Pemilu 2024
Rumah Sakit Jiwa untuk Caleg Gagal di Pemilu 2024, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan
Rumah Sakit Jiwa untuk caleg gagal di Pemilu 2024 sudah siap di Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, ini penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi
TRIBUNKALTIM.CO - Rumah Sakit Jiwa untuk caleg gagal di Pemilu 2024 sudah siap di Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, ini penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Antisipasi para calon anggota legislatif (caleg) yang gagal dan depresi, sejumlah rumah sakit di daerah sudah bersiap dengan layanan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Di sejumlah daerah seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kesiapan RSJ untuk menampung pasien caleg gagal telah dilakukan.
Sementara di RSUD Tangerang misalnya, menyiapkan layanan konsultasi jiwa untuk caleg gagal.
Baca juga: Data Pemilih Bocor, Ketua KPU Sebut Softcopy Data DPT Pemilu 2024 juga Ada di Parpol
Baca juga: Daftar Caleg Tetap Partai Ummat untuk DPRD Balikpapan di Pemilu 2024, Link DCT, Nomor Urut, Profil
Baca juga: Kesbangpol PPU Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2024 Capai 80 Persen
Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengaku, pihaknya belum melakukan persiapan terkait Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk caleg gagal pada Pemilu 2024
Hal ini merespons kekhawatiran ada gangguan mental ketika caleg menelan kekalahan.
Kata dia, sebelum sampai tahap depresi dan diharuskan dirawat di RSJ, seseorang akan mengalami gangguan kecemasan atau anxiety.
Karena itu, pemerintah belum berencana melakukan pembahasan untuk antisipasi itu.
"Belum. Ini baru mau mulai. Biasanya kan penyakit jiwa itu ada berbagai macam seperti mental disorder. Mulanya anxiety, cemas. Anxiety dirasakan sekarang karena akan mulai pemilihan. Baru setelah itu ada depression disorder tapi biasanya itu kan sudah pemilu sudah mengetahui kalah baru tau depresi," kata Menkes kepada wartawan Rabu (29/11/2023).
Ia berharap, konstelasi politik tahun depan dapat berjalan lancar.
Diketahui pada perhelatan pilkada lalu-lalu, kabar soal caleg alami gangguan jiwa dan depresi akibat kalah selalui muncul pascapesta demokrasi.
Di sejumlah daerah seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kesiapan RSJ untuk menampung pasien caleg gagal telah dilakukan.
Sementara di RSUD Tangerang misalnya, menyiapkan layanan konsultasi jiwa untuk caleg gagal.
Baca juga: Kejari Paser Buka Posko Pengaduan Kecurangan Pemilu, Masyarakat Diminta Tak Segan Melapor
RSJ Solo Pernah Rawat 10 Caleg Gagal di Pemilu 2019: Tidak Mampu Terima Kekalahan
Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo pernah menangani 10 pasien dari calon legislatif (caleg) yang gagal dalam Pemilu 2019.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSJD Solo dr. Maria Rini Indriarti mengatakan pihaknya menerima pasien setelah pengumuman hasil Pemilu 2019.
"Memang tidak banyak yang ke kami," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (10/5/2023).
"Yang dirawat di RSJ ini. Tidak lebih dari 10," tambahnya.
Rerata dari pasien tersebut merupakan para caleg yang tidak bisa menerima kekalahannya.
Ditambah lagi, mereka sudah keluar dana banyak untuk bisa memenangkan Pemilu.
"Pengalaman kita 5 tahun yang lalu para calon ini bisa lolos bisa tidak," tutur Maria.
"Kemungkinan seseorang yang tidak mampu mengelola kejiwaannya tidak bisa menerima kekalahan. Tidak sesuai harapan," imbuhnya.
Disampaikan Maria, ada beberapa gangguan jiwa yang bisa menimpa pasien, termasuk para caleg yang gagal dalam Pemilu.
Salah satunya, Skizofernia.
Gangguan jiwa ini masuk dalam golongan psikotik, yakni kesulitan membedakan halusinasi dan realitas.
Baca juga: Masuki Masa Kampanye, KPU Kubar Minta Peserta Pemilu Patuhi Aturan
"Dalam kondisi yang lebih berat kehilangan kemampuan melihat realita. Bisa saja terjadi gangguan psikotik," terang Maria.
Dengan potensi tersebut, RSJD Solo telah melakukan persiapan untuk menyongsong Pemilu 2024.
Mereka siap menampun dan memulihkan para caleg yang mengalami gangguan jiwa.
"5 tahun yang lalu kita persiapkan andaikan ada para calon legislatif yang tidak mampu mengelola keadaan ini sehingga jatuh dalam kondisi gangguan," jelas dia
"Pengalaman kita 5 tahun yang lalu para calon ini bisa lolos bisa tidak,".
"Kemungkinan seseorang yang tidak mampu mengelola kejiwaannya tidak bisa menerima kekalahan. Tidak sesuai harapan," imbuhnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Menteri Kesehatan soal Kesiapan Rumah Sakit Jiwa untuk Caleg Gagal di Pemilu 2024 dan Tribunnews.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.