapres di Mata Publik” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV yang dikutip dari Kompas.tv

Namun meski demikian, kata Saiful, tingkat kedisukaan itu tidak serta merta membuat elektabilitas pasangannya di Pilpres 2024 ikut naik.

Bukan hanya Mahfud MD, tapi juga Gibran Rakabuming Raka dan juga Muhaimin Iskandar.

“Gibran, misalnya, belum membantu peningkatan suara Prabowo. Ketika dipasangkan, elektabilitas Prabowo-Gibran tidak lebih baik dari elektabilitas Prabowo secara individual,” ucap Saiful.

“Hal yang sama terjadi pada kasus Ganjar-Mahfud. Ketika dipasangkan, elektabilitas Ganjar-Mahfud tidak lebih tinggi dari elektabilitas Ganjar sendiri. Demikian pula kasus pasangan Anies-Muhaimin yang tidak lebih baik elektabilitasnya dibanding suara Anies secara individual.”

Saiful menyatakan, untuk bisa kompetitif, seorang calon wakil maupun calon presiden harus memiliki tingkat kedikenalan yang tinggi.

Data survei seperti dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2-8 Oktober 2023 menunjukkan kedikenalan Prabowo sudah sekitar 96 persen.

Ganjar dan Anies sudah sekitar 87 dan 88 persen.

Sementara awareness publik untuk para calon wakil presiden jauh di bawah para calon presiden tersebut.

Pada survei LSI tersebut, awareness publik pada Gibran sekitar 71 persen, Mahfud 62 persen, dan Muhaimin 50 persen.

“Gibran memang terlihat lebih dikenal dibanding Mahfud dan Muhaimin. Namun, dibandingkan dengan Prabowo yang sudah mencapai 96 persen, kedikenalan Gibran jauh di bawah. Karena itu, Gibran tersubordinasi oleh Prabowo dari aspek kedikenalan,” jelas Saiful.

“Kalau dia (Gibran) ingin memberi sumbangan (suara), kedikenalannya minimal harus sama dengan Prabowo agar tidak tersubordinasi."

Baca juga: Kenapa Omegle Tutup Usai 14 Tahun Beroperasi? Ini Sepak Terjang Situs Ngobrol Gratis dengan Stranger

ARCI

Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) kembali merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Pilpres di tingkat Jawa Timur.

Hasil sementara ini, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari paslon lain.

Prabowo-Gibran yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju mendapat elektabilitas 40,1 persen.

Lalu, menempel ketat di posisi kedua ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 35,9 persen. Di posisi ketiga ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,2 persen.

Survei ARCI dilakukan pada rentang 22-27 Oktober 2023. Memakai metode multistage random sampling, survei itu melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jawa Timur.

Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

"Hasil survei ARCI ini, elektabilitas Prabowo-Gibran teratas di Jawa Timur. Sebanyak 1,8 persen responden belum menentukan pilihan," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan hasil surveinya di Surabaya, dikutip Kamis (2/11/2023) dikutip dari Tribun Jatim.

Dalam analisanya, Baihaki menyebut keunggulan Prabowo-Gibran setidaknya karena Jokowi's effect.

Bergabungnya Gibran Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Jokowi, tak sedikit membuat para loyalis Jokowi di Jatim bergeser. Pada Pemilu sebelumnya, Jokowi menang di Jawa Timur.

"Salah satu faktornya loyalis Jokowi," ungkap Baihaki.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jatim KH RPA Mujahid Ansori menanggapi santai hasil survei tersebut.

Menurutnya, dia tetap optimistis pasangan Ganjar-Mahfud menang di Jawa Timur pada Pilpres 2024 mendatang.

"Tetap optimistis. Massa swing voters akan banyak mengalir ke Ganjar-Mahfud," kata Mujahid saat dihubungi melalui aplikasi pesan whatsapp, Kamis (2/11/2023). (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved