Kampanye Ganjar di Balikpapan

Ganjar Pranowo Sambangi Pedagang Tempe Balikpapan, Kurang Produktivitas Kedelai

Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Salah satu pedagang Tempe di Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur pada 5 Desember 2023. Menurut Ganjar Pranowo, beberapa varietas kedelai lain juga dapat dimanfaatkan dengan kualitas yang baik pula. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mantan Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres 2024, Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia menyambangi sejumlah kios pedagang dan mendengarkan keluhan mereka, Selasa (5/12/2023).

Bagi masyarakat, hal ini adalah kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Baik terkait sejumlah harga bahan pokok yang meroket, hingga antrian panjang BBM.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi soal Eksploitasi Sumber Daya Alam di Kaltim, Siapkan Transisi

Salah satu pedagang Tempe dan Tahu, Hafidz juga melakukan hal yang sama.

Saat Calon Presiden Nomor Urut 3 itu menyambangi kiosnya, ia mengeluhkan harga kedelai yang tinggi.

Ia membeberkan, saat ini harga kedelai sekitar Rp 13 ribu, tinggi dibanding harga normalnya, Rp 11 ribu perkilonya. Sehingga, dirinya tak bisa menjual tempe diatas harga pasar.

"Mengenai bahan baku tahu tempe, dari kami, kami mohon dari pemerintah. Aapabila pak Ganjar Pranowo terpilih, harga kedelainya bisa distabilkan. Baik impor maupun lokal," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Pasar Baru Balikpapan, Tanggapi Keluhan Antrean BBM

Selain itu, ia juga meminta agar kualitas kedelai ditingkatkan. Dengan pemberdayaan lembaga terkait seperti Bulog hingga Koperasi tahu tempe.

"Semua akan dikelola dengan baik biae bisa menstabilkan harga kedelai di Indonesia," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Ganjar Pranowo mengatakan, produktivitas kedelai di Indonesia memang memiliki masalah serius.

Karena itu memang dari produktivitas kita kurang. Maka inilah yang mesti disiapkan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Temui Pengasuh Ponpes Syaichona Cholil Balikpapan, Pintu Rumah Ditutup Rapat

"Minimal, kalau kemudian kita harus melakukan impor, ya tidak terlalu banyak," ucapnya.

Menurut Ganjar Pranowo, beberapa varietas kedelai lain juga dapat dimanfaatkan dengan kualitas yang baik pula.

Sehingga pedagang tahu dan tempe mendapatkan insentif.

"Insentif inilah yang penting, sehingga mereka yang membuat tahu tempe akan mendapatkan perhatian khusus itu," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved