Breaking News

Berita Mahulu Terkini

Tinggalkan Profesi Perawat demi Pelayanan, Isnael Jadi Pendeta Advent Pertama di Mahakam Ulu

Tinggalkan profesi perawat demi pelayanan, Isnael jadi pendeta advent pertama di Mahakam Ulu.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltiim.co/Kristiani Tandi Rani
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Kabupaten Mahakam Ulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Mendapat panggilan Tuhan, Isnael memutuskan untuk meninggalkan profeesinya.

Isnael merupakan pendeta di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang ada di Kabupaten Mahakam Ulu

Sebelumnya, ia merupakan seorang perawat di sebuah perusahaan tambang. 

Gaji tinggi yang didapatnya sebagai seorang perawat ia tinggalkan demi mengabdi menjadi seorang pendeta.

Baca juga: Kisah Perjuangan Jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh Bangun Gereja Pertamanya di Mahulu

Baca juga: Makna Dibalik Pemakaian Gelang Sebelum Penanaman Icu Onam Suku Dayang Aoheng di Mahulu

Baca juga: Icu Onam Jadi Tugu Persatuan Keluarga di Suku Aoheng Dayak di Mahulu

Menjadi pendeta pertama gereja advent di Kabupaten Mahakam Ulu rupanya tak mudah.

Namun, Isnael terus berusaha menjangkau jemaatnya yang ada di lima kecamatan ini. 

"Jadi yang kita layani untuk disini memang baru empat ya dari lima kecamatan, Long Hapari yang belum," katanya saat ditemui TribunKaltim.co di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Senin (20/11/2023).

Jarak, lanjutnya, bukanlah halangan baginya.

Kecamatan yang jauh seperti Long Pahangai pun dijangkaunya. 

"Kebetulan kemarin ada yang bisa kita numpang, kebetulan ada jemaat yang dinas kesana jadi bisa numpang," tutur pendeta asal Kutai Barat ini. 

Baca juga: Kubar dan Mahulu Sempat Teriak, Pasokan Semen Tersedot ke IKN Nusantara, Pembangunan Jembatan Macet

Meski belum mampu melayani secara maksimal, namun ia akan selalu menyempatkan untuk menjangkau jemaatnya. 

"Sebenarnya mereka sangat rindu untuk mendapatkan pelayanan hanya kan mereka juga mengerti kondisi," ujarnya. 

Walau tak bisa melayani langsung, komunikasi antar jemaat terus berjalan.

Berbekal pengalaman sebagai perawat tambang selama tujuh tahun, ia tak jarang membantu masyarakat yang membutuhkan. 

"Saya dulu perawat tambang, jadi kalau bicara materi dibandingkan sekarang itu ya jauhlah dibanding yang sekarang," ceritanya. Puji Tuhan karena kita latar belakang perawat jadi kalau ada yang butuh cek darah, tensi, gula darah, kolesterol kita lakukan itu," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved