Pilpres 2024
Debat Pilpres 2024 Pertama 12 Desember, KPU: Format Debat Capres Cawapres Masih Berpeluang Diubah
Debat pilpres 2024 pertama digelar 12 Desember 2023. Namun seminggu jelang debat, KPU sebut format debat capres cawapres masih berpeluang diubah
Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - KPU telah menetapkan waktu debat Pilpres 2024 yang rencananya akan digelar sebanyak 5 kali dengan debat capres cawapres pertama dilaksanakan 12 Desember 2023.
Hingga Selasa (5/12/2023) hanya tersisa waktu satu pekan jelang debat capres cawapres yang pertama jelang Pilpres 2024 namun masih ada polemik khususnya seputar format debat cawapres.
Beberapa hari terakhir debat cawapres menjadi sorotan, karena disebut KPU meniadakan sesi debat cawapres khusus di Pilpres 2024.
KPU mewajibkan ketiga pasangan capres cawapres hadir di 5 kali jadwal debat Pilpres 2024.
Baca juga: Polemik Berubahnya Format Debat Capres-Cawapres, Publik Curiga KPU Untungkan Salah Satu Paslon
Baca juga: Jadwal dan Tema Debat Pilpres 2024, Kubu Prabowo-Gibran Tuding Timnas AMIN Usul Ubah Format Debat
Baca juga: Beda Format Debat Capres Cawapres di Pilpres 2024 Dibanding Pilpres 2019, KPU Ungkap Mekanismenya
Ketua KPU RI, Hasyim Asyari mengungkapkan capres dan cawapres bakal berdampingan dalam lima kali debat yang digelar.
Format debat Pilpres 2024 ini berbeda dengan Pilpres 2019.
Di Pilpres 2019, ketika itu disediakan panggung khusus baik bagi capres maupun cawapres tanpa didampingi oleh pasangannya.
Meski KPU menegaskan debat cawapres tetap ada di PIlpres 2024, namun tetap saja ini menjadi sorotan.
Terbaru KPU menyebut format debat capres cawapres masih bisa diubah.
Hingga saat ini KPU terus mematangkan format debat.
Terbaru, Komisioner KPU RI, Idham Holik menyebut pihaknya akan segera rapat kembali dengan perwakilan tim pemenangan tiga pasangan peserta Pilpres 2024.
Dalam rapat tersebut akan diputuskan format debat dan bakal dituangkan ke dalam dokumen tata tertib.
"KPU akan menyelenggarakan rapat koordinasi kembali dengan tim kampanye.
Nanti itu semua akan dituangkan dalam tata tertib debat," kata Idham kepada awak di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul KPU: Format Debat Capres-Cawapres Masih Ada Peluang Diubah.
Namun begitu, Idham menegaskan masukan dari tim kampanye pasangan calon tak memengaruhi keputusan KPU atas mekanisme debat.
"Tim kampanye memang KPU persilakan untuk memberikan masukan dan tanggapannya tetapi nanti keputusannya akan diambil oleh KPU secara mandiri," katanya.
Sisa waktu 8 hari sebelum debat perdana pum dirasa KPU cukup dalam hal mempersiapkan dan memantapkan semua mekanisme debat.
"Mepet enggak mepet itu tergantung sudut pandangnya.
Bagi kami itu adalah waktu yang cukup untuk mengkomunikasikan semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya pada Rabu (29/11/2023) KPU telah melakukan pertemuan pertama dengan seluruh tim pasangan calon.
Pertemuan itu lahir pasca-pertemuan KPU dengan para ahli guna membahas mekanisme debat.
Debat perdana capres cawapres bakal berlangsung di KPU RI, Jakarta.
Hasyim mengonfirmasi ihwal debat bakal berlangsung pada tanggal 12 Desember 2023, pukul 19.00 WIB
"Iya benar, rencananya demikian," kata Hasyim saat dihubungi, Jumat (1/12/2023).
KPU RI telah merancang tema debat capres cawapres peserta Pilpres 2024.
Baca juga: Lengkap Jadwal Debat Capres Cawapres 2024 dan Pasangan Terkuat di Hasil Survei Elektabilitas Terbaru
Berikut jadwal dan tema debat capres cawapres Pilpres 2024:
1. Debat pertama
Tanggal: 12 Desember 2023
Tema: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
2. Debat kedua
Tanggal: 22 Desember 2023
Tema: Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional.
3. Debat ketiga
Tanggal: 7 Januari 2024
Tema: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
4. Debat keempat
Tanggal: 21 Januari 2024
Tema: Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat.
5. Debat kelima
Tanggal 4 Februari 2024
Tema: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.
Baca juga: Lebih Baik Ya Diadakan Saja, Reaksi Kaesang soal Debat Khusus Cawapres di Pilpres 2024 Ditiadakan
KPU RI telah menetapkan lokasi debat capres cawapres di Jakarta.
Ada total enam segmen dalam lima kalo debat pasangan capres cawapres mendatang.
Hal itu tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum.
Debat bakal dilakukan dengan durasi 150 menit dengan rincian 120 menit untuk segmen debat, dan 30 menit untuk jeda iklan.
Adapun format debat pasangan calon dilakukan dengan format kandidat-moderator. Debat pasangan calon dan pendalaman materi akan dipandu oleh moderator.
Masing-masing capres-cawapres tidak boleh diwakili orang lain dalam acara debat ini.
Apabila masing-masing berhalangan hadir, ia harus membawa bukti keterangan pihak terkait dan menyampaikannya ke KPU maksimal 3 hari sebelum debat dihelat.
Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Gibran: Ikut Aturan KPU
Ditanya seputar persiapan jelang debat capres cawapres, Gibran, cawapres Prabowo Subianto mengaku sudah siap.
“Sudah disiapkan. Sudah, sudah, sudah,” kata Gibran ketika ditemui di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/12/2023).
Walikota Solo ini juga menyebutkan bahwa dirinya sudah melakukan konsultasi kepada akademisi.
"Iya itu tentu sudah," kata Gibran seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Sudah Konsultasi dengan Akademisi, Gibran Percaya Diri Hadapi Debat Capres-Cawapres.
Ketika ditanya mengenai format debat capres-cawapres yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gibran menyatakan bakal mengikuti aturan yang ada.
"Iya kita ikuti aturan saja," kata Gibran.
Baca juga: Ketua KPU Tegaskan Tetap Ada Debat Cawapres, Mekanisme Debat Pilpres 2024, Perludem: Konsisten Saja
Timnas AMIN dan TKN Prabowo-Gibran Saling Tuding
Polemik soal perubahan format debat cawapres terus bergulir, kini TKN Prabowo-Gibran menuding Timnas Anies - Muhaimin alias Timnas AMIN yang memberikan usulan tersebut.
Namun, tudingan TKN Prabowo-Gibran soal perubahan debat cawapres ini segera dibantah Timnas AMIN.
Menjelaskan soal usulan debat cawapres, Co-Captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh membantah tudingan TKN Prabowo-Gibran.
Dalam penjelasannya, Nihayatul Wafiroh membantah mengusulkan menghilang debat cawapres di Pilpres 2024 ini.
Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Nihayatul Wafiroh membantah bahwa pihaknya mengusulkan tidak ada debat khusus calon wakil presiden (cawapres).
Ia mengatakan, dalam focus group discussion (FGD) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perwakilan dua pasangan calon (paslon) lain pada 29 November 2023, pihaknya hanya mengusulkan agar capres-cawapres selalu datang bersamaan dalam setiap debat.
“Namun, bukan menghilangkan debat cawapres,” ujar Nihayatul Wafiroh dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Timnas Anies-Muhaimin Bantah Usulkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres.
Ia mengungkapkan, kehadiran capres-cawapres secara bersamaan penting dilakukan.
Sekalipun, debat itu ditujukan khusus untuk capres atau khusus untuk cawapres.
Nihayatul Wafiroh mengatakan, capres bisa hadir hanya sebagai penonton jika cawapresnya berdebat, begitu pun sebaliknya.
“Usulan kami untuk hadir berpasangan lengkap bukan berarti hadir untuk berdebat.
Serta juga bukan berarti menghilangkan debat antara cawapres,” katanya.
Di sisi lain, Nihayatul justru mengatakan bahwa perwakilan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sempat mengusulkan agar format debat hanya pemaparan visi-misi.
“Menurut tim paslon nomor 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing,” ujarnya.
Pernyataan TKN Prabowo-Gibran
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo, mengatakan bahwa kubu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) lah yang mengusulkan agar format debat cawapres berubah.
Mulanya, Dradjad menyampaikan bahwa usulan agar capres-cawapres hadir bersama dalam setiap sesi debat itu muncul dalam rapat atau diskusi KPU dengan perwakilan dari ketiga paslon di kantor KPU pada 29 November 2023 lalu.
Dalam rapat tersebut, Prabowo-Gibran diwakili oleh 6 orang, dengan dipimpin oleh Burhanuddin Abdullah selaku Ketua Dewan Pakar TKN.
"Saya sendiri tidak hadir karena pada waktu yang sama ditugaskan mewakili TKN Prabowo-Gibran dalam acara Indonesia Economic Forum, yaitu the IEF Presidential Dialogue: State of the Nation, yang diselenggarakan di The Habibie & Ainun Library di Jakarta," ujar Dradjad dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).
Berdasarkan notulen internal TKN Prabowo-Gibran, rapat tersebut dibuka oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Lalu, KPU memaparkan mengenai tanggal, tempat, tema, format acara, desain, dan susunan acara debat.
Setelah itu, kata Dradjad, perwakilan setiap paslon diberi kesempatan menyampaikan masukan atau usulan.
Dradjad mengungkapkan pihak Anies-Cak Imin lah yang mengusulkan agar format debat cawapres diubah.
"Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan/usulan.
Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: 'agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu/porsi berbicara silakan diatur oleh KPU', katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Kubu Anies-Cak Imin Disebut Usulkan Format Debat Cawapres Berubah, TKN Prabowo-Gibran Ikut Menyetujui.
"Usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya.
Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya, tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut," sambung Dradjad.
Dradjad menjelaskan, ketika perwakilan Prabowo-Gibran mendapat giliran berbicara, Burhan menyampaikan beberapa masukan atau usulan.
Di mana, salah satu usulan Burhan adalah menyetujui usulan dari perwakilan Anies-Cak Imin itu.
"Dengan demikian, jelas dan gamblang bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan intervensi urusan debat kepada KPU.
Bahkan saya pribadi meyakini beliau tidak mengetahui tentang adanya usulan tersebut," jelas Dradjad.
Merujuk notulen internal kami, maka Dradjad memahami bahwa usulan tersebut datangnya justru dari tim Anies-Cak Imin.
Karena itu, Dradjad terkejut ketika membaca berita bahwa capres Anies Baswedan juga terkejut ketika format debat cawapres berubah.
Anies: Tidak Dilibatkan
Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku terkejut dengan keputusan KPU RI yang tidak secara khusus menjadwalkan debat antar cawapres.
Sebab menurut Anies, pembahasan bersama soal format debat belum dibicarakan dengan semua tim pasangan capres-cawapres. Namun, KPU tiba-tiba sudah mengambil keputusan soal format debat.
"Maka itu kita terkejut. Belum berbicara bersama tapi sudah ditetapkan.
Nah, nanti pada waktunya surat itu juga akan disampaikan (pandangan tim Anies-Muhaimin (Amin) (ke KPU)," ujar Anies di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Kata TPN Ganjar-Mahfud
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga mengatakan, sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai format debat capres-cawapres.
"Saya tahu bahwa TPN masing-masing pasangan calon sudah bertemu dengan pihak KPU, sejauh yang saya tahu belakangan ini, belum ada kesepakatan," kata Deputi Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis dalam konferensi pers virtual, Sabtu (2/12/2023).
Todung menuturkan bahwa seandainya Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan sudah ada kesepakatan mengenai format debat, hal itu sebuah kekeliruan.
Baca juga: Kata KPU Soal Debat Cawapres, Tanggapan Berbeda Mahfud MD, Gibran, dan Cak Imin
(*)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.