Kutim jadi Kandidat Penghargaan Top Digital Award 2023

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur kembali menjadi kandidat penghargaan Top Digital Award.

Berkaca dari tahun 2022, Kutai Timur telah mendapatkan penghargaan Top Digital Award dengan kategori Top Leader On Digital Implementation 2022.

Kembali, tahun ini Kutai Timur menjadi kandidat Top Digital Award 2023.

"Harapannya tahun ini kita bisa mempertahankan penghargaan ini (Digital Award) seperti raihan penghargaan tahun lalu," ungkap Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Wabup Kutim Kasmidi Bulang tak Ingin Atlet Luar Daerah Mendominasi, Maksimal 20 Persen

Kegiatan yang diselenggarakan oleh majalah It Works bekerjasama dengan beberapa asosiasi TI, TELCO, Teknologi Digital Telematika Indonesia dan beberapa asosiasi TI itu berhasil diikuti kembali oleh Kutai Timur.

Kemarin, Kutai Timur mampu menjawab pertanyaan dari wawancara juri baik terkait sisi program maupun implementasi digitalisasi.

"InsyaAllah setelah berkomunikasi, atas masukan para juri maka apa yang saat ini belum ada, bisa kita munculkan menjadi suatu program untuk menunjang digitalisasi di Kutim," ujarnya.

Lalu ditambahkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Ery Mulyadi menyampaikan kepada juri terkait 'The Implementation of Kutai Timur Regency’s Government Policies on Digital Transformation'.

Baca juga: Wabup Kutim Kasmidi Bulang Bangga UMKM Sukses Jual Produk Daerah di Lokal Market Sangatta

Dalam kesemoatan tersebut, Ery memaparkan soal masterplan teknologi informasi smart city, core bisnis, tata kelola dan kebijakan pembangunan teknologi informasi, inovasi bisnis dalam transformasi digital serta keamanan jaringan.

Dimana, soal keamanan jaringan, pihaknya telah melakukan Next Generation Firewall (NGAF) keamanan jaringan dari dalam dan luar, Internet Access Gateway (IAG), Menyaring website dari judi, sara, pornografi dan lainnya.

Lalu keamanan jaringan melalui Virtual Private Network (VPN) aksen terenkripsi untuk lalu lintas data menuju Server.

Dan ada Network Operation Center (NOC), monitoring jaringan dan serangan hacker, onsite dan remote.

Baca juga: Gereja Kemah Injil Indonesia Miau Baru Gelar Pekan Pemuda, Dibuka Wabup Kutim Kasmidi Bulang

"Tahun depan akan ada penambahan HCI (Hyper-Converged Infrastructure) Sister Virtualisasi server yang tangguh dan terintegrasi dengan NGAF dan IAG," pungkasnya.

(*)