Tribun Kaltim Hari Ini

Inilah Progres Pembangunan Terowongan Samarinda, Bakal Mengatasi Kemacetan 50 Persen

Pembangunan terowongan atau tunnel di kawasan Gunung Manggah, Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda berprogres cukup cepat.

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
HL Tribun Kaltim 5 Desember 2023. Pembangunan terowongan atau tunnel di kawasan Gunung Manggah, Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda berprogres cukup cepat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan terowongan atau tunnel di kawasan Gunung Manggah, Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda berprogres cukup cepat.

Hingga awal Desember ini telah mencapai 18,9 persen.  Proyek ini dikerjakan menggunakan New Austrian Tunnelling Method (NATM). 

Menurut Site Operational Manager, Billy Adrian, dalam penerapan NATM ada dua tahapan perkuatan, yaitu temporary support dan permanent support. 

“Temporary support mencakup pemasangan baja dan penggunaan berbagai elemen seperti trowel, wermes, sokrit, rokbold, forpoling, dan payprove. Seluruhnya dirancang untuk melindungi terowongan dari deformasi selama proses konstruksi. Kemudian setelah itu perkuatan permanen dengan liding beton tebal 50 cm dengan kekuatan mutu tinggi," bebernya kepada awak media, Senin (04/12/2023), di Samarinda.

Baca juga: Andi Harun Khawatir Atas Keselamatan Pedagang dan Konsumen Pasar Pagi Samarinda

Baca juga: Tinjau Proyek Terowongan Samarinda, Walikota Andi Harun: Lebih Cepat dari yang Diperkirakan

Baca juga: Liga 1 Borneo FC vs PSIS Semarang, Laga Terakhir Pesut Etam di Stadion Segiri Samarinda

Selain itu, pihaknya juga memperhatikan teknis pekerjaan yang memungkinkan terjadinya gangguan terhadap masyarakat sekitar.

"Kita minim getaran dan bising karena di dalam tanah, tidak mengganggu masyarakat jika pengerjaan malam," ungkap Billy.

Secara teknis, NATM menggunakan pemasangan penyangga sementara dengan baja untuk melindungi terowongan.

Cara pemasangannya dengan wiremesh (rangkaian baja tulangan ulir) yang dibentuknya seperti jejaring), kemudian dilakukan shotcrete (penyemprotan beton dengan tegangan tinggi) dan rock bolt sebagai penyangga sementara tunnel.

Setelah itu masuk ke tahapan penyanggaan permanen pada permukaan tunnel (forepoling). Selanjutnya, diberi lining beton dengan kualitas terbaik dengan ketebalan 50 cm.

Diketahui, inovasi teknologi terowongan terus dikembangkan menyesuaikan  pembangunan jalan di Indonesia, yang memiliki topografi beragam mulai dari dataran rendah, perbukitan hingga pegunungan.

Penggunaan teknologi NATM tidak hanya digunakan di Terowongan Samarinda. Dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), teknologi NATM juga digunakan  pada konstruksi terowongan kembar Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).

Kondisi terkini proyek pembangunan tunnel di Jalan Sultan Alimuddin Kecamatan Sambutan, Samarinda Kaltim, Senin (4/12/2023).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Kondisi terkini proyek pembangunan tunnel di Jalan Sultan Alimuddin Kecamatan Sambutan, Samarinda Kaltim, Senin (4/12/2023).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI)

Teknologi ini sukses diterapkan pada terowongan Jalan Tol Cisumdawu yang berguna dalam menguatkan tanah sebelum penggalian.

Teknologi NATM merupakan metode modern terowongan desain dan konstruksi mempekerjakan pemantauan canggih untuk mengoptimalkan berbagai teknik penguatan dinding berbasis pada jenis batuan di daerah pegunungan yang ditemui saat penerowongan berlangsung.

Teknologi NATM juga mengintegrasikan prinsip-prinsip perilaku massa batuan di bawah beban dan memantau kinerja konstruksi bawah tanah selama konstruksi, serta digunakan untuk penggalian tanah lunak dan pembuatan terowongan di sedimen berpori.

Teknologi ini juga memungkinkan penyesuaian langsung serta penggalian di bawah tanah dalam detail konstruksi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved