Berita Nasional Terkini

Kantongi Restu DPR Jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Janji Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB

Kantongi restu DPR jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto janji bebaskan Pilot Susi Air dari KKB Papua

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto usai proses pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Kantongi restu DPR jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto janji bebaskan Pilot Susi Air dari KKB Papua 

TRIBUNKALTIM.CO - Jenderal Agus Subiyanto mengantongi restu DPR RI untuk menjadi Panglima TNI.

Agus yang saat ini menjabat sebagai KSAD pun menjanjikan sejumlah hal saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI.

Diantaranya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Diketahui, Pilot Susi Air ini sudah 9 bulan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua kelompok Egianus Kogoya.

Terbaru, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, menyatakan seluruh fraksi DPR telah menyetujui Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI baru dan akan ditetapkan saat rapat paripurna DPR.

Baca juga: Nasib Pilot Susi Air, 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Berharap Egianus Membebaskan Sebagai Kado Natal

Sebelumnya, Agus menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR.

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI," ujar Meutya Hafid dalam jumpa pers di Gedung DPR, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (13/11/2023).

Selain itu, Meutya juga mengatakan bahwa seluruh fraksi DPR menyetujui pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan digantikan oleh Agus.

"9 fraksi tadi menyetujui untuk pemberhentian Panglima TNI Yudo Margono," ungkapnya.

Selanjutnya, Agus akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah persetujuan tersebut disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Kemudian, setelah disetujui menjadi Panglima TNI, Agus berbicara mengenai permasalahan yang terjadi di Papua.

Ia menyatakan akan mengedepankan dialog untuk menyelesaikannya.

Mengenai pembebasan pilot Susi Air yang kini ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Agus menjanjikan permasalahan itu akan selesai dalam waktu dekat.

"Kita akan mengedepankan dialog, insyaallah bisa selesai dalam waktu dekat," kata Agus menegaskan.

Baca juga: 6 Menteri Terjerat Korupsi, Mahfud MD Ingatkan Menteri Jokowi yang Belum Tertangkap Hati-Hati

Visi Misi Agus

Sebelumnya, Agus memaparkan visi misinya dalam fit and proper test calon Panglima TNI di hadapan anggota Komisi I DPR secara terbuka dan disaksikan oleh publik.

Dalam pemaparan visi misinya itu, Agus menyampaikan bahwa ia mempunyai visi TNI yang prima, yakni profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.

"Saya mempunyai visi TNI yang prima, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.

Visi Agus tersebut sebagai upaya untuk membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur menghadapi segala bentuk ancaman yang membahayakan integritas bangsa dan negara.

"Dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur guna menghadapai serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara,"katanya.

Selain itu, Agus juga memaparkan misinya agar bisa mewujudkan visinya tersebut.

Ada lima misi yang diusung Agung jika nantinya terpilih sebagai Panglima TNI.

"Untuk mewujudkan visi di atas, saya akan menyampaikan beberapa misi sebagai berikut, memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara," ungkapnya.

Misi kedua ialah meningkatkan kemampuan yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.

"Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian, kementerian, dan komponen bangsa lainnya," katanya.

"Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambah Agus.

Kemudian, visi kelima adalah mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntunan tugas dan spektrum ancaman.

Baca juga: Akibat Pilpres 2024, Jokowi Terancam Kehilangan PDIP, Nasdem, PKB di DPR, Jika Voting Pasti Kalah

Janjikan TNI Akan Bersikap Netral pada Pemilu 2024

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menjamin bahwa TNI akan berkomitmen untuk netral pada Pemilu 2024.

"Kemudian berkaitan dengan pesta demokrasi pemilu 2024, saya berkomitmen untuk memberikan jamiman netralitas TNI pada setiap tahapan pemilu," kata Agus di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

Pihaknya, kata Agus, juga akan menguatkan koordinasi dengan Polri untuk mengamankan jalannya Pemilu 2024 agar roda pemerintahan tetap terjaga di tahun politik.

"Sekaligus akan memperkuat sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam mengamankan jalannya proses demokrasi melalui latihan dan posko bersama," ucapnya.

"Sehingga keberlangsungan roda pemerintahan dan stabilitas politik tetap terjaga."

Profil Jenderal Agus Subiyanto

Dikutip dari buku karyanya yang berjudul Believe, Based on True Story About Faith, Dream, and Courage, Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Agustus 1967.

Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991.

Di tahun 2005, Agus ditunjuk menjadi Danyon 22/Grup-2 Kopassus.

Lalu, di tahun 2008, ia menjadi Kapen Kopassus.

Tugas teritorial pertama Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta.

Saat itu, Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo.

Setelahnya, ia menjabat berbagai posisi, mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad di tahun 2011 hingga terakhir menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.

Kemudian, pada Agustus 2021 lalu, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto.

Lalu, pada Januari 2022, Agus dipromosikan menjadi Wakil KSAD yang membuat jabatannya naik satu tingkat, dari Mayjen menjadi Letjen.

Ia menjabat Wakil KSAD menggantikan Letjen Bakti Agus Fadhari yang dirotasi sebagai Danjen Akademi TNI.

Baca juga: Terjawab Kenapa Investasi Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Pengakuan Korsel, Bukan Direm Jokowi?

Riwayat jabatan Mayjen TNI Agus Subiyanto:

- Danyon 22/Grup-2 Kopassus (2005);

- Kapen Kopassus (2008);

- Dandim 0735/Surakarta (2009);

- Waasops Divisi 2 Kostrad (2011);

- Asops Divif 1/Kostrad (2012);

- Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2013);

- Sesko TNI (2014);

- Danrindam II/Sriwijaya (2015);

- Danrem 132/Tadulako Dam XIII Merdeka (2017);

- Paban III/Latga Sops Mabes TNI (2018);

- Lemhanas PPRA 59 (2018);

- Danrem 061/Suryakencana, Bogor (2020);

- Danpaspampres (2020);

- Pangdam III/Siliwangi (2021);

- Wakil KSAD (2022). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disetujui DPR Jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Berjanji Bebaskan Pilot Susi Air

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved