Berita Berau Terkini

Distanak Beberkan Penyebab Produksi Beras di Berau Menurun, Junaidi: Bukan Hanya El Nino

Distanak beberkan penyebab produksi beras di Berau menurun, Junaidi sebut bukan hanya El Nino.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
HO
Ilustrasi petani yang sedang panen padi inpari binaan Distanak Berau. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau mengungkapkan bahwa produksi beras saat ini menurun.

Untuk data pasti terkait penurunan produksi beras tersebut, pihaknya belum bisa memberikan.

Hal ini lantaran data belum sempat ter-input secara lengkap di aplikasi khusus.

Namun, sesuai data yang dimiliki pihaknya, produksi padi sawah pada tahun 2022 adalah sebanyak 8.733,4 ton.

Baca juga: Bupati Beber Sederet Alasan Berau Tolak Gabung ke Kaltara, Sri Juniarsih Tegas Hanya untuk Kaltim

Baca juga: Petisi Berau Tolak Gabung ke Kaltara, Sri Juniarsih Tegaskan Hanya untuk Kalimantan Timur

Baca juga: Bantu Kesejahteraan Mustahik, Baznas Berau Jalin Kolaborasi Bersama BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Distanak Berau, Junaidi menjelaskan, penurunan hasil beras terjadi secara serentak di Kalimantan Timur.

Penyebab utamanya diyakini karena adanya periswita EL Nino.

"Memang peristiwa El Nino ini mempengaruhi," tegasnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (13/11/2023).

Diketahui bahwa dampak dari El Nino adalah adanya kenaikan suhu dan kemarau panjang.

Hal itu tentu bisa mempengaruhi panen padi milik petani di Berau.

Baca juga: DPRD Berau Soroti Kosongnya Jabatan 2 Kepala Dinas di Lingkungan Pemkab

Meski begitu, faktor El Nino diyakini bukan menjadi satu-satunya penyebab penurunan produksi.

Contohnya di Berau, penyebab lainnya adalah adanya ahli fungsi lahan yang masih marak di kalangan petani.

Begitu juga dengan sulitnya mencari regenerasi petani di tengah gempuran anak-anak muda Berau yang lebih memilih bekerja di industri pertambangan.

Faktor produksi yang semakin lama semakin mahal juga menjadi pengaruh besar.

Misalnya, pupuk nonsubsidi yang mahal dan pupuk subsidi yang terbatas.

"Memang banyak faktor untuk peningkatan produksi Beras di Berau, tidak bisa hanya fokus pada satu penyelesaian masalah" tegasnya.

Belum lagi masalah irigasi diwilayah Gunung Tabur dan Bebanir Bangun.

"Alokasi bantuan juga berkurang, dan itu sangat mempengaruhi produksi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved