Jadi Wadah Promosi Produk Lokal Berau, UMKM Center Belum Pasti Dibangun di Singkuang

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pembangunan UMKM Center di Kabupaten Berau belum juga terealisasi hingga kini.

UMKM Center ini merupakan penunjang pariwisata unggulan Berau sekaligus wadah pemasaran para pegiat UMKM dan IKM.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva menjelaskan, hingga kini belum ada kepastian kapan UMKM Center tersebut dibangun.

“Secepatnya agar bisa terlaksana,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Dispusip Berau Gencarkan Budaya Daerah dengan Lomba Pidato 3 Bahasa

Baca juga: Terbongkar 10 Lokasi Pencurian Kabel RBS Telkomsel, Paling Banyak di Jalan Poros Bulungan-Berau

Baca juga: Cegah Stunting, TP PKK Berau Gencar Lakukan Sosialisasi hingga Pemberian Tablet Tambah Darah 

Sementara terkait lokasi, lanjut Eva, belum pasti dibangun di Singkuang.

Pasalnya, lahan tersebut akan digunakan oleh PDAM.

"Lahan Singkuang itu dialihkan untuk PDAM, seperti penjelasan pihak BPKAD. Selanjutnya sisa BPKAD yang akan menentukan. Bupati sendiri juga sudah melakukan disposisi langsung," tegasnya.

Namun yang pasti, kata Eva, pihaknya sudah mengusulkan untuk dibangunkan UMKM Center.

Baca juga: Residivis Curi Kabel RBS Telkomsel di 10 TKP Berau, Ada Barang Bukti Motor Yamaha Jupiter Z

Sebelumnya, Ketua Dekranasda Berau Sri Aslinda Gamalis juga mempertanyakan kapan UMKM Center akan direalisasikan oleh Pemkab Berau. 

Hal ini mengingat pembangunan UMKM Center belum ada realisasinya hingga penghujung tahun 2023.

“Belum juga terlaksana untuk pengadaan UMKM Center ini,” ungkapnya.

Menurut Sri Aslinda, UMKM Center rencananya akan dibangun di kawasan Singkuang.

Tepatnya memanfaatkan bentaran sungai, dengan mengusung konsep berbelanja susur sungai. 

Dikatakannya bahwa pembangunan UMKM Center ini menjadi hal yang vital.

Apalagi, cita-cita Berau adalah mendatangkan para pelancong dengan janji pariwisata unggulan. 

Baca juga: Jual Nama Teman untuk Dapat Uang Solar di Berau, Azhir Maeda Ditangkap di Padang

Oleh karena itu, UMKM Center diharapkan dapat memudahkan para penngunjung untuk mengetahui berbagai macam produk Berau. 

"Kita perlu sekali satu tempat khusus untuk memamerkan produk asli Berau. Entah itu batiknya, tenunnya, ukiran kayunya, maupun makanan khasnya," tegasnya.

Sejauh ini, hanya beberapa pusat oleh-oleh saja yang sudah berjalan sendiri.

Begitupun dengan hotel, hanya beberapa yang menampilkan produk asli Berau.

Jika ada UMKM Center, diharapkan Sri, dapat membantu pemasaran para perajin maupun pelaku UMKM Berau.

Di mana, permasalahan pemasaran ini masih terus dicari solusinya.

"Kita kan harus bantu di pemasaran. Kalau tidak ada yang membeli, efeknya akan panjang, dapat berdampak juga dengan regenerasi perajin," tutupnya. (*)