Isran Noor Mundur dari NasDem Kaltim
Isran Noor Mundur dari NasDem Kaltim, Pengamat Sebut Ada Kaitannya dengan Kelanjutan Pembangunan IKN
Isran Noor Mundur dari Partai Nasdem Kaltim, pengamat sebut ada kaitannya dengan kelanjutan pembangunan IKN.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Isran Noor mengundurkan diri sebagai ketua DPW Partai Nasdem.
Alasan pengunduran diri Isran Noor dari Partai Nasdem karena kesibukan di luar kepartaian.
Tidak hanya karena kesibukannya di luar kepartaian, namun ada banyak spekulasi beredar soal alasan Isran Noor memilih keluar dari Partai Nasdem.
Salah satu spekulasi yang kencang berembus, karena Isran Noor tidak ingin terlibat dalam urusan Pilpres 2024.
Baca juga: Prediksi Langkah Isran Noor usai Mundur dari NasDem, Pengamat: jadi Menteri atau Maju Pilgub Kaltim
Baca juga: Pengamat asal Unmul Nilai Isran Noor Mundur dari Nasdem karena tak Cocok dengan Anies Baswedan
Baca juga: Terjawab Kenapa Isran Noor Mundur dari NasDem Kaltim, Begini Isi Surat Eks Gubernur Kaltim ke DPP
Pengamat politik yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman mengatakan, bisa jadi alasan Isran Noor keluar dari 'gerbong perubahan' koalisi Nasdem, PKB dan PKS karena tidak sepaham.
"Kemungkinan mundurnya (Isran Noor) berkaitan dengan pilpres, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan alasan pada surat pengundurannya (kesibukan di luar kepartaian)" sebut Budiman.
Saat menjabat sebagai gubernur Kaltim periode 2018-2023, lanjutnya, Isran Noor tampak menikmati ketika membangun kedekatan dengan pusat.
Bukan saja terkait arah kebijakan, namun juga haluan politik.
Satu isu yang ditunggu masyarakat Kaltim, yakni siapa partai yang bisa melanjutkan keberadaan atau eksistensi IKN nantinya.
Baca juga: DPP Nasdem Benarkan Isran Noor Mundur dari Ketua DPW Kaltim, Demokrat Siap Terima Jika Ingin Kembali
Jika mengulas lebih jauh soal visi-misi tiga pasangan capres-cawapres, ada dua calon yang akan melanjutkan keberlangsungan IKN di Kaltim.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD secara spesifik menuangkan di dalam dokumen visi, misi, dan program kerjanya berjudul Menuju Indonesia Unggul secara spesifik keberlanjutan program IKN, bahkan keduanya memastikan percepatannya.
Komitmen melanjutkan pembangunan IKN secara bertahap hingga menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik tertulis dalam dokumen visi, misi, dan program kerja Ganjar-Mahfud.
Pasangan lainnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tegas akan melanjutkan pembangunan IKN.
Keduanya memasukkan rencana melanjutkan pembangunan IKN dalam dokumen visi, misi, dan program kerja bertajuk Bersama Indonesia Maju.
Melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru secara berkelanjutan tertulis dalam dokumen visi misi.
Baca juga: Isran Noor Mundur dari NasDem Kaltim, Partai Demokrat Siap Bentangkan Karpet Biru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.