Prajurit Asal Kukar Gugur di Papua
Pratu Sandy Primadana Gugur 18 Hari Jelang Ulang Tahun Usai Kontak Senjata dengan KKB
Pratu Sandy Primadana menjadi salah satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pratu Sandy Primadana menjadi salah satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Kamis 30 November 2023 sore.
Prajurit TNI dari Satgas Yonif 411/Pandawa ini dilaporkan gugur setelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka diduga diserang oleh KKB Kodap III Ndugama.
Berdasarkan data yang diterima TribinKaltim.co, peristiwa tersebut terjadi di Distrik Paro, Nduga, pada Kamis 30 November 2023 sekira pukul 16.18 WIT.
Baca juga: BREKING NEWS: Prajurit TNI Asal Kukar Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB di Papua
Prajurit yang gugur tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Mimika.
Sebagai informasi, Pratu Sandy Primadana merupakan prajurit TNI asal Kutai Kartanegara.
Ia lahir di Kota Balikpapan, pada 18 Desember 1998.
Artinya, Pratu Sandy meninggal dunia dalam bertugas membela negara hanya 18 hari menjelang hari kelahirannya pada Desember nanti.
Ia merupakan putra dari Supriyadi dan Puriyani yang beralamat di Jalan Jelawat No 18 RT/RW 004 Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pratu Sandy memang menrupakan penembak jitu. Hal tersebut dibuktikan dengan jabatan yang Pratu Sandy emban sebelum gugur.
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Panglima TNI: Hard Power Jalan Terakhir, Mereka Sudah Menyerang Kita
Ia adalah Tamtama Penembak Senapan (Tabak Pan).

Pratu Sandy merupakan alumni SMA Negeri 2 Tenggarong, Kukar.
Setelah lulus dari bangku sekolah, ia langsung mendaftar untuk menjadi anggota Kostrad dan melanjutkan pendidikan sebagai prajurit.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.