Berita Bontang Terkini
KPU Bontang Belum bisa Cairkan Dana Hibah Rp 26,5 Miliar untuk Pilkada, Ini Penyebabnya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang akan mendapatkan kucuran anggaran Rp 26,5 miliar untuk penyelengggaran Pilkada tahun 2024 mendatang
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang akan mendapatkan kucuran anggaran Rp 26,5 miliar untuk penyelengggaran Pilkada tahun 2024 mendatang.
Selain KPU, Pemkot Bontang juga akan memberikan dana hibah kepada Badan Pengawas Pemilu Bontang sebesar Rp 9,2 miliar.
Dengan demikian, maka untuk pelaksanaan Pilkada Bontang tahun depan, pemkot akan memberikan dana hibah yang mencapai Rp35,7 miliar
Menurut Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang Bambang Ramadhani, pemerintah telah menyepakati dana hibah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 senilai Rp 26,5 miliar.
"Sudah disetujui dalam anggaran Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), nilainya Rp 26,5 miliar," kata Bambang, saat dikonfirmasi, Tribunkaltim.co, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Terungkap Biaya Pilkada Bontang 2024, Aldy Altrian Ketua Bawaslu Beri Pandangannya
Baca juga: Pemkab Kutim Serahkan Dana Hibah Pilkada Rp 20,23 Miliar ke Bawaslu
Bambang mengatakan alokasi anggaran yang diterima dari pemerintah akan dimanfaatkan, untuk operasional pembentukan badan adhoc dan digunakan untuk sosialisasi dan bimbingan teknis serta kampanye pasangan calon hingga hari pencoblosan.
Meski demikian hingga saat ini, dana tersebut belum bisa dicairkan sampai, pengesahan Peraturan KPU yang terbaru.
"Sebelum disahkan PKPU terbaru, anggaran itu belum bisa digunakan," ungkapnya.
Dikonfirmasi, Ketua Badan Pengawas Pemilu Bontang Aldy Altrian mengatakan, kucuran anggaran dari Pemkot Bontang untuk Pilkada 2024 sebesar Rp 9,2 miliar.
Berbeda dengan KPU Bontang, untuk honor petugas adhoc seperti pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibayar dengan skema cost sharing dengan Bawaslu Provinsi Kaltim.
"Untuk operasional jajaran pengawas di kami (Bawaslu). Begitupun dengan sosialisasi dibebankan ke Bawaslu Bontang tapi khusus honor berbagi dengan provinsi," ungkap Aldy.
Baca juga: Pemprov Jateng Serahkan Dana Hibah Pilkada Rp985 Miliar
Lebih lanjut, untuk pengawasan pemilu saat ini Bawaslu menitikberatkan pada agenda pencegahan.
Pencegahan perlu pelibatan seluruh pihak, sehingga agenda sosialisasi akan ditingkatkan ke seluruh lapisan. (*)
Walikota Bontang Neni Moerniaeni Tunjuk 5 Pejabat Sementera untuk Isi OPD yang Kosong |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga di Muara Badak Bontang Ditangkap Polisi karena Sabu, Motif Ekonomi Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Walikota Bontang Neni Pekan Depan Lelang Jabatan Eselon II untuk Mengisi 5 Kekosongan |
![]() |
---|
5 Jabatan Kepala OPD Bontang Kosong, Walikota Neni Moerniaeni Siapkan Lelang Terbuka |
![]() |
---|
Mutasi Perdana Pemerintahan Neni Moerniaeni-Agus Haris, 8 Pejabat Bontang Dilantik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.