Berita Nasional Terkini

Kaesang Buka-Bukaan Akui Tak Paham Orde Baru, Respon Pidato Megawati yang Jengkel dengan Penguasa

Kaesang buka-bukaan akui tak paham Orde Baru, respon pidato Megawati yang jengkel dengan penguasa

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram psi_id
Kaesang, anak bungsu Jokowi yang kini menjadi Ketua Umum PSI. Kaesang buka-bukaan akui tak paham Orde Baru, respon pidato Megawati yang jengkel dengan penguasa 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep merespon pidato Ketua Umum PDIP, Megawati.

Dalam pidatonya, Megawati menyebut penguasa saat ini mirip dengan Orde Baru.

Dalam kesempatan tersebut, Kaesang blak-blakan mengaku tak mengetahui tentang Orde Baru.

Dalam sebuah kegiatan internal partainya, Megawati menyebut penguasa saat ini tidak berbeda dengan era Orde Baru yang dipimpin Presiden kedua RI Soeharto.

Baca juga: Terjawab Alasan Gibran Jarang Hadiri Acara Diskusi dan Debat Terbuka, PAN Sebut akan Ada Masanya

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Terancam Mangkrak? Timnas AMIN Usulkan Dana IKN Dialihkan Bangun 14 Kota

Awalnya, Kaesang sempat bertanya siapa penguasa yang dimaksud Megawati. Awak media pun lantas menjawab bahwa saat ini pemerintah dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Lalu, Kaesang menyinggung apakah pernah ada warga yang menghina Jokowi, lalu ditangkap.

"Yang dimaksud penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi). Dengan? Dengan Pak Ma'ruf," ujar Kaesang saat menghadiri Forum Komunitas Pengemudi Nusantara di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

"Teman-teman semua saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?" sambungnya.

Secara tiba-tiba, seorang pengemudi truk kemudian menjawab "ada".

Kaesang lantas mengakui bahwa memang betul ada yang pernah ditangkap.

Hanya saja, menurut dia, orang itu ditangkap karena sudah berlebihan dalam menghina Presiden.

"Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau forum lain sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu ada? Enggak ada toh?" kata Kaesang.

Kaesang pun mengaku tidak tahu apa yang terjadi di era Orde Baru.

Kaesang mengatakan saat itu dirinya masih kecil sehingga tidak merasakannya.

"Saya enggak tahu maksudnya definisi seperti Orde Baru seperti apa dulu?

Karena saya sendiri kan saya tidak mengalami.

Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami," katanya.

"Balik lagi, saya tidak hidup di zaman itu. Jadi saya harus tanya ke teman-teman yang di mana definisinya sebelum tanya saya tuh seperti apa," imbuh Kaesang.

Baca juga: Jokowi Balas Orasi Berapi-Api Megawati dengan Senyum, Jengkel dan Sebut Penguasa Mirip Orde Baru

Baca juga: Akhirnya Jokowi Jawab Langsung Kritik Anies Baswedan dan PKS Soal IKN Nusantara, Indonesia-Sentris

Pernyataan Megawati

Sebelumnya, Megawati mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang menurutnya ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.

Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel.

Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak.

Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.

Megawati pun mengatakan, ia seorang manusia yang juga punya rasa jengkel apabila tidak dihormati.

Padahal, ia merupakan seorang mantan presiden.

"Ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa?

Lho saya jelek-jelek pernah Presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," kata Megawati.

Lebih lanjut, Megawati mengajak rakyat Indonesia untuk tidak takut melawan kecurangan yang mungkin terjadi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Cak Imin Kompak dengan Megawati Soal Sikap Penguasa Mirip Orde Baru, Ungkap Cara Atasi Kecurangan

Baca juga: Respon Istana Soal Orasi Emosional Megawati, Jengkel Lihat Penguasa Sekarang Mirip Orde Baru

"Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, yang namanya tentara rakyat Indonesia, aparat juga rakyat Indonesia.

Benar apa benar? Insyaf makanya, jangan takut," ujar Megawati.

Respon Jokowi

Presiden Jokowi enggan menanggapi tudingan Ketua Umum PDIP yang menyebut penguasa saat ini mirip dengan Orde Baru.

Presiden terlihat mencoba menghindari pertanyaan terkait dan memilih menjawa dengan senyuman.

Mula-mula wartawan menanyakan tanggapan Jokowi tentang pernyataan Megawati.

Mendengar pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi tersenyum kecil. Senyum Jokowi melebar ketika pertanyaan selesai disampaikan.

"Saya tidak ingin memberi tanggapan," kata Presiden usai kegiatan tanam pohon di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Rabu (29/11/2023)

Presiden kemudian mengangguk dan menelungkupkan tangan ke depan untuk berpamitan kepada wartawan dan menyudahi sesi tanya jawab. 

Baca juga: Pidato Terbaru Megawati, Ketua Umum PDIP Soroti Penguasa yang Disebut Bertindak seperti Orde Baru

Sikap Cak Imin

Pidato emosional Megawati direspon cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dalam pidatonya, Megawati mengaku jengkel dan menyebut penguasa kini seperti Orde Baru.

Kali ini, Cak Imin mengamini pernyataan Megawati tersebut.

Diketahui, publik menilai pidato emosional Megawati ini diarahkan kepada Presiden Jokowi.

Menurut Cak Imin, situasi itu terasa setelah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan adanya pelanggaran etik berat Ketua MK Anwar Usman dalam putusan uji materi usia calon presiden dan cawapres.

“Ya sejak (putusan) MKMK itu mulai disadari semua pihak,” ucap Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).

Ia menyatakan, kecurigaan akan munculnya kecurangan Pemilu 2024 bermula dari putusan tersebut.

Sebab, Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi itu, terbukti melakukan manuver untuk menggolkan perubahan syarat usia capres/cawapres, yang digunakan ponakannya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Baca juga: Megawati Jengkel Penguasa Saat Ini Bertindak seperti Orde Baru, Berani Melawan Tidak?

“Khawatir terjadi pemilu yang tidak fair, kemudian berbagai warning-warning itu muncul,” sebut dia.

Meski begitu, Muhaimin yakin situasi demokrasi dan pemilu yang jujur dan adil bakal tetap terjadi.

Caranya dengan terus menyuarakan keresahan serta mengawasi proses yang berlangsung saat ini.

“Tapi so far, kalau kita terus suarakan ini, insya Allah akan mengurangi lah, mengurangi tekanan-tekanan itu,” imbuh dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tak Paham Orde Baru, Kaesang: Apakah Ada Penangkapan di Era Jokowi? Ternyata Ada

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved