Ibu Kota Negara
Terungkap Motif Sebenarnya Jokowi Mau Gelar Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara
Terungkap motif sebenarnya presiden Joko Widodo alias Jokowi mau gelar upacara 17 Agustus di IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Terungkap motif sebenarnya presiden Joko Widodo alias Jokowi mau gelar upacara 17 Agustus di IKN Nusantara.
Ya, saat ini pemerintah makin gencar membangun infrastruktur di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Investasi swasta juga mulai bergerak di IKN Nusantara.
Bahkan Presiden Jokowi sendiri jauh hari sudah menargetkan bakal menggelar Upacara 17 Agustus 2024 harus digelar di IKN.
Rupanya, Jokowi memiliki alasan khusus mengapa Upacara Hari Kemerdekaan di tahun 2024 harus digelar di IKN.
Baca juga: Warga Lokal Samboja Perlu Peningkatan Kualitas, Menghadapi Persaingan di IKN Nusantara
Baca juga: Jokowi Akui Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, Alasan Investor Korsel Masih Wait and See
Baca juga: Isi Kuliah Umum di Amerika, Jokowi Pamer Rencana 80 Persen Transportasi di IKN Nusantara adalah EV
Menurut Presiden, Indonesia ingin menunjukkan bahwa sudah memiliki ibu kota baru, yakni IKN.
"Dan tahun depan Indonesia berencana akan merayakan hari kemerdekaan di Nusantara untuk menunjukkan bahwa kita telah memiliki ibu kota baru," ujar Jokowi saat memberikan kuliah umum di Stanford University, San Francisco, pada Rabu (15/11/2023) sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/11/2023).
Meski demikian, Kepala Negara mengakui bahwa pembangunan IKN secara total baru bisa selesai pada 15-20 tahun yang akan datang.
Dalam pemaparannya, Presiden Jokowi menceritakan soal perkembangan pembangunan IKN yang berbasis hutan kota.
Menurut Jokowi, pembangunan berbasis hutan tersebut merupakan ruang pamer atau showcase transformasi Indonesia yang mana 70 persen IKN merupakan area hijau.
Area itu nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan energi hijau dari sinar matahari maupun air.
Selain itu, kata Jokowi, di IKN sudah dibangun pusat persemaian tanaman dan botanical center.
Pusat persemaian itu kini bisa menghasilkan 15 juta bibit pohon per tahunnya.
Bibit-bibit pohon yang dihasilkan akan ditanam di wilayah IKN maupun di Kalimantan.
Baca juga: Isi Kuliah Umum di Amerika, Jokowi Pamer Rencana 80 Persen Transportasi di IKN Nusantara adalah EV
Jokowi lantas mengajak para mahasiswa Stanford University untuk bisa datang ke IKN melihat seperti apa perkembangan pembangunan di sana.
"Saya kira mungkin akan menjadi sebuah ide yang baik, ide yang seru jika mahasiswa Stanford University melakukan studi tur ke Nusantara untuk melihat lebih dekat proses dan progresnya.
Nanti mungkin di sana bisa melakukan riset secara kilat dan belajar tentang sisi keberlanjutan dalam membangun sebuah green city," jelas Jokowi.
Kepala Negara pun menawarkan diri menjadi pemandu jika pihak Stanford University mau datang ke IKN.
Sambil berkelakar bahwa dirinya merupakan alumni jurusan kehutanan, Presiden Jokowi mengatakan bersedia menjadi guide tour.
"Saya ini lulusan kehutanan. Saya ini lulusan kehutanan.
Jadi jika nanti dibutuhkan, saya bisa menjadi guide-nya. Kalau ada yang tertarik silahkan tunjuk jari," ungkap Jokowi.
"Karena saya memang sudah mendengar bahwa Stanford University akan membangun kemitraan dengan Otorita IKN di bidang pengembangan penelitian dan inovasi yang berkelanjutan," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Akui Sampai Saat Ini Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, Presiden Yakin Segera Masuk
Tak Hanya Hotel dan Apartemen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan groundbreaking proyek-proyek lebih bervariasi dibangun di IKN Nusantara lebih variatif.
Jokowi ingin groundbreaking proyek-proyek yang dibangun di IKN bukan hanya hotel dan apartemen saja.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
"Pak Presiden itu menginginkan lebih variasi, tidak hanya hotel dan apart. Memang masih ada hotel, ada hotel bintang empat kalau tidak salah," kata Achmad kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (15/11/2023).
Atas permintaan itu, ia mengatakan groundbreaking mendatang nantinya tak hanya proyek hotel saja, tapi ada juga pacuan kuda indah.
Selain itu, ada juga kawasan konservasi orang utan.
Dikatakan Achmad, groundbreaking mendatang juga akan dilakukan oleh instansi lembaga negara seperti kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Ada equestrian area. Pacuan kuda indah. Terus ada instansi lembaga negara, OJK dan LPS.
Lalu ada juga yang terkait dengan lingkungan. ada yayasan yang buat konservasi orangutan jompo," ujarnya.
Pada intinya, Jokowi meminta groundbreaking yang dilakukan itu lebih bervariasi, sehingga betul-betul ekosistem sebagai suatu kota itu lengkap.
"Sehingga kalau orang ke sana enggak, 'Apaan nih cuma gedung pemerintahan doang.' Banyak area-area baru yang tentu standar pembangunan didesain dengan smart, yang green building," kata Achmad.
"Nanti bangunan-bangunan di sana juga menjadi semuanya bangunan ikonik untuk masa depan yang untuk didatangi angkatan-angkatan milenial," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Akui Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, Alasan Investor Korsel Masih Wait and See
Untuk tanggal groundbreaking-nya, ia mengatakan kemungkinan akan dilakukan antara pertengahan Desember 2023 atau pada Januari 2024.
"Belum tentu Desember karena Pak Presiden dan Pak Kepala Otorita IKN itu di awal mau ke COP28 di Dubai.
Jadi rencana 7-8 Desember sepertinya terlalu mepet, kemungkinan pertengahan, walaupun Pak Kepala lebih prefer Januari," ujar Achmad. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17-an Tahun Depan Digelar di IKN: Menunjukkan Kita Memiliki Ibu Kota Baru"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.